Pembukaan OJT Karyawan Baru, GM Kopdit Obor Mas Garisbawahi Pentingnya Dedikasi dalam Pelayanan

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas mengadakan On The Job Training  (OJT) bagi 65 karyawan baru di Aula Heinrich Puskopdit Swadaya Utama selama 14 hari ke depan.

Dalam acara pembukaan pada Selasa (28/6/2022), GM Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering menggarisbawahi pentingnya dedikasi karyawan dalam pelayanan kepada anggota.

“Sebelum kalian OJT tentu sudah mengikuti magang di kantor cabang masing-masing di mana itu merupakan kesempatan untuk belajar mengikuti irama lembaga,” kata Frediyanto.

“Jika kalian bertahan sampai saat ini berarti kalian sudah terbiasa dengan irama itu,” sambungnya.

Frediyanto juga memberikan tiga tips penting menjadi seorang karyawan Obor Mas.

Pertama, service atau pelayanan. Dalam pelayanan kepada anggota, seorang karyawan harus memili attention, attitude dan action.

Kedua, sensasi. Dalam pelayanan dan promosi, dibutuhkan apa yang disebut sensasi “tetapi yang pasti adalah hal positif  tentang lembaga.”

Sensasi itu penting demi meningkatkan branding lembaga ini, kata Frediyanto.

Ketiga, solusi. Sebagai karyawan Kopdit Obor Mas, seorang karyawan harus mampu memberikan solusi bagi setiap kesulitan anggota.

“Anda harus mampu mendengarkan kesulitan mereka dan berikan solusi yang baik untuk mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pengawas Kopdit Obor Mas, Fransiskus A. L. Da Lopez meminta karyawan untuk setia dalam pekerjaan. Karena itu, dibutuhkan semangat sebagai seorang pembelajar yang tidak kenal lelah.

“Dalam belajar, Anda perlu banyak mendengar dan mencatat karena dengan demikian setiap ilmu yang kalian dapat akan terus diingat,” tandasnya.

Senada dengan itu, Ketua Pengurus Kopdit Obor Mas, Markus Menando meminta karyawan baru untuk hidup disiplin dalam segala hal, tidak hanya soal waktu.

“Karena hanya dengan disiplin, Anda bisa mengurus diri dan pekerjaan dengan baik,” pesannya.

Istimewa

Bentuk Karakter

Dalam sekapur sirihnya, Manajer Puskopdit Swadaya Utama, Fransiskus De Fransu mengucapkan terima kasih pihak Kopdit Obor Mas yang telah mempercayakan pihaknya sebagai tuan rumah penyelenggaraan OJT.

Menurut De Fransu, OJT merupakan persiapan bagi karyawan untuk bekerja apa yang nanti akan dikerjakan sesuai Tupoksi.

Tidak hanya sekadar mengajarkan karyawan tentang simpan pinjam, kata De Fransu, OJT membentuk karakter karyawan dalam mengelola kehidupan di dunia kerja.

Ketua Puskopdit Swadaya Utama, Alexius Bertholomeus menjelaskan pentingnya menjaga branding Kopdit Obor Mas dalam tugas dan pelayanan. Karyawan baru mesti membangun dan merawat nama Kopdit Obor Mas agar anggota tetap loyal.

“Anda juga perlu meningkatkan komunikasi yang baik kepada anggota karena dengan demikian Anda telah menanamkan loyalitas dalam diri anggota,” jelasnya.

MenKopUKM: Pengelolaan SDA Secara Berkeadilan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Jakarta, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan bahwa pengelolaan sumber daya alam hutan dan lingkungan yang dikelola secara berkeadilan akan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, hingga memperkecil kesenjangan ekonomi antarwilayah.

Menteri Teten dalam Kongres Kehutanan Indonesia ke VII bertajuk Strategi Sentra Bisnis UKM Kehutanan, Jakarta, Selasa (28/6), menekankan perlunya penguatan sektor pertanian Indonesia, salah satunya dengan membentuk korporatisasi petani lewat koperasi.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sendiri saat ini tengah fokus untuk mengembangkan model bisnis pada perhutanan sosial melalui koperasi agar ekonomi rakyat semakin berdaya dan mandiri.

“Petani skala kecil harus berhimpun dalam koperasi agar mempunyai posisi tawar yang kuat, Integrasi usaha hulu-hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak dalam rantai pasok (inclusive closed loop), adopsi teknologi, akses pembiayaan, terhubung dengan offtaker, dan memiliki tata kelola dan manajemen professional,” kata MenKopUKM.

