Maumere, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menekankan peran strategis koperasi dalam menghadapi tantangan krisis sekarang ini, seperti krisis ekonomi, krisis iklim, dan krisis pangan.
Karena itu, ia meminta koperasi untuk hadir sebagai pemberdaya anggota dan tidak boleh sekadar memenuhi ambisi sebagian pengurusnya saja. Koperasi mesti berperan sebagai ekosistem pendukung ekonomi Usaha Mikro dan Kecil.
“Apalagi sampai terperangkap dengan nostalgia di masa lalu. Dunia terus berubah, begitu pun koperasi harus terus menyempurnakan gerakannya menjawab tantangan zaman yang terus berubah,” kata Menteri Teten dalam pidato tertulis yang diterima Ekora NTT pada Jumat, 12 Juli 2024.
Di tengah impitan krisis dan serba ketidakpastian hari ini, koperasi mesti memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih akuntabel sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan lingkungannya.
“Untuk itu, kami tidak bosan-bosannya mengingatkan agar akuntabilitas koperasi harus terus diperkuat, tata kelola koperasi harus semakin baik sehingga koperasi semakin dipercaya oleh masyarakat,” ujarnya.
Menteri Teten menginginkan koperasi menjadi pilihan rasional bagi tiap-tiap warga negara dalam mengembangkan usahanya. Semangat inilah yang ingin dilembagakan ke dalam Rancangan Undang-undang (RUU)Koperasi.
“Kita berharap agar RUU Koperasi segera diundangkan guna memperkuat ekosistem kelembagaan koperasi yang lebih baik,” tandasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan segenap anggota koperasi karena telah ikut mengantarkan ekonomi Indonesia tumbuh semakin berkualitas seperti sekarang ini.”
Namun, kata dia, dibutuhkan lebih banyak lagi orang Indonesia yang berkoperasi. Dibutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi sektor riil, sektor produktif yang mampu mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam agar lebih adil dan menyejahterakan.
“Kita membutuhkan lebih banyak lagi koperasi-koperasi yang menyediakan inovasi dan teknologi sehingga menjadi ekosistem usaha yang lebih menjanjikan bagi anak-anak muda untuk berkiprah,” tuturnya.
Ia berharap, semangat berkoperasi menular kepada generasi muda. Kehadiran koperasi multipihak diharapkan menarik minat dan bakat anak-anak muda Indonesia yang terbukti unggul.
“Insya Allah, sejalan dengan semakin banyaknya pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang berkoperasi, semakin banyak koperasi yang memberikan solusi terhadap akses pelaku UMKM terhadap inovasi teknologi, terhadap kemitraan, terhadap pasar, dan bahkan terhadap permodalan maka semakin banyak dan cepat UMKM di tanah air naik kelas,” pungkasnya.