Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Pintu Air, Yakobus Jano menyentil tentang makna eksistensi logo koperasi itu.
Menurut Jano, brand Kopdit Pintu Air tercermin jelas pada logo. Dalam logonya ada warna putih, biru, dan kuning.
Putih, jelas dia, melambangkan ketulusan. Biru melambangkan harapan dan kuning melambangkan kemuliaan.
“Spirit berdoa dan bekerja melekat sekali dengan Pintu Air,” tegas Jano belum lama ini.
Sebelumnya diulas, eksistensi sebuah lembaga atau instansi adalah adanya logo atau lambang yang khas dari lembaga itu.
Logo atau lambang yang unik tentunya juga menggambarkan visi misi dari hidup dan berkembangnya lembaga tersebut.
Dalam logo Kopdit Pintar terdapat simbol ”PA” berwarna putih yang menggambarkan ketulusan dan latar biru yang menyimbolkan harapan. Sedang, bingkai kuning memendar makna kemuliaan, kesuksesan, dan kejayaan.
Di bawah logo PA terdapat tulisan tahun “1995” yang menjelaskan tahun pendirian dari Kopdit ini. Angka-angka ini kemudian dimaknai dengan pemahaman simbolis.
Satu itu menandakan kesempurnaan, yakni hanya satu yang sempurna, Tuhan sendiri dan bersama-Nya tidak ada hal yang mustahil.
Angka empat menjelaskan empat pilar koperasi kredit yakni pendidikan, swadaya, solidaritas, dan inovasi.
Pendidikan berarti, anggota berhak menerima pelayanan pendidikan tiap bulan. Swadaya berarti kemandirian dalam memberikan simpanan wajib dan sukarela.
Solidaritas menjelaskan sikap saling menolong melalui layanan solidaritas duka dan kesehatan. Dan inovasi berarti, koperasi selalu membaharui diri seiring perkembangan waktu.
Angka 1000 melambangkan harapan. Kopdit Pintu Air berkomitmen hidup seribu tahun bahkan untuk selama-lamanya demi melayani para anggotanya.
Angka 99 menjelaskan makna kesetaraan dimana tiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Dan angka lima menjelaskan lima “S” yakni senyum, sapa, salam, sopan, dan santun yang wajib ditampilkan dengan tulus dari hati saat melayani anggota.