Mbay, Ekorantt.com – Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menegaskan informasi adanya pesawat jatuh di perairan selatan Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT, adalah hoaks.
Ia mengatakan, informasi jatuhnya pesawat di perairan selatan Nagekeo mendadak viral di media sosial, terutama di kalangan pengguna Facebook dan WhatsApp.
Ridwan kemudian mengkonfirmasi kebenaran informasi itu ke pihak AirNav.
“Hasil koordinasi tidak ada pesawat yang termonitor jatuh di wilayah Flores,” kata Ridwan dalam keterangan, Senin, 22 April 2024.
“Jadi, clear ya rekan pers,” tambah dia.
Ia menjelaskan berdasarkan koordinasi dengan AirNav Bajawa diinformasikan bahwa jam tersebut (09.00 Wita) tidak ada penerbangan yang melintas di perairan selatan Nagekeo.
Demikian pula Kepala Bandara Ende, Indra Triyantono, kepada Ekora NTT menyatakan bahwa informasi jatuhnya pesawat di media sosial adalah hoaks.
“(Penerbangan) Koe (Kupang)-Ende-Labuan Bajo sudah selesai,” kata Indra.
Diketahui, informasi pesawat jatuh di perairan selatan di Bengga, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT, pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita sempat menyita perhatian warganet. Kabar itu menerangkan bahwa sebuah pesawat jatuh tercebur ke laut sekitar 1 mil dari darat.
Berdasarkan tangkapan layar, di pesisir pantai, terdapat sekumpulan warga yang melihat adanya sesuatu yang jatuh ke laut. Tampak pula aparat berada di sana.
Namun demikian, tidak adanya tanda-tanda adanya badan pesawat yang terdampar di wilayah perairan selatan Nagekeo.
*Konten cek fakta ini merupakan bagian dari kerja sama Ekora NTT dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)