Jenazah PMI yang Tewas Tenggelam di Selat Malaka Dipulangkan ke NTT

Selama tiga hari mereka terombang-ambing di laut tanpa makan dan minum. Mereka ditemukan Kapal Tanker TTC Vishaka dengan rute pelayaran Malaysia – Banglades pada Senin, 29 Juli 2024 sekitar pukul 16.58 WIB.

Kupang, Ekorantt.com – Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kecelakaan laut di Selat Malaka, perbatasan antara Malaysia dan Pulau Sumatera Indonesia, dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Malaka, NTT.

Jenazah atas nama Anastasia Seo (24) asal Desa Niti, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, dipastikan tiba di Bandara Eltari Kupang pada Jumat, 9 Agustus 2024,sekira pukul 06.00 Wita menggunakan pesawat Citilink.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTT, Suratmi Hamida mengatakan, korban merupakan PMI ilegal atau non-prosedural yang bekerja di Malaysia.

BP3MI, kata Hamida, telah melakukan koordinasi dengan keluarga dan Pemda Malaka terkait pemulangan jenazah.

iklan

“Biaya pemulangan jenazah ditanggung bersama oleh keluarga dan BP3MI. Pemda Malaka bantu ambulans,” kata Hamida lewat pesan singkat kepada Ekora NTT pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Sebelumnya, korban berlayar bersama sembilan orang PMI non-prosedural asal Indonesia menggunakan kapal dari Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan pada Jumat, 26 Juli 2024 malam.

Selama tiga hari mereka terombang-ambing di laut tanpa makan dan minum. Mereka ditemukan Kapal Tanker TTC Vishaka dengan rute pelayaran Malaysia – Banglades pada Senin, 29 Juli 2024 sekitar pukul 16.58 WIB.

“Jumlah penumpang ada sembilan orang. Enam orang ditemukan selamat, satu orang ditemukan meninggal dan dua orang belum ditemukan,” ujarnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA