DPRD Ende Desak Bupati Djafar Segera Isi Lowong Tiga Kadis

0

Ende, Ekorantt.com – Anggota DPRD Ende Hasbulah Mberu mendesak Bupati Ende Djafar Achmad untuk segera mengisi kekosongan jabatan pada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Ende.

Ketiga jabatan yang lowong tersebut adalah Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Anggota Fraksi Amanat Keadilan Sejahtera tersebut mengatakan lowongnya tiga kadis tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

“Yah itu pasti berpengaruh. Inikan dinas-dinas yang sangat bersentuhan langsung dengan publik. Termasuk Badan Pendapatan Daerah yang menjadi support utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pak Bupati mesti responsif dengan kondisi ini,” ujar Hasbulah.

Politisi PKS ini menambahkan kekosongan jabatan kepala dinas dan sekretaris dinas pada Dinas PMD juga turut berpengaruh terhadap pelayanan administrasi pemerintahan desa.

“Dinas PMD itu sentral pelayanan administrasi desa termasuk urusan dana desa. Ini mesti segera disikapi serius oleh bupati,” kata dia.

Pintu Air Cabang Insana Buka Diri terhadap Kritikan

Kefamenanu, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Insana senantiasa membuka diri terhadap masukan dari anggota. Saran dan kritikan dibutuhkan dalam upaya memperbaiki mutu layanan kepada anggota.

Manajer Pintu Air Cabang Insana, Yosefina Fenidora Akoit menyampaikan bahwa pihaknya selalu memberi ruang bagi anggota untuk memberikan masukan setiap kali menyelenggarakan rapat anggota bulanan (RAB)

Hal ini disampaikan Yosefina kepada Ekora NTT melalui sambungan telepon pada Rabu, 25 Januari 2023.

“Pada momen RAB, bukan hanya perkembangan kemajuan lembaga yang kami sampaikan kepada anggota, akan tetapi kami juga membuka diri untuk menerima saran serta kritikan sehingga kami dapat memperbaikinya pada saat yang akan datang. Dengan demikian mutu layanan akan ditingkatkan agar semua anggota merasa puas,” jelas Yosefina.

Adalah RD. Vinsen Manek , salah seorang anggota Cabang Insana, menuturkan bahwa dirinya mempunyai keyakinan bahwa KSP Kopdit Pintu Air akan bertumbuh subur di Insana dan Timor tengah Utara umumnya.

Adapun alasan yang disampaikan Romo Vinsen, pertama, produk layanan Pintu Air sangat menjawab kebutuhan masyarakat dan anggota.

Kedua, pelayanannya cepat dan tidak berbelit-belit. Hal ini yang oleh Romo  Vinsen dinilai sebagai daya tarik anggota di tengah persaingan lembaga keuangan di TTU.

Ketiga, Pintu Air juga berani merambah ke sektor riil.

“Sektor usaha ini semuanya tentu dapat menjadi tempat belajar anggota dalam berusaha,” jelas Romo Vinsen sembari menambahkan bahwa Pintu Air tidak sekadar memberikan janji tetapi bukti.

Di samping itu, Romo Vinsen memberi masukan, pertama, melakukan pengawasan secara rutin dan berjenjang. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan.

Kedua, memberikan pendidikan lanjutan baik bagi staf manajemen maupun anggota. Pesatnya digitalisasi tentu memaksa manajemen untuk mahir menggunakan berbagai aplikasi untuk membantu anggota. Anggota pun perlu diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola ekonomi rumah tangganya.

“Bila semua ini dijalankan dengan baik maka kehadiran koperasi sungguh-sungguh telah memanusiakan manusia,” tutup Romo Vinsen.

201 Rumah dan Fasilitas Umum di Flotim Rusak Akibat Angin Kencang

0

Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak 201 rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT rusak akibat dilanda angin kencang.

Peristiwa yang terjadi pada 31 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 juga merusak dapur dan beberapa tempat usaha masyarakat.

Berikut rincian rumah dan fasilitas yang rusak; rumah rusak ringan berjumlah 40 unit, rusak berat 113 unit dan rusak sedang 17 unit.

Fasilitas umum rusak ringan 4 unit, rusak berat 7 unit, rusak sedang 4 unit. Dapur rusak ringan 1 unit, rusak berat 5 unit, sedangkan tempat usaha rusak ringan 3 unit, rusak berat 5 unit dan rusak sedang 2 unit.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim Avi Halan mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi kerusakan terlebih dahulu sebelum penyaluran bantuan.

“Diharapkan minggu ini semua sudah dilaksanakan,” katanya.

3.982 Gempa Bumi Guncang NTT Sepanjang 2022

0

Kupang, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kupang mencatat sebanyak 3.982 kejadian gempa bumi mengguncang NTT sepanjangan tahun 2022.

Dari jumlah itu, 51 kejadian gempa bumi dirasakan, kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, Minggu (1/1/2023) siang.

Margiono menerangkan gempa bumi pada periode ini didominasi oleh gempa bumi berkekuatan kecil (M< 4,0) sebanyak 3.715 kejadian.

Jumlah gempa berkedalaman dangkal (D<60 Km) sebanyak 3.246 kejadian, kata dia menambahkan.

Margiono menyebutkan frekuensi kejadian gempa bumi bulanan paling tertinggi terjadi pada Februari 2022 sebanyak 668 kejadian.

Sedangkan kejadian gempa bumi paling banyak terjadi di Ruteng, Kabupaten Manggarai sebanyak 639 kejadian.

Margiono berharap masyarakat tetap mengakses informasi gempa melalui lama resmi BMKG.

Sebaliknya, masyarakat diminta agar tidak mudah mempercayai informasi palsu terkait kegempaan dan tsunami pada waktu mendatang.

Kian Banyak Warga Desa di Flores yang Merantau Akibat Perubahan Iklim

0

Ende, Ekorantt.com – Patrisius Sae (50) kelihatan tidak tenang. Sesekali ia keluar rumah dan memantau hujan yang belum berhenti mengguyur Kampung Serowaru, Desa Liabeke, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, 31 Oktober 2022 lalu.

Di luar sana, hujan semakin lebat. Kabut pekat berangsur pudar karena guyuran hujan yang deras. Hawa dingin nan sejuk masuk melewati celah dinding rumah.

Patrisius dan istrinya Elisabeth Mbae (51) baru saja pulang dari kebun yang berjarak sekitar 3 kilometer dari kampung. Setelah berganti pakaian, mereka menempati kursi di pendopo tengah, ruang antara dapur dan rumah besar.

“Bagaimana mau panen cengkih, kalau cuaca begini terus,” keluh Patris sembari membakar rokok yang terselip di jari tangannya. “Kita mau beli beras pakai apa?”

Seperti warga lain di Liabeke, pasutri tujuh anak ini sangat bergantung pada hasil pertanian. Mereka memiliki empat bidang tanah yang ditumbuhi tanaman perdagangan. Ada cengkih, kakao, dan kemiri. Tiga tanaman ini sangat cocok dengan keadaan tanah di dataran tinggi seperti di Desa Liabeke.

Sayangnya, panenan cengkih merosot tiga tahun terakhir, bahkan belum berbuah sama sekali. Padahal, umumnya cengkih bisa dipanen sejak Juni hingga Oktober.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sekarang musim hujan tidak jelas, musim kemaraunya kapan juga tidak jelas. Pengaruhnya ke tanaman kami petani,” ujar Patris.

Patris biasa memanen cengkih hingga ratusan kilogram pada tahun-tahun yang lalu. Hasil jualan cengkih tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah. Dan itu tidak berlaku tahun ini: nihil.

“Menurut saya penghasilan cengkeh itu paling bagus dan menjanjikan karena selain biaya uang untuk anak sekolah, kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga, juga bisa membantu kami dalam membayar utang,” tutur Patris.

Beruntung Patris dan Elisabeth masih memiliki kebun kemiri yang hasilnya relatif stabil sehingga bisa menopang ekonomi keluarga. Tapi itu pun mereka harus menghemat pengeluaran agar bisa bertahan hidup.

Patris dan Elisabeth tidak sendirian. Hal serupa dialami Alfonsius Mbete (33). Sebagai seorang petani, ia kesal dengan cuaca yang tidak menentu. Bagaimana tidak, cuaca sangat memengaruhi produksi tanaman kakao. Kakao akan berbuah lebat bila cuacanya stabil. Sebaliknya, panenan merosot bila cuaca tidak stabil.

Dua tahun terakhir, kata Alfonsius, produktivitas kakao di kebun miliknya menurun akibat kelebihan musim hujan. Biji kakao rusak karena kelebihan air.

“Cuacanya tidak bagus, karena di saat bunganya sudah mulai muncul, banyak yang gugur karena hujan terus,” tuturnya.

“Ada bagusnya hujan untuk pertumbuhan kakao, tetapi kalau hujannya terus-menerus dengan sendirinya biji yang ada dalam buah kakao tersebut akan hitam dan rusak semua,” lanjutnya.

Alfonsius mengatakan, dia memanen kakao bisa mencapai 28 kilogram per minggu, tetapi sekarang hanya 5 kilogram. Belum lagi harga kakao yang tidak bersahabat. Dulu petani bisa menjual harga kakao dengan harga Rp28 ribu per kilogram, tahun ini harganya turun sampai Rp24 ribu per kilogram.

“Untungnya terbantu dengan adanya kemiri untuk memenuhi pendapatan keseharian kami meskipun tidak sebanyak yang kami dapatkan dari hasil kakao,” ungkapnya.

Walaupun panenan sedikit, Alfonsius tetap membersihkan dan merawat kebun kakaonya dua hingga tiga kali sebulan.

“Semoga cuacanya kembali normal lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya penuh harap.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Timur, Fera Adrianita mengakui bahwa perubahan iklim mulai terasa. Hal ini ditandai dengan tren peningkatan suhu dan curah hujan.

“Saat ini ENSO sedang pada  kategori La Nina Moderate, hal ini menyebabkan awal musim di beberapa wilayah NTT maju dari normalnya (lebih awal), dan juga sifat hujan bulanan dari Oktober hingga November di atas normal di beberapa wilayah,” jelas Fera.

Tren suhu minimum di wilayah NTT mengalami kenaikan terbesar dibandingkan dengan suhu rata-rata dan suhu minimum, yaitu sebesar 0,033 derajat celsius per tahun.

Sedangkan tren peningkatan suhu rata-rata pada umumnya sebesar 0,016 derajat celsius per tahun dan tren peningkatan suhu maksimum pada umumnya sebesar 0,019 derajat celsius per tahun.

Merantau

Produktivitas pertanian yang menurun akibat perubahan iklim mendorong orang untuk mencari jalan keluar untuk bertahan hidup. Hal tersebut dirasakan oleh warga Desa Liabeke. Sebagian warga terpaksa merantau daripada menetap di kampung karena tidak ada penghasilan.

Matias Mite (62) menuturkan, kalau pun tinggal di kampung dalam keadaan tidak ada penghasilan seperti ini, maka jalan keluarnya adalah merantau.

“Mau jual hasil apa, makan-minum setiap hari saja setengah mati, lebih baik merantau dan menghasilkan uang,” kata Matias.

Matias baru kembali dari Kalimantan. Ia kebetulan bekerja sebagai buruh bangunan selama enam bulan di sana.

“Itu pun saya kerja di tempat keluarga, kebetulan ada bantu untuk bangun rumah dan saya digaji,” ujarnya.

Meski merantau hanya beberapa bulan, ia mampu meraup untuk Rp10 juta. Uang itu dipakai untuk keperluan harian dan tambahan dana untuk pembangunan rumahnya.

Upaya yang sama dilakukan Maria Goreti Oje Maku dengan mengizinkan suaminya Dionisius Wangge merantau ke Kalimantan. Berat memang rasanya, tapi mau bagaimana lagi, hidup semakin terdesak.

“Awalnya saya agak sedih harus merelakan suami pergi merantau, kasih tinggal saya dengan anak-anak yang masih kecil tapi mau bagaimana, terpaksa harus merelakan suami saya untuk pergi,” ujar ibu tiga anak ini.

Dionisius sempat kembali ke kampung, lalu balik lagi karena ada panggilan untuk bekerja. Ia bekerja sebagai buruh bangunan, tidak seperti orang Flores pada umumnya yang pergi ke Kalimantan untuk bekerja di lahan sawit.

“Benar-benar sangat membantu saya untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga dan kebutuhan anak, karena mendapatkan kiriman uang dari suami saya,” ungkapnya senang.

Kepala Desa Liabeke, Robertus Raja mengatakan perubahan iklim sangat memengaruhi ekonomi masyarakat setempat. Pasalnya, sekitar 206 kepala keluarga di Liabeke menggantungkan nasibnya dari pertanian.

Menurut Robertus, lahan pertanian di Desa Liabeke ditumbuhi dengan berbagai macam jenis tanaman. Mulai dari kakao, kemiri hingga pisang. Beberapa petani juga menanam padi ladang.

Sebagian besar warga desa, kata Robertus, masih menerapkan sistem pertanian tradisional. Mana kala ada kendala, para petani kerap keteteran menghadapinya. Itu terlihat saat menghadapi perubahan iklim seperti sekarang.

Robertus mengatakan, pihaknya hanya bisa memberikan sosialisasi kepada petani untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu. Di sisi lain diberikan pula bantuan pupuk dan alat pertanian.

Tapi hal itu tidak cukup. Robertus membutuhkan kerja sama semua elemen yang ada baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun desa berkolaborasi dalam membantu kesulitan para petani.

“Supaya petani kami bisa sukses untuk ke depannya dengan dorongan dan anggaran yang diberikan pemerintah,” tandasnya.

Saat dimintai tanggapan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Marianus Alexander mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapat alokasi DAK untuk perkebunan. Yang ada hanya alokasi dana desa yang digunakan untuk peningkatan ekonomi dan “bisa desa bersama masyarakat merencanakannya untuk penanganannya.”

“Kami tahun ini hanya dapat untuk non fisik, pelatihan tematik bagi PPL saja. Bidang perkebunan tidak ada,” ujarnya.

Pendidikan Iklim

Ketua Badan Pengurus Yayasan Tana Nua Flores, Hironimus Pala mengusulkan perlu ada kebijakan dari pemerintah. Selain kebijakan anggaran, yang paling penting ialah pendidikan mengenai perubahan iklim.

“PPL harus diberdayakan dan beri sosialisasi kepada masyarakat mengenai cerdas iklim. Kurangi memberi pupuk kimia. Pupuk kimia baik tapi tanaman tidak tahan lama, termasuk dapat menurunkan kesuburan tanah,” kata Hironimus.

“Sosialisasi pupuk organik, humus dari dedaunan atau kotoran hewan. Daerah Lio Timur itu rata-rata produksi kakao, perlu perkuat ke wilayah itu. Ada juga pendidikan pertanian di sekolah-sekolah melalui muatan lokal,” sambungnya.

Menurut Hironimus, dinas terkait mesti memberi pemahaman terkait perubahan iklim yang berdampak pada aktivitas pertanian.

“Petani perlu beradaptasi dengan lingkungan dan iklim yang terjadi, perlu pemahaman yang mendalam oleh petani, karena bukan saja tanaman kakao tetapi berdampak juga terhadap tanaman lain dan ternak,” jelasnya.

Kemudian, kata Hironimus, demi meminimalisir gagal panen, ada beberapa teknologi yang perlu dikembangkan, misalnya, di sekitar pohon kakao ditutupi dengan batang pisang demi mengurangi penguapan. Sementara ada juga irigasi tetes. Teknologi ini sebenarnya untuk meminimalisir terhadap kekeringan.

“Perlu diberi pupuk organik perangsang akar, pupuk organik perangsang bunga buah, serta kurangi penggunaan bahan kimia dalam pengendalian hama dan penyakit,” tandasnya.

Di sisi lain, Philipus Kami dari AMAN Nusa Bunga meminta pemerintah untuk membangun ketahanan pangan demi mengantisipasi gagal panen. Hal yang juga mesti diperhatikan pemerintah adalah mengantisipasi gejala gagal panen sejak dini.

“Sehingga kalender musim penting diperbaiki sejalan dengan perubahan cuaca yang tidak menentu yang sangat berdampak bagi bunga buah komoditi tertentu,” ujarnya


Nivan Gomez & Nofia Rosmalinda Ona

Pemkab Ende Dapat Kado Tambahan DD Rp13,9 Miliar

0

Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende mendapat kado tambahan anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp13,9 miliar pada tahun 2023 dari Pemerintah Pusat.

Dengan demikian, total ADD yang akan disalurkan Kementerian Keuangan RI ke Ende menjadi Rp206,8 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp192, 8 miliar.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Ende Peter TH. Tanoel mengatakan hal ini saat dikonfirmasi Ekora NTT pada Selasa (3/1/2023).

Peter menyatakan penambahan alokasi anggaran tersebut merupakan kado bagi pemerintah desa di Ende atas kemampuan penyaluran keuangan tepat waktu.

Selain itu, penilaian atas koordinasi yang baik antara pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan Dinas PMD Kabupaten Ende, KPPN serta para pendamping desa dan tenaga ahli tim pendamping pemberdayaan.

Peter menyebutkan sebanyak 252 desa di Kabupaten Ende dari total jumlah desa keseluruhan 255, presentasi penyaluran dana desa tahun 2022 terdata mencapai 100 persen.

“Kita hanya tiga desa yang penyalurannya tidak tuntas hingga akhir Desember 2022. Sebabnya, karena pada tahun sebelumnya mereka juga terlambat dalam penyalurannya. Jadi kita bersyukur ada penambahan yang cukup besar untuk Kabupaten Ende,” ujar Peter menandaskan.

39 Rumah di Flotim Rusak Usai Diterjang Angin Kencang

0

Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak 39 rumah rusak akibat diterjang angin kencang sejak 30 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Data yang diterima oleh BPBD Flores Timur sebanyak 17 rumah rusak ringan dan 22 rumah rusak berat. Sementara itu, satu dapur rusak berat dan satu rusak ringan. Untuk fasilitas umum diketahui ada tiga fasilitas rusak berat dan dua fasilitas rusak ringan

Kerusakan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum dipicu oleh kecepatan angin di atas 50 km/jam dengan ketukan 8-10 knot.

Pemerintah Flores Timur pun telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyikapi kerusakan pasca angin kencang menerjang Flores Timur.

“Pemda Flotim melalui BPBD menetapkan status tanggap darurat tanggal 1-14 Januari 2023,” kata Avi Jalan, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur.

Berikut rincian laporan kerusakan rumah dan fasilitas umum oleh BPBD Flotim.

Kecamatan Larantuka; Kelurahan Ekasapta tersapat 7 (tujuh) kerusakan, Kelurahan Waibalun ada 5, Kelurahan Waihali ada 3, Kelurahan Weri ada 2, Kelurahan Lokea ada 2, Kelurahan PTW Bao ada 1, Kelurahan Sarotari Tengah ada 5, Kelurahan Sarotari Timur ada 10, Desa Lamawalang ada 1 dan Kelurahan Lewolere ada 2.

Untuk Kecamatan Ile Mandiri; di Desa Lewoloba ada 1 kerusakan, di
Desa Watotutu ada 1, di Desa Wailong ada 1.

Untuk Kecamatan Adonara Barat; di Desa Duanur ada 1 kerusakan.

Sementara itu, di Kecamatan Solor Timur; di Desa Lamawai ada 2 kerusakan, di Desa Motonwutun ada 2.

Untuk Kecamatan Titehena; di Desa Tuakepa ada 1 kerusakan, di
Desa Serinuho ada 5 kerusakan. Selain itu, untuk Kecamatan Adonara Tengah ada dua kerusakan.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD Edu Fernandez mengimbau masyarakat di Flores Timur tetap waspada.

“Laporkan segera kalau ada kejadian secara bertahap melalui pemdes dan kelurahan. Dan tetap berdoa semoga badai cepat berlalu,” imbuhnya singkat.

Pemerintah setempat berencana akan mendroping bantuan kepada warga terdampak setelah semua terindentifikasi.

Angin Kencang Landa Flores Timur, Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak

0

Larantuka, Ekorantt.com – Herlina Bone Kelen (31) kaget saat angin kencang tiba-tiba menerjang rumah milik orang tuanya pada Minggu (1/1/2023) pagi. Ia segera menutup pintu dan jendela rumah. Ia takut angin membawa rongsongkan sampah masuk ke ruangan depan rumah dan bikin kotor.

Dua menit berselang, jendela rumah yang terbuat dari kaca itu tiba-tiba pecah dan berantakan di lantai. Semua pada panik dan ingin keluar, tapi khawatir karena angin besar masih saja terjadi.

Di dalam rumah, Herlina dan keluarga tidak bisa tidur. Mereka tengah berjaga. Terdengar bunyi seng dan plafon rumah berderit keras. Pintu seperti diketuk tamu dan jendela diserang hujan.

“Angin kali ini ngeri sekali. Baru pertama kali terjadi,” ujar Herlina.

Wartawan Ekora NTT berusaha memantau situasi di luar rumah. Beberapa orang terlihat panik dan berlari masuk karena angin ribut mengibaskan debu bak puting beliung di sekitar halaman dan jalan.

Siang itu, jalanan kota Larantuka sepi seperti tak berpenghuni. Tak ada aktivitas di luar sepadat kemarin saat perayaan Natal. Sunyi dan sepi. Hanya gemuruh angin seperti bunyi pesawat yang hendak landing terdengar semakin dekat, semakin akrab.

Angin berhembus kencang itu hampir dirasakan oleh separuh warga Flores Timur, khususnya di kota Larantuka.

Angin datang dari berbagai arah dan sekejap saja membuat atap rumah roboh dan terangkat ke luar. Jendela tercabut, dinding rumah rusak, sejumlah pohon tumbang merobohkan rumah hingga fasilitas umum seperti selasar rumah Sakit dr Hendrikus Fernandez Larantuka juga ikut rusak karena tertindis pohon.

Tak hanya itu, sejumlah usaha warga seperti bengkel motor dan kedai makan serta kedai minuman Sepat Q tak lepas dari amukan angin.

Tampak papan ATM Bank NTT dan BRI di sepanjang area kota Larantuka pun tumbang serta sejumlah dahan pohon berhamburan tak tentu arah.

Wajah kota Larantuka pun berubah usai dihajar amuk badai angin kencang pada 1-2 Januari 2023. Kini BPBD dan pihak OPD terkait sedang terjun ke lapangan guna memantau secara langsung kondisi warga dan fasilitas umum yang rusak akibat terjangan angin.

Pelaksana Tugas Kalak BPBD Flores Timur, Edu Fernandez mengatakan pihaknya masih berada di lokasi terdampak angin besar dari 1-2 hari belakangan ini.

“Soal data berapa rumah yang rusak sedang sebentar, saya masih di lokasi pohon tumbang rumah sakit,” katanya.

Pesan Pastor Paroki Misir di Hari Pesta Keluarga Kudus: Tidak Ada Pasangan yang Sempurna

Maumere, Ekorantt.com – Hari memperingati Keluarga Kudus Nazareth dalam kalender penanggalan gereja Katolik tahun ini jatuh pada Jumat (30/12). Di Paroki Spiritu Santo Misir perayaannya berlangsung meriah melalu perjamuan ekaristi yang berlangsung dua kali.

Pastor paroki, RD Deodatus Du’u dalam kotbahnya menekankan betapa pentingnya keluarga-keluarga Katolik untuk meneladani teladan hidup Keluarga Kudus Nazareth (Yosef, Maria dan Yesus) dalam membangun kerukunan keluarganya.

Menurut Romo Datus, membangun keluarga yang ideal adalah cita-cita semua. Di mana suami, istri dan anak-anak mempunyai relasi yang intim dengan Tuhan sehingga mampu menjalin cinta kasih yang indah dalam rumah tangga mereka.

Meski demikian, masing-masing pasangan suami dan istri harus menyadari keduanya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan. Sebab, tidak ada seorangpun dari mereka itu sempurna, sehingga dalam diri suami dan istri harus pula memiliki sikap rendah hati, agar dapat menerima pasangan apa adanya.

Ketika Tuhan tidak menjadi dasar dalam hidup berkeluarga, tidak heran ketika godaan yang cobaan hidup menerpa bangunan keluarga itu bisa roboh.

Dikatakan Romo Datus, sebagai orang tua Yosef dan Maria diimaini sebagai orang tua yang harmonis, satu, setia, bahu membahu dalam mendidik anak dan membina keluarga. Yosef sebagai seorang yang saleh, dan benar-benar menunaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dan keluarga. Demikian dengan Maria, selalu hormat pada kebijakan suaminya.

Keharmonisan dan kesatuan mereka menjadikan kanak-kanak Yesus semakin bertambah hikmadnya. Keluarga kudus adalah model bagi keluarga-keluarga masa kini. Misi, identitas, peran dan panggilan keluarga zaman sekarang, patut mencontohi keluarga Nazareth. Keluarga adalah bait suci yang menjadi tempat perjumpaan antara manusia dan Allah.

Pada perayaan peringatan pesta keluarga kudus ini juga dilangsungkan pembaharuan janji perkawinan. Momen ini diwakili oleh pasangan keluarga Yohanes B. Samson dan istrinya Fransiska R. Bura menjadi pasangan yang bertindak untuk membacakan janji perkawinan .