Lebih lanjut, Menteri Teten menegaskan bahwa KemenKopUKM sedang melakukan piloting komoditas prioritas, yang diharapkan ke depan dapat direplikasi khususnya di wilayah perhutanan sosial.

Piloting ini salah satunya ialah Koperasi Pesantren Al-Ittifaq yang mengakomodasi komoditas hortikultura dan beranggotakan 1.267 orang dan menjadikan AEON, SuperIndo, dan Yogya Group sebagai offtaker.

Selain itu, ada juga Koperasi Tani Hijau Makmur dengan komoditas pisang yang mampu mengekspor pisang mas sebanyak 114 boks setiap minggu selama satu tahun dengan nilai ekspor 60.642 dolar AS.

“Ada pula koperasi pemasaran BUMR Paramasera sebagai penghasil kacang koro yang mampu menjadi alternatif pengganti kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe dan tahu (substitusi impor),” kata Menteri Teten.

Piloting terakhir ialah Koperasi Sawit Unggul Sejahtera yang mampu menghasilkan produk luaran berupa minyak makan merah untuk mengatasi gizi buruk atau stunting pada anak.

Menteri Teten pun berharap Kongres Kehutanan Indonesia VII ini dapat berjalan dengan sukses. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi lintas kementerian, daerah, BUMN, swasta, dan masyarakat harus terus diperkuat agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat tanpa merusak hutan. (Adv)

ASDP Kupang Sebut E-Tiket Beri Kemudahan bagi Penumpang

1

Kupang, Ekorantt.com – Lembaga Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) Kupang kini terus melakukan pembenahan fasilitas pelayanan tiket di Pelabuhan Bolok, Kupang.

Adapun pembenahan pelayanan tiket bagi pengguna jasa ASDP atau penumpang feri terbagi dalam dua ruang pelayanan.

Pelayanan pada blok A dikhususkan bagi penumpang kapal biasa sedangkan pada blok B dikhususkan bagi penumpang kapal kendaraan roda 2.

“Pada Blok A adalah ruangan yang dulunya digunakan untuk pengecekkan rapid test kita alih fungsikan menjadi ruang pelayanan tiket penumpang biasa. Ruangan ini disediakan kursi bagi penumpang saat mengantri. Sedangkan bagi tiket penumpang kendaraan roda dua, juga disediakan ruangan pelayanan. Ruangannya pada bagian bawah ruangan pelayanan tiket biasa,” jelas Hermin Welkis, Manager Usaha ASDP Kupang kepada Ekora NTT pada Senin (27/6/2022) siang di ruang kerjanya.

Hermin mengatakan lembaga ASDP Kupang juga menghadirkan aplikasi pelayanan e-tiket atau tiket elektronik. E-tiket bisa melalui kartu Ferizy maupun melalui aplikasi Primo.

Kartu Ferizy bisa didapatkan di pos pelayanan tiket di Pelabuhan Bolok Kupang dan pada bank-bank yang bekerjasama dengan ASDP yakni Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI.

Hermin menuturkan kehadiran e-tiket memberikan kemudahan bagi penumpang. Penumpang bisa melakukan top-up dari mana saja.

Selain itu, kartu Ferizy ini dapat digunakan untuk fasilitas pelayanan transportasi darat misalnya kereta api dan busway.

“Jadi, ketika penumpang sampai di pelabuhan langsung ke loket tiket. Tidak lagi mengantri pada loket top-up,” ujar dia.

“Ada juga aplikasi Primo. Aplikasi ini, tinggal dilakukan scan barkot saja dan langsung ke loket tiket. Tadi saya lihat banyak anak-anak mileneal sudah menggunakan Primo. Mereka, pakai HP scan dan langsung ke loket tiket,” sambung Hermin.

Berkaitan dengan panduan penggunaan aplikasi e-tiket melalui kartu Ferizy dan aplikasi primo, Hermin melanjutkan, pengguna jasa ASDP dapat melihatnya melalui grup Facebook ASDP.

“Kami dari pihak ASDP mengucapkan terimakasih kepada media yang telah menyalurkan aspirasi dari para penumpang terkait pelayanan tiket. Dengan pemberitaan itu kami terus melakukan pembenahan dan perbaikