Karantina Pertanian Ende Perketat Pengawasan Cegah Penyebaran HPHK dan OPTK

0

Ende, Ekorantt.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ende memperketat pengawasan di pintu masuk untuk mencegah Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Karantina memastikan setiap komoditas pertanian yang dilalulintaskan baik keluar maupun masuk wilayah Flores dan Lembata telah dilengkapi sertifikat karantina dan terbebas dari hama penyakit.

“Di tengah merebaknya hama penyakit yang menyerang hewan ternak seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), ASF, dan LSD (Lumpy Skin Disease), Karantina Pertanian Ende memperketat pengawasan di tempat pemasukan dan pengeluaran yang berada di Flores dan Lembata,’’ tutur Kepala Karantina Pertanian Ende, Komarudin, dalam keterangan pers, Selasa (24/1/2023).

Komarudin menambahkan sebelum dilalulintaskan seluruh media pembawa tersebut diwajibkan memenuhi persyaratan lalu lintas ternak di tengah pandemi seperti, karantina selama 14 hari, bebas penyakit berdasarkan hasil laboratorium, serta memenuhi persyaratan administrasi dan dilengkapi sertifikat karantina dari tempat pengeluaran dan pemasukan.

Karantina Pertanian Ende sendiri selama 2022 telah melaksanakan berbagai tindakan karantina guna mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit. Tindakan tersebut diantaranya penahan sebanyak 14 tindakan, enam tindakan penolakan dan delapan tindakan pemusnahan.

Penindakan dilakukan terhadap setiap media pembawa yang dilalulintaskan tanpa disertai sertifikat karantina dari daerah asal serta dokumen pendukung lainnya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

“Setiap hewan ternak yang masuk ke wilayah Flores dan Lembata dipastikan telah memenuhi persyaratan dengan dilengkapi sertifikat karantina dari daerah asal dan dokumen pendukung lainnya. Jika hewan ternak yang dilalulintaskan tidak memenuhi persyaratan tersebut kami akan melakukan tindakan penolakan hingga pemusnahan,’’ tutur Dokter Hewan Karantina Pertanian Ende, Sefi Lestyo Harini.

Selain memperketat pengawasan di tempat pemasukan dan pengeluaran, Karantina Pertanian Ende melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah yang berada di Flores dan Lembata guna bersama mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit di daerah ini.

Kepada masyarakat luas, Komarudin berharap untuk melakukan tindakan-tindakan preventif terhadap ternaknya sesuai surat edaran yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran hama penyakit.

DPRD NTT Dukung Jaksa Usut Kasus Korupsi di Bank NTT

0

Kupang, Ekorantt.com – Ketua Komisi III DPRD NTT Jonas Salean menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang mengusut dugaan korupsi di Bank NTT.

“Jelas kita dukung aparat penegak hukum usut tuntas dugaan korupsi di Bank NTT,” ujar Jonas Salean di Kupang, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, langkah penegak hukum mengusut dugaan korupsi di lembaga keuangan daerah Bank NTT adalah sudah tepat.

Sebab, pemeriksaan terhadap kasus dugaan korupsi di Bank NTT berdasarkan hasil temuan dari BPK.

Ia memberi contoh, terkait kasus Medium Term Note (MTN) yang diduga merugikan Bank NTT senilai Rp50 miliar dan juga kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Rahmad alias Ravi sebesar Rp5 miliar.

“Sekarang ini kejaksaan punya tugas. Mungkin kejaksaan masih mencari bukti-bukti. Komisi III sudah serahkan kepada aparat penegak hukum,” kata Jonas.

Mantan Walikota Kupang periode 2012-2017 ini mengatakan bahwa walaupun Bank NTT sering diterpa berbagai isu miring terkait dugaan kasus korupsi, Bank NTT selalu memanen penghargaan dari berbagai pihak.

Penghargaan kepada Bank NTT ini, menurut Jonas, tidaklah sebanding dengan apa yang diperoleh Bank NTT. Di mana dari hasil pemeriksaan OJK diketahui bahwa penggunaan dana operasional tidak sebanding dengan keuntungan perusahaan.

“Anehnya dia panen penghargaan terus. Dana operasional begitu tinggi. Hasil pemeriksaan OJK itu kan, penggunaan dana operasional tidak sebanding dengan keuntungan perusahaan,” terang Jonas.

“Hasil keuntungan tidak sesuai dengan program bisnis dari Bank NTT,” kata dia menandaskan.

Opdis SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Siap Jalankan Visi dan Misi

0

Maumere, Ekorantt.com – Kepala SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, RD Agustinus Pitang  mengingatkan para pengurus baru Opdis Tahun Ajaran 2023/2024 supaya siap menjalankan visi dan misi dengan baik.

“Visi dan misi yang sudah dipaparkan pada saat kampanye dan Anda dipilih harus dapat direalisasikan. Hal ini akan terlaksana dengan baik apalagi kompak, kerja sama dan menjalankan dengan penuh kesetiaan,” tegas RD Agus Pitang pada Pelantikan Organisasi Peserta Didik Sekolah (Opdis) SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Masa Bakti 2023/2024, Selasa (24/01/2023).

Romo Agus menjelaskan, menjadi pengurus Opdis tidaklah mudah dan butuh perjuangan. Berat akan menjadi ringan, apabila dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Saya minta warga kelas 8 untuk berjalan bersama pengurus inti. Sementara warga kelas 7 harus belajar dan mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepengurusan Opdis tahun depan,” ungkap mantan pastor kapelan Paroki Spiritu Santo Misir Maumere ini.

Sementara Ketua Opdis lama, Fernando Natalio Yones pada kesempatan itu mengatakan menjadi seorang pemimpin harus siap dibenci.

“Agar tidak dibenci maka perkataan harus sejalan dengan perbuatan maka pemimpin harus menunjukkan teladan yang baik,” ujar Yones.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepsek, para guru dan semua peserta didik yang telah mendukung program pengurus opdis lama.
“Saya harapkan program kami yang belum sempurna bisa disempurnakan oleh pengurus Opdis yang baru,” pintanya.

Sedangkan, Ketua Opdis baru, Yosep Nong Polce ketika memberi sambutan perdananya mengutip Surat St. Paulus kepada Jemaat di Roma, “Kita semua adalah satu tubuh yang mempunyai banyak anggota dan setiap anggota mempunyai tugas masing-masing”.

“Awalnya ada keraguan di hati untuk menerima kepercayaan tapi saya menyadari bahwa saya bukan berjalan sendiri. Tapi ada banyak pengurus menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya maka semua akan menjadi ringan,” ucap Polce.

“Saya sadari pula menjadi ketua Opdis tidaklah mudah. Tapi saya yakin dan percaya dengan dukungan teman-teman, Kepsek dan para guru kami pasti bisa,” tambah Polce.

Visi dan Misi

Wakasek Urusan Kesiswaan, Angela Ina Kii kepada Ekora NTT usai pelantikan mengatakan, pemilihan Ketua Opdis baru melewati tahapan demokratis.

“Tahapannya berupa penetapan calon, kampanye visi dan misi, debat calon dan pemilihan,” terang ibu asal Sumba Barat Daya ini.

Menurut Angela, setelah berproses akhirmya menetapkan dua paket yang bertarung pada pemilihan Opdis kali ini.

Ketua Opdis baru, tambah Angela, dengan visi dan misi, mereka berusaha untuk mendukung program Keuskupan soal ekologi lingkungan bersih dan meminimalisir bullying dengan melihat senior dan yunior sebagai adik kakak akhirnya menarik hati teman-temannya menjatuhkan pilihan pada Polce.

Berikut ini Visi yakni mewujudkan mutu dan kualitas Seminaris yang berpendirian, berkarakter yang bercermin pada pedoman 5 S yaitu Sanitas, Santitas, Sapencia, Sciensia, dan Sosialitas.

Sementara misinya pertama, menumbuhkan semangat rohani dalam diri para seminaris untuk memperjuangkan panggilan sebagai calon imam.

Kedua, menumbuhkan semangat literasi para seminaris dalam membentuk kualitas dan kemampuan bertutur kata.

Ketiga, menguatkan kembali relasi sosial antara seminaris dalam mewujudkan pribadi yang rendah hati dan sikap hormat kepada siapapun.

Keempat, mewujudkan pribadi para seminaris yang kreatif, disiplin, serta bertanggung-jawab.
Kelima, menciptakan dan mempertahankan lingkungan seminari yang bersih, asri serta indah.

Sedangkan Program Opdis yaitu Slaber (Selasa Lingkungan Bersih), Diseri ( Disiplin Setiap Hari), Dollying (Don’t bullying), Gosip (Good Speaking) dan Timete (Tidak membeda-bedakan teman).

DPRD NTT Minta PT Flobamor Segera Salurkan Beras ASN

0

Kupang, Ekorantt.com – Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT Jonas Salean meminta PT Flobamor segera menyalurkan beras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTT.

“Kita minta PT Flobamor segera salurkan beras untuk ASN,” ujar Jonas Salean menegaskan, Selasa (24/1/2023).

Menurut Jonas, PT Flobamor seharusnya menyalurkan beras kepada ASN setiap bulan bersamaan dengan ASN menerima gaji. Pasalnya, beras yang diterima ASN merupakan hasil dari pemotongan gaji ASN.

“Biasanya itu di awal bulan bersamaan dengan gaji. Harus tetap dilayani,” ucap Jonas.

Ketua DPP Partai Golkar Kota Kupang ini juga mengatakan sampai saat ini dewan belum mengetahui kendala atau alasan ASN belum menerima jatah beras.

Menyikapi persoalan ini, melalui Komisi III DPRD NTT akan memanggil manajemen PT Flobamor.

“Nanti kita panggil supaya kita bisa tahu alasan kenapa mereka belum kasi jatah beras ASN,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dari ASN Lingkup Setda Provinsi NTT, diketahui bahwa hingga menjelang akhir Januari 2023 mereka belum menerima jatah beras.

Menurut mereka, setiap tanggal 5 pada setiap bulan biasanya terima gaji diikuti dengan pembagian beras.

“Sampai dengan sekarang kami belum terima beras. Kami juga tidak tahu alasannya,” sebut salah satu ASN yang enggan namanya ditulis.

Cegah ASF, Nagekeo Tolak Bantuan Ternak Babi dari Kementan

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo menolak bantuan ternak babi dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian untuk menekan penularan virus African Swine Fever (ASF).

“Saya sampaikan melalui zoom meeting pekan lalu, untuk saat ini kami menolak karena ASF,” ujar Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Klementina Dawo, Selasa (24/1/2023) di Mbay.

Klementina mengatakan Kabupaten Nagekeo mendapat jatah bantuan 25 ternak babi yang disalurkan melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar. Bantuan tersebut rencananya disalurkan kepada satu kelompok orang muda di Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa.

Ternak babi bantuan Kementan itu diadakan dan ditampung di Kupang disebut positif terkonfirmasi virus ASF, kata Klementina.

“Realisasi pendistirbusian sebenarnya dijadwalkan pada 31 Desember 2022. Tapi dibatalkan karena tidak ada akses transportasi dari Kupang,” ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo memutuskan tidak melanjutkan menerima bantuan ternak babi tersebut karena beberapa wilayah di NTT sudah terpampang ASF.

“Beberapa wilayah yang menerima sudah terjangkit virus ASF. Kami menolak untuk menyelamatkan ribuan ternak babi lokal kita di sini,” kata Klementina.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo kini memperketat pengawasan keluar masuk ternak, termasuk makanan hasil olahan dari babi. Melalui pengumuman, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan biosecurity kandang ternak babi.

Anggota Pintu Air KCP Palu Terus Bertambah

Palu, Ekorantt.com – Anggota Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palu terus bertambah dari waktu ke waktu. Penambahan anggota baru lebih banyak tercapai karena pelayanan jemput bola.

Pjs KCP Palu, Anastasia Andriyani mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mewujudkan penambahan anggota setiap bulan. Dengan begitu, mimpi untuk naik status menjadi cabang bisa terwujud.

“Sekarang yang masih membutuhkan kerja keras adalah kelayakan jumlah anggota yang mesti mencapai 1.001 orang,” ujarnya akhir Desember 2022 lalu.

Data bulan Desember 2022 lalu, anggota KCP Palu mencapai 984 orang. Angka ini tentu sudah mengalami peningkatan saat memasuki Januari 2023.

“Ya, mudah-mudahan berkat dukungan doa dari semua cabang, kami dapat menangkap tambahan anggota, sehingga terpenuhilah semua syarat pembentukan Kantor Cabang,” kata Andriyani.

Dari total jumlah anggota yang ada di KCP Palu, dapat dipastikan 40 persennya bekerja sebagai petani di perekebunan kelapa sawit, 30 persen pekerja harian lepas, 25 persen wiraswata dan karyawan swasta sementara sisanya 5 persen lagi bekerja sebagai PNS.

