Bajawa, Ekorantt.com – Badan Pangan Nasional melaporkan indeks ketahanan pangan Kabupaten Ngada tahun 2023 berada di urutan pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabupaten Ngada berada di urutan ke-125 dari 416 kabupaten di Indonesia dengan memperoleh skor nilai 81,74.
Bupati Ngada Andreas Paru menyampaikan hal ini saat apel HUT kemerdekaan ke-79 RI di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Ia mengatakan kondisi ketahanan pangan komposit berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2022 yang diterbitkan Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa Kabupaten Ngada masuk dalam kategori sangat tahan.
Capaian itu digambarkan melalui bingkai Tante Nela Paris (Pertanian, peternakan, nelayan, dan pariwisata) sebagai moto penggerak pemerintahan dalam pembangunan di Ngada.
Bupati Andreas menjelaskan dalam bidang ekonomi; pembangunan Kabupaten Ngada dalam bingkai Tante Nela Paris untuk Tuka, Tuku, Teka merupakan upaya transformasi perekonomian masyarakat Kabupaten Ngada dari sektor primer menuju sektor sekunder dan sektor tersier dengan ukuran keberhasilan berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan, Peta Ketahanan, dan Kerentanan Pangan.
Indeks Ketahanan Pangan, Peta Ketahanan, dan Kerentanan Pangan Kabupaten Ngada tersebut menunjukkan bahwa mekanisme pertanian di Ngada berjalan baik.
Pemerintah setempat menyediakan traktor roda dua, traktor roda empat, kapal motor penangkap ikan, dan sarana produksi.
Selain itu, penyaluran bibit tanaman bersertifikasi, penyediaan bibit ternak, pengendalian kesehatan hewan, dan budidaya ikan air tawar.
Sejalan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, pemerintah itu mendukung infrastruktur seperti perbaikan saluran irigasi.
“Upaya kita untuk tetap menggerakkan roda perekonomian masyarakat setelah pandemi Covid-19 adalah menggerakkan kegiatan 10.423 pelaku UMKM dan 1.476 pelaku Industri Kecil Menengah untuk mendorong perputaran barang dan jasa. Kegiatan ini telah memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada dari 3,05 persen di tahun 2022 menjadi 3,49 persen di tahun 2023,” kata Andreas.
Selain itu, berdasarkan data statistik tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ngada semakin berkurang dari 11,93 persen penduduk miskin pada tahun 2022 menjadi 11,87 persen pada tahun 2023 atau turun 0,06 persen dengan jumlah penduduk miskin yang membutuhkan perhatian serius pemerintah yakni sebanyak 20.480 jiwa.