Siswa SMAN 1 Maumere Belajar Manajemen Keuangan di Kopdit Pintu Air

Maumere, Ekorantt.com – Enam orang siswa kelas X SMA Negeri 1 Maumere, Kabupaten Sikka belajar manajemen keuangan di Kopdit Pintu Air.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kopdit Pintu Air Cabang Maumere, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok pada Senin, 5 Februari 2024.

Enam siswa itu adalah, Kanisia Diana, Gema Kristina Anunut, Monika Beatriks Silva, Petrus K. Farel Odu, Andreas Barak Obama Noeng dan Marcelis Maranatha Konfridis.

Kedatangan mereka diterima oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) Yulianus Avitus, Kepala Administrasi Kredit Ermilinda Evanti dan Supervisor Yustina Yun.

Yulianus mengaku sebelum enam siswa itu datang, pihak sekolah telah mengirimkan surat bernomor: 422/668/SMA N1/2024 perihal permohonan untuk wawancara.

Disampaikan bahwa dalam proses wawancara para siswa itu mengajukan 24 butir pertanyaan.

Pertanyaan di antaranya mulai dari sejarah berdirinya lembaga Kopdit Pintu Air, produk layanan yang memikat calon anggota, bentuk, serta mekanisme pertanggungjawaban kepada anggota.

Pertanyaan lain seperti syarat mengajukan pinjaman, bagaimana kiat lembaga menghadapi anggota yang mengalami kredit lalai hingga keterlibantannya pada orang-orang berkebutuhan khusus.

Menjawab pertanyaan itu, Yulianus mulai menguraikan sejarah berdirinya Kopdit Pintu Air yang semula berawal dari arisan 50 orang anggota perintis. Dalam perjalanan selama kurun waktu 29 tahun telah mengalami kemajuan yang sangat luar biasa.

“Itu semua terjadi karena masyarakat menaruh kepercayaan kepada para pengelola di dalamnya,” jelas dia.

Terkait komunikasi dan pertanggungjawaban kepada anggota, Yulianus menyampaikan bahwa Kopdit Pintu Air selalu menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahun setelah merayakan HUT berdirinya tanggal 1 April.

Forum ini menjadi ajang, di mana anggota mendapatkan pertanggungjawaban dari pengurus dan pengawas selama kurun waktu satu tahun.

“Bukan hanya pada saat RAT saja anggota memperoleh informasi terkait kemajuan lembaga tapi setiap bulan pada saat Rapat Anggota Bulanan (RAB),” ujar Yulianus.

Selanjutnya produk layanan yang menjadi unggulan yakni berkaitan dengan simpanan yaitu simpanan saham dan non-saham.

Dalam simpanan saham anggota secara tertib membayar simpanan wajib dan simpanan sukarela.

Kemudian produk unggulan lainnya yakni simpanan bunga harian (Sibuhar), simpanan sukarela berjangka (Sisuka), simpanan dana pendidikan (Sidandik), simpanan masa depan (Simada), serta simpanan untuk wisata rohani.

Yulianus mengaku yang menarik dari sekian pertanyaan yang diajukan siswa, tidak satupun pertanyaan tentang apa saja syarat bagi sesorang yang hendak menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

“Ini pertanyaan penting yang saharusnya mereka tanyakan, tapi karena mereka tidak tanya saya memberikan penjelasan bagi mereka,” tutur Yulianus.

“Mestinya para siswa tahu dulu syarat menjadi anggota, baru tentang hak dan kewajiban baik sebagai anggota maupun lembaga,” imbuh dia.

Dikatakan ada dua syarat utama sesorang dapat masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air. Pertama,  syarat finansial; anggota menyetor uang  pendaftaran sebesar 450 ribu rupiah kemudian administrasi KTP dan Kartu Keluarga.

Kedua, syarat hati; di mana sesorang memilih bergabung dengan Kopdit Pintu Air bukan karena paksaan orang lain, tetapi murni kemauannya sendiri.

Menurut Yulianus jika sesorang telah terdaftar menjadi anggota koperasi berarti dia telah memulai merencanakan masa depannya.

Jika seorang pelajar saat ini telah menjadi anggota Pintu Air setahun kemudian dia berprestasi dan meraih rangking 1, 2 atau 3 maka Pintu Air akan memberikan dana beasiswa kepada yang bersangkutan sebesar 600 ribu rupiah untuk juara 1, 500 ribu untuk juara 2 dan 400 ribu bagi peringkat 3.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA