Bajawa, Ekorantt.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTT mengantisipasi longsor yang terjadi di ruas jalan Trans Flores jalur Gako, Kabupaten Nagekeo menuju Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Panitia Pembuat Komitmen (PPK) 3.4, Edwin Mehator Situngkir mengatakan bahwa pihaknya membentuk tim yang bertugas mengawasi dan memantau jalan itu, terutama saat musim hujan seperti sekarang.
“Kami menyiapkan tim yang melakukan monitoring ruas jalan setiap hari. Jika mereka mendapat ada titik longsor segera berkoordinasi dengan penyedia jasa terdekat,” ujar Edwin kepada awak media di Bajawa baru-baru ini.
Beberapa titik di jalur jalan Gako-Manggarai Timur, kata Edwin, sering dilanda longsor dan berpotensi menghambat akses lalu lintas.
“Kita tahu bahwa jalan adalah roda ekonomi, sehingga kalau putus bisa berbahaya. Mobilitas manusia dan barang ikut terganggu,” ujarnya.
Selama perayaan natal dan tahun baru, kata Edwin, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT juga menyiapkan petugas di posko yang berada di wilayah Turekisa, Kabupaten Ngada.
“Di posko itu ada petugas dan alat berat yang selalu siap jika terjadi longsor,” tutur Edwin.
Edwin menambahkan, pihaknya akan mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi longsor sehingga bisa diperbaiki di tahun mendatang. Namun saat ini penanganan jalan berlubang masih diutamakan mengingat anggaran masih kurang.
Ferdin, salah satu pengguna ruas jalan mengapresiasi penanganan cepat dari pihak balai terhadap ruas jalan yang sering mengalami longsor pada musim hujan.
“Saya apresiasi atas kerja keras petugas yang selalu siap jika terjadi longsor sehingga kendaraan tidak terganggu,” ujarnya.
Menurutnya, ruas jalan Gako-Manggarai Timur penting diperhatikan apalagi menjadi ruas jalan utama di Pulau Flores.
“Pak bisa bayangkan bagaimana kalau ruas jalan ini terganggu, pasti perekonomian dan pergerakan orang juga terganggu,” tutupnya.