Ruteng, Ekorantt.com – Sekelompok anak muda di Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai melakukan aksi penggalangan dana untuk biaya pengobatan Putri (4) dan Neira (2) – pasien luka bakar asal Desa Kakor, Kabupaten Manggarai Barat – yang kini sedang dirawat di RSUD Ben Mboi.
Aksi tersebut mereka lakukan pada Jumat (2/10/2020), menyusul ramainya informasi terkait orang tua dari dua anak tersebut yang sedang kesulitan uang untuk biaya perawatan buah hati mereka.
Menenteng gardus bertuliskan “Solidaritas untuk Pasien Luka Bakar, Putri & Neira”, “Umur Panjang Hal-hal Baik, Kawan”, para pemuda berseragam hitam dan mengenakan masker itu tampak berdiri di pinggir jalan, sambil menarik perhatian dan rasa solidaritas orang-orang yang melintas untuk membantu biaya Rumah Sakit dua anak balita itu.
Menurut koordinator kelompok itu, dalam aksi yang digelar sejak pagi hingga sore itu, mereka berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebanyak Rp10.013.000.
“Hasilnya memang di luar dari perkiraan kami. Kami sangat berterima kasih kepada setiap warga Ruteng yang sempat menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu Putri dan Neira,” ungkapnya sambil meminta agar namanya dan nama kelompok mereka tidak dipublikasikan.
Ia mengatakan, dana tersebut akan mereka serahkan kepada orang tua pasien pada Sabtu (3/10).
Menurutnya, donasi yang diberikan itu merupakan “doa dan harapan agar kedua pasien ini bisa segera ditangani dan lekas sembuh.”
“Pastinya aksi ini kami lakukan untuk kemanusiaan dan murni untuk membantu adik Putri dan Neira. Karena dengan ini saja yang bisa kami lakukan untuk membantu mereka,” ujarnya.
Baca juga:Kisah Dua Balita Asal Mabar, Alami Luka Bakar Parah dan Orang Tua yang Kesulitan Biaya Perawatan
Sebelumnya diberitakan bahwa Putri dan Neira, buah hati dari pasangan Lusia Diantri Heni dan Marselinus Gadu, mengalami luka bakar akibat ledakan lampu pelita pada dua pekan lalu.
Kedua anak itu sempat mendapat perawatan di RSUD Ben Mboi Ruteng selama satu minggu. Namun, karena tidak cukup uang, kedua orang tuanya kemudian memulangkan dua anak itu dari Rumah Sakit dan memilih merawat di rumah keluarga di Nekang.
Beberapa hari di rumah keluarga, Suster dari Biara Susteran Hamba-Hamba Ekaristi di Nekang, Kelurahan Watu, berinisiatif untuk merawat Putri dan Neira. Namun, selama hampir satu minggu dirawat di Biara Susteran itu, luka bakar pada kedua anak itu tak kunjung sembuh dan semakin parah.
Kedua anak itu kemudian kembali diantar ke RSUD Ben Mboi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu, Bripka Andi Darma Eliem Sallat.
“Ketika lihat kondisi Putri dan Neira ini sudah parah, makanya, karena mereka ada di wilayah binaan saya, atas persetujuan para Suster, orang tua dan keluarga, kami putuskan untuk kembali membawa keduanya ke Rumah Sakit,” tutur Bripka Andi saat dijumpai di ruangan IGD RSUD Ben Mboi pada Kamis (1/10).
Bripka Andi Mengatakan, “Saya (jadi) jaminan sementara” karena “orang tua Putri dan Neira sudah tidak punya uang lagi untuk biaya Rumah Sakit.”
Ia berharap agar ada orang baik yang mau membantu meringankan beban keluarga itu.
Adeputra Moses