Kupang, Ekorantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena mendorong kolaborasi antar-koperasi di NTT dan memajukan perekonomian lokal melalui pemberdayaan sektor koperasi.
“Saat ini Presiden Prabowo telah membuat kebijakan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Ini juga sebagai jawaban bagi mimpi besar untuk membangun ekonomi masyarakat desa,” kata Melki ketika menghadiri dan membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kopdit Swasti Sari Ke-XXXVI Tahun Buku 2024 di Aula Hotel Harper pada Minggu, 30 Maret 2025.
Dia juga mendorong KSP Kopdit Swasti Sari untuk mendukung Program One Village One Product (OVOP) atau Satu Desa Satu Produk Unggulan, serta Gerakan Beli NTT.
Langkah ini diharapkan dapat membantu koperasi memaksimalkan potensi yang ada di desa-desa, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk atau jasa lokal, sehingga nantinya produk-produk tersebut dapat memasuki pasar domestik.
Sementara itu, Ketua Pengurus KSP Pengurus Kopdit Swastisari Lambertus Tukan menjelaskan, capaian KSP Kopdit Swasti Sari di antaranya pertumbuhan anggota saat ini mencapai 205.854 orang anggota, dan memperkerjakan 535 karyawan.
Selain itu, KSP Kopdit Swasti Sari juga memiliki pertumbuhan modal mencapai Rp217.728.855.978 dan memiliki aset senilai Rp1.194.748.641.197 serta Sisa Hasil Usaha Rp17.313.462.603 dan dengan tingkat kredit lalai 2,18 persen.
Lambertus juga mengatakan hasil audit menunjukkan KSP Kopdit Swasti Sari pada Tahun Buku 2024 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Ketua Puskopdit BK3D Timor, Dominggus Wara Sabon mengungkapkan koperasi harus berjalan dengan profesional bertanggung jawab serta memiliki komitmen dan taggung jawab dar setiap pengurus.
”Manajemen dalam koperasi harus diisi oleh SDM yang baik dan andal yang mampu mengelola sistem, saling menghormati, jangan saling mencurigai, mampu mencari solusi terhadap masalah, serta komitmen dan tanggung jawab untuk mengurus koperasi,” ujar Dominggus.
RAT tersebut mengangkat tema ‘Merawat Kebersamaan Memperkuat Jati Diri KSP Kopdit Swasti Sari’.
Kopdit Swasti Sari yang telah berkarya selama 37 tahun, kembali menggelar RAT yang menjadi ajang evaluasi kinerja selama setahun terakhir.
Dalam acara tersebut, Melki memberikan apresiasi kepada koperasi yang berperan penting dalam membangun perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah NTT.
Melki menjelaskan, RAT Kopdit Swasti Sari merupakan momen penting untuk mengevaluasi kinerja pengurus dan pengawas koperasi, serta menilai sejauh mana koperasi tersebut telah berhasil menjalankan visi dan misinya.
Evaluasi ini akan mencakup tiga aspek utama, yaitu kelembagaan, usaha, dan keuangan.
“Kita juga berharap dapat menyusun rencana kerja dan anggaran yang lebih strategis untuk tahun yang akan datang, demi terciptanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi,” kata Melki.
Ia menambahkan, kehadiran koperasi di masyarakat sangat vital untuk memperbaiki dan membangun perekonomian.
Menurutnya, koperasi tidak hanya berperan sebagai pendorong perekonomian masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak sektor-sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“Dalam perjalanan bangsa ini, peranan koperasi sangat vital bukan hanya sebagai pendorong perekonomian masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak sektor-sektor UMKM,” pungkasnya.