Menurut Andriyani, perkembangan jumlah anggota terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Hal itu sebagai pratanda betapa kehadiran Kopdit Pintu Air diterima oleh masyarakat Palu.

Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan pertemuan, Andriani selalu mengingatkan semua staf supaya tetap menjaga relasi yang sudah terbentuk dengan membangun komunikasi yang menyejukkan anggota supaya semakin banyak orang mengenal Kopdit Pintu Air.

Komitmen Jurnalis Warga Pena Inklusi Perjuangkan Kepentingan Kelompok Rentan

0

Maumere, Ekorantt.com – Pena Inklusi (Pensil) bekerja sama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) mengadakan pelatihan bagi jurnalis warga demi mewujudkan Pemilu yang inklusif pada tahun 2024 mendatang.

Pelatihan jurnalis warga ini melewati beberapa tahap. Pertama, tahap orientasi awal, di mana para peserta saling berkenalan dan memahami apa itu jurnalis warga.

Selanjutnya, para peserta mengikuti pelatihan jurnalistik yang dibawakan oleh jurnalis Flores Pos dan Ekora NTT, Wall Abulat dan Ijas Sagur. Para peserta mendapat kesempatan untuk belajar dasar-dasar jurnalistik dan bagaimana cara menulis feature.

Tahap berikutnya, para peserta pelatihan mendapatkan pendampingan langsung (mentoring) dalam melahirkan karya-karya jurnalistik yang bermutu.

Pada mentoring terakhir di Aula Rindu Homestay Lokaria, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Sabtu, 21 Januari 2023, Walburgus Abulat selaku narasumber menggarisbawahi pentingnya mengembangkan budaya menulis lewat beragam peristiwa yang dihadapi oleh para jurnalis warga dalam kehidupan setiap hari.

Menurutnya, peristiwa sekecil apa pun dapat menjadi sebuah karya jurnalistik yang menarik, apabila dielaborasi dengan fantasi yang kreatif.

“Salah satu aspek penting dalam penulisan feature adalah kemampuan untuk mengembangkan daya fantasi serta imajinasi lewat peristiwa yang dilihat setiap hari,” terang Wal Abulat, sapaan akrabnya.

Untuk pesta demokrasi yang akan terjadi pada tahun 2024 mendatang, Wall Abulat meminta jurnalis warga untuk terus peka pada semangat inklusivitas, terlebih memperjuangkan kepentingan para kelompok rentan seperti kelompok ragam gender, penyandang disabilitas, perempuan, dan pemilih pemula.

“Saya mengajak rekan-rekan jurnalis warga untuk terus menyuarakan semangat inklusif lewat publikasi karya jurnalistik. Salah satu cara untuk mewujudkan pemilu yang inklusif ialah dengan terus mengampanyekan isu inklusi sosial. Untuk itu jurnalis warga harus lebih responsif terhadap situasi ini,” tandasnya.

Mistika Bemu, salah satu anggota jurnalis warga, menuturkan hal senada terkait fenomena pesta demokrasi yang akan digelar nanti. Menurutnya, salah satu kelompok rentan yang sering terdampak noda politik demokrasi adalah perempuan.

Elen Bemu menerangkan bahwa dalam pemilu, isu perempuan kerap dipolitisasi oleh para elit politik untuk mendulang suara. Sayangnya, setelah aktor politik tersebut terpilih, perjuangan untuk mewujudkan kepentingan gender tidak dilakukan.

Untuk itu, Elen Bemu menghimbau masyarakat agar lebih cerdas dalam memilih pemimpin.

“Isu perempuan menjadi strategi empuk bagi para politisi untuk menggolkan kepentingan mereka. Sebagai perempuan dan juga rakyat, kita perlu waspada dan cerdas dalam memilih pemimpin yang ideal,” jelasnya.

Para jurnalis warga yang lain pun berkomitmen untuk terus mengawal pesta demokrasi yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang. Komitmen tersebut dilakukan dengan cara mengedukasi masyarakat lewat publikasi jurnalistik yang inklusif.

Sedari awal, Pena Inklusi mendorong para jurnalis warga untuk mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang inklusif. Tulisan jurnalis diyakini mampu memengaruhi penyelenggara pemilu untuk melahirkan pemilihan umum yang melibatkan semua warga negara, tanpa kecuali.

“Melalui karya jurnalistik, informasi disebarluaskan kepada masyarakat. Peran jurnalis warga sangat penting di sini. Dan cara ini juga sangat efektif,” kata Koordinator Pena Inklusi, Yulius Regang.

Yulius mengakui, tulisan jurnalistik lebih efektif karena mampu mempengaruhi publik dengan cepat.

“Orang-orang sekarang bisa akses informasi melalui HP android secara tepat, tidak menunggu lama,” kata Yulius.

Pelatihan jurnalistik warga ini, kata Yulius, melibatkan peserta dari komunitas-komunitas rentan seperti penyandang disabilitas, transpuan, dan orang muda.

“Kenapa kita memilih mereka, yang pertama, ini bentuk pemberdayaan untuk mereka. Kedua, yang memahami masalah kelompok rentan adalah mereka sendiri. Hanya mereka yang bisa menulis secara baik dari sisi mereka sendiri,” beber Yulius.

Yulius berharap tulisan-tulisan para jurnalis warga mampu menciptakan ruang demokrasi yang sehat, dengan benar-benar melibatkan semua warga negara.

Kornel Wuli (Anggota Jurnalis Warga Pena Inklusi)

Gotong Royong Perbaiki Jalan ke Kezimara, Pemkab Ende Dinilai Tutup Mata

0

Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende dinilai tidak peduli dan tutup mata terhadap masalah infrastruktur jalan di wilayah Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende.

Wilayah itu terletak di area pinggiran kota Ende atau kira-kira berjarak hanya satu kilometer dari jantung kota Ende. Jalur jalan dari SMA Negeri 2 Ende menuju destinasi pariwisata paralayang di Bukit Kezimara mengalami rusak parah.

Merespon kondisi tersebut, warga setempat berswadaya menyiapkan material berupa pasir, batu, krikil, dan semen lalu bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak sepanjang 500 meter.

Gadi Kapa menyatakan inisiatif warga tersebut dilakukan karena berkali-kali mereka menyampaikan kondisi jalan ke pemerintah dan DPRD tapi belum ditanggapi.

“Kami sudah sering minta ke Bupati dan DPRD asal dapil satu. Mereka sudah janji tapi sampai sekarang belum dijawab,” ungkap Gadi Kapa, warga RT 004, Kelurahan Roworen Barat, Senin.

Sementara itu, Ketua RT 11, RW 05, Adrianus Alex Sapa mengatakan melalui rapat bersama menyepakati secara sukarela mengumpulkan material untuk memperbaiki jalan.

“Masyarakat kumpul semen, sementara bapak mosalaki Wozokaro yang beri kami material lokal. Masyarakat sangat antusias. Kami berharap segera ada perhatian dari bapak Bupati dan para anggota DPRD Ende,” kata dia.

Mosalaki Wozokaro Macho Woge meminta Pemkab Ende untuk tidak mudah memberi janji hanya untuk menyenangkan hati masyarakat.

Menurut Macho, Roworena Barat adalah wilayah kota Ende yang memiliki potensi pariwisata paralayang yang mesti diperbaiki akses jalannya.

“Saya lihat Pemda getol sebut paralayang jadi wisata yang handal di Ende tapi kenapa akses jalannya tidak diperhatikan? Berarti ini setengah hati urusnya,” ujar Macho mengkritik.

Warga Bawalatang Beri Kesaksian tentang Dana Solkes di Kopdit Pintu Air

0

Larantuka, Ekorantt.com – Aldus Beraf, warga Dusun D Bawalatang, Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, memberikan testimoni terkait dana Solidaritas Kesehatan (Solkes) dalam KSP Kopdit Pintu Air.

Hal tersebut disampaikan Aldus ketika Kristina Gale dan Martina Mina Lewuk, Ketua Komite Kantor Cabang Boru mengadakan sosialisasi tentang Kopdit Pintu Air di Bawalatang, Minggu, 22 Januari 2023.

Aldus memberikan kesaksian tentang dirinya yang merasa terharu dan bersyukur karena mendapatkan dana solidaritas kesehatan dari Kopdit Pintu Air. 

“Saya bersyukur karena hanya mengalami kecelakaan motor, kaki terkena knalpot motor, tetapi Pintu Air memberi solkes sebesar satu juta rupiah,” akui pria asal Lembata yang bergabung dengan Kopdit Pintu Air pada 2020 lalu. 

Kala Ekora NTT menyambangi rumahnya di Bawalatang, Aldus mengaku kaget lantaran dirinya mendapatkan dana solidaritas kesehatan ketika ia hanya mengalami kecelakaan motor ringan. 

Aldus bilang, ia sebenarnya memberikan kabar gembira kepada warga Dusun Bawalatang yang belum mengenal Kopdit Pintu Air secara mendalam. 

“Saya membuka wawasan kepada masyarakat, memang banyak koperasi, tetapi kadang mereka tidak memperhatikan anggota dan jarang turun sosialisasi, jadi ini nyata yang saya alami ketika masuk Kopdit Pintu Air,” katanya. 

Aldus mengatakan, kecelakaan yang dialaminya adalah kecelakaan ringan dan dirinya menulis di story WhatsApp, “Terima kasih atas luka yang kau berikan”.

“Story saya direspon oleh pihak Pintu Air dan mereka bilang, saya sudah jadi anggota jadi itu tanggung jawab Kopdit Pintu Air,” ceritanya sembari menambahkan, tak menyangka dengan respon Kopdit Pintu Air. 

“Ibu mereka bilang saya print foto, tapi saya ragu dan belum yakin, jadi esok harinya saya ke koperasi hingga akhirnya dapat solkes satu juta,” tambahnya.

Sementara Tobias Lewotobi Puka, biasa disapa Om Jek Puka, warga Dusun Bawalatang mengapresiasi Kopdit Pintu Air usai ia mendengar sosialisasi tersebut. 

Dikatakannya, Kopdit Pintu Air membantu anggota pada saat mengalami sakit atau dukacita. 

“Dia susah aku bantu, aku susah kau bantu,” katanya. 

Jek menilai, Kopdit Pintu Air menolong anggota tidak hanya pada saat senang, tetapi pada saat susah, walaupun itu tidak besar dampaknya. 

“Ini benar-benar koperasi orang susah, engkau susah dia bantu, dia susah kau harus bantu,” tandasnya.

Lebih jauh, Kristina Gale mengatakan, pihaknya mensosialisasikan tentang Kopdit Pintu Air di Bawalatang dan banyak respon positif datang dari warga Dusun Bawalatang. 

“Kami mengajak masyarakat Dusun Bawalatang untuk bergabung dan menabung di KSP Kopdit Pintu Air. Hal lainnya itu mengenai simpan pinjam dan solidaritas anggota, baik solidaritas kesehatan maupun solidaritas dukacita dan juga pinjaman jempola,” tutur SPI Kopdit Pintu Air Cabang Boru ini. 

Kristina bilang, sejauh ini jumlah anggota yang bergabung dengan Kopdit Pintu Air dari Desa Nawokote masih minim dan ia sangat mengharapkan semakin banyak warga yang bergabung dengan KSP Kopdit Pintu Air. 

Jaksa Periksa Direktur Kredit Bank NTT dalam Dugaan Korupsi Rp5 Miliar

0

Kupang, Ekorantt.com – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri Kota Kupang memeriksa Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Mesakh pada Kamis, 19 Januari 2023.

Paulus diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit sebesar Rp5 miliar di Bank NTT.

Pemeriksaan Paulus dilakukan setelah Tipidsus Kajari memeriksa Dirut BPR Chista Jaya Wilson Liyanto, Rahmad alias Ravi, Notaris Bank NTT Christina Lomi dan analis Kredit Bank NTT Mesakh Budiman Anggajadi.

Mereka semua diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pemberiaan fasilitas kredit Rp5 miliar.

Kajari Kota Kupang Banua Purba membenarkan pemeriksaan terhadap Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Mesakh sebagai saksi.

Pemeriksaan sejumlah saksi dilakukan menyusul setelah status perkara dinaikan dari penyelidikan menjadi penyidikan, kata Banua.

Dalam penyelidikan awal ditemukan adanya perbuatan melawah hukum (PMH) dalam proses pemberian kredit senilai Rp5 miliar kepada Rahmad alias Ravi.

Direktur Kredit Bank NTT Paulus Stefen Mesakh seperti dikutip dari kriminal.co, membenarkan bahwa dirinya telah diperiksa oleh jaksa dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit sebesar Rp5 miliar di Bank NTT.

Terkait pemeriksaan, ia meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada kepada penyidik Tipidsus Kejari Kota Kupang.

“Silakan tanya langsung kepada penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang,” kata Paulus.