Maumere, Ekorantt.com – Camat Alok Barat, Don Lorenzo Usi Neno da Silva, menyampaikan harapannya agar kehadiran industri garam baru di wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan garam masyarakat sekitar.
Menurutnya, keberadaan industri tersebut menjadi langkah positif dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan warga.
Lorenzo juga memberikan apresiasi kepada pimpinan dan manajemen Kopdit Pintu Air atas peluncuran dua unit usaha terbaru, yakni destinasi wisata Pintar Asia Beach dan PT Garam Pintar Asia.
Ia menilai kedua unit usaha tersebut membawa dampak positif bagi warga Kecamatan Alok Barat maupun Kabupaten Sikka secara umum.
Selain itu, ia menambahkan, Kopdit Pintu Air turut berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting melalui penyediaan garam bagi program kesehatan masyarakat.
Dengan hadirnya unit-unit usaha ini, Lorenzo berharap pembangunan ekonomi lokal dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemberkatan Rumah Produksi Garam Nusa Bunga yang dikelola PT Garam Pintar Asia di Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT, berlangsung pada Rabu, 26 November 2025.
Penjabat Sementara Manajer PT Garam Pintar Asia, Veri Idong menjelaskan, rumah produksi mampu menghasilkan garam beryodium dengan kapasitas 0,5 hingga satu ton per hari, atau sekitar 10 hingga 12 ton per bulan.
Kapasitas itu masih belum mencukupi kebutuhan rumah tangga di Kabupaten Sikka yang mencapai 20 hingga 25 ton per bulan.
Veri menuturkan pasokan bahan baku pun masih terbatas. Saat ini sumber garam hanya berasal dari ladang Pintu Air sebanyak 25 ton, ladang Keuskupan Maumere 20 ton, dan 10 ton dari ladang anggota.
Rumah produksi tersebut mempekerjakan sepuluh karyawan, terdiri atas empat staf administrasi kantor serta masing-masing tiga pekerja di rumah produksi dan ladang garam.
