
Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air yang berbasis di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh auditor independen KAP.
Opini WTP ini mengacu pada surat nomor: 00054/3.0461/AU.2//09/1321-1/1/IV/2025 yang disampaikan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXIX Tahun Buku 2024 di kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Dalam laporan audit yang ditandatangani Kuarnia menerangkan bahwa penetapan WTP sesuai laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca posisi 31 Desember 2024 serta laporan sisa hasil usaha (SHU), laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
Pihaknya menilai laporan keuangan yang disajikan manajemen Kopdit Pintu Air sesuai kondisi keuangan. Kemudian kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
Sementara tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan adalah memberikan keyakinan tentang laporan keuangan secara keseluruhan.
Selain itu, bebas dari kesalahan material penyajian baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan untuk menerbitkan laporan auditor yang mencakup opini wajar tanpa pengecualian.
Sebagai basis untuk menetapkan WTP auditor mengacu pada standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Menurut standar tersebut, auditor independen dalam memberikan rekomendasi akhir sebagai kesimpulan akhir dalam melakukan audit di sebuah koperasi.
Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan opini WTP bukan merupakan hadiah, melainkan sebuah pembuktian bahwa manajemen telah bekerja dengan baik sesuai ketentuan tata kelola koperasi yang benar.
“Ini kan bukti dari hasil kerja kita. Auditor melakukan audit dan hasil yang ditemukan seperti itu. Ini menjadi satu kebanggaan bagi kita juga sebagai suatu pembuktian kepada anggota bahwa manajemen telah bekerja dengan benar,” kata Jano.
Ia menambahkan, manajemen Kopdit Pintu Air telah bekerja dan terus berupaya untuk memperbaiki dari waktu ke waktu dan dari tahun ke tahun.
Jano kembali mengingatkan kepada manajemen bahwa WTP itu bukan hadiah. Sebaliknya, WTP dianggap sebagai pujian sekaligus sebagai ujian.
Oleh sebab itu, manajemen tidak boleh lengah dan terbuai dengan pujian. Tetapi harus terus bekerja lebih giat lagi agar WTP tidak terjadi hanya kali ini saja, kata Jano.
Salah satu anggota Cabang Maumere Dan Ria mengaku bangga dan senang atas raihan WTP.
Menurutnya, kinerja manajemen membaik mendorongnya untuk menjadikan koperasi sebagai pilihan untuk menata ekonomi keluarga ke depan.
“Selama ini kami masuk sebagai anggota kemudian menabung di Pintu Air, Setelah tahu ada rekomendasi yang diberikan oleh auditor independen maka kami merasa aman,” ujarnya.