“Di hadapan Tuhan dan seluruh umat yang hadir dan dengan hati yang tulus iklas, saya membaharui janji perkawinan dengan istri saya yang telah hidup dengan saya selama ini, saya perjanji akan tetap setia kepadanya dalam untung dan maling, suka dan duka sehat maupun sakit dan tetap menjadi pasangan hidup yang baik baginya. Saya mau semakin mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikian janji ini saya perbaharui demi Allah”.

Perayaan ekaristi kudus ini dimeriahkan dengan paduan suara koor dari umat Lingkungan Santo Aloysius Misir Barat dengan dirirgenya utama Stefanus Diaken dan dua orang organis Rolan dan Oriz.

Wakil Ketua Lingkungan Misir Barat Yohanes Piterson, usai perayaan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada anggota koor yang telah memberikan suaranya untuk memuliakan Tuhan dengan bernyanyi secara baik.

HM Cafe dan Resto Maumere Hadirkan Nuansa Kekeluargaan

0

Maumere, Ekorantt.com – HM Cafe dan Resto yang terletak di Wolombetan, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, kian menggeliat diantara sejumlah cafe dan resto yang menjamur di kota Maumere.

HM Cafe dan Resto yang hadir di Nian Sikka sejak November 2021 menghadirkan nuansa kekeluargaan.

“HM Cafe dan Resto betul-betul ditonjolkan khususnya ruangan privacy dan ruangan meeting yang dikenai charge,” kata Manajer HM Cafe dan Resto Gabriela Venansia Wae kepada Ekora NTT, Jumat (30/12/2022).

Nuansa kekeluargaan nampak saat pengunjung turun dari kendaraan dan memasuki pintu masuk Cafe akan disambut penerima tamu. pengunjung langsung diarahkan ke tempat yang diinginkan.

Cafe dan Resto ini tersedia lobby area (smoking area), kawasan tanpa rokok di lantai satu dan VIP Room di lantai dua.

“Para pekerja di Cafe dan Resto ini diberi pelatihan khusus selama 10 bulan oleh konsultan khusus dari Surabaya tentang cara terima tamu, pelayanan dan orderan tamu,” terang dia.

Jebolan Institut Pariwisata Bali Internasional ini menuturkan HM Cafe dan Resto menyajikan menu Nusantara Food, Chinesse Food dan Western Food yang memanjakan lidah para pengunjung.

Dia bilang, menu Nusantara Food terdiri dari Soto Ayam HM, Rawon HM, Bakso HM, Nasi Goreng dan Cah Kangkung.

Sementara Chinese Food, lanjut Gabriela, menyajikan Sapo Tofu Seafood, Koloke, Sapi/Ayam Szcehuan, Fuyunghai, Soup Tomyum dan Udang Sauce Szechuan. Sedangkan Western Food menyediakan Pasta dan Steak (Chicken dan Beef).

Indri dan Ema, pengunjung HM Cafe dan Resto mengaku tempatnya nyaman dan cocok untuk anak muda.

“Suasana aman dan menyenangkan. Makanan pun enak. Selain makan bisa juga foto-foto karena aneka macam dekorasi kekinian membuat enak dipandang mata,” ujar Indri sambil menikmati nasi goreng dan Takasimura.

Pengunjung lainnya Isabela memberi komentar varian makanannya banyak, selalu fresh dan menunya selalu up to date, nyaman di lambung dan kantong.

“View-nya keren dan cozy membuat HM pilihan yang tepat buat makan bersama keluarga untuk merayakan iven bahagia,” ujar ibu satu anak warga Waioti ini.

HM Gym dan Fitness

HM Cafe dan Resto juga menyediakan tempat Gym dan Fitness dengan fasilitas lengkap. Untuk tempat Gym dan Zumba Aerobics terdapat member harian dan bulanan. Sedangkan Zumba Kids dilaksanakan dua kali seminggu.

Khusus Gym terutama pria dan wanita akan diberi pengenalan alat terlebih dahulu oleh petugas bagi yang mempunyai member baru.

“Jika butuh personal trainer HM Gym menyediakan jasa personal trainer khusus pembentukan badan,” kata Gabriela.

“Bila anda mau mengikuti kelas Yoga dilaksanakan setiap Rabu sore dan instrukturnya berprofesional khusus Yoga,” tambah dia.