Labuan Bajo, Ekorantt.com – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaksanakan patroli gabungan pada Senin malam, 12 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menanggulangi aksi premanisme yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi di kawasan pariwisata Labuan Bajo.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang mengatakan, patroli gabungan tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat serta memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat Manggarai Barat bisa merasa aman dalam setiap aktivitasnya,” ujar Christian.
Patroli digelar di sejumlah lokasi strategis yang dinilai rawan terhadap tindakan premanisme, seperti pusat keramaian, kawasan perhotelan, bandara, pelabuhan, hingga permukiman warga. Selain itu, petugas turut mengawasi aktivitas masyarakat guna mengantisipasi potensi pelanggaran hukum.
Menurut Christian, sasaran utama patroli adalah segala bentuk tindak kejahatan premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan baik oleh individu maupun kelompok.
“Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas,” tegasnya.
Ia menambahkan, kehadiran polisi dalam patroli ini diharapkan mampu menciptakan efek cegah dini serta menghadirkan rasa aman bagi masyarakat dan para pelaku usaha.
“Patroli ini diiringi dengan penegakan hukum terhadap segala bentuk aksi premanisme yang terjadi,” ujarnya.
Christian menyatakan, kegiatan patroli akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung pembangunan daerah.
“Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk menekan potensi gangguan keamanan serta mewujudkan wilayah hukum Polres Manggarai Barat yang bebas dari premanisme,” pungkasnya.
Adapun patroli ini merupakan gabungan dari berbagai satuan di lingkungan Polri, meliputi Satuan Brimob, Polisi Perairan dan Udara, Sabhara, Reserse Kriminal, Intelkam, Resnarkoba, Binmas, Lalu Lintas, jajaran Polsek, serta Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak pengawasan dan deteksi dini di tingkat lingkungan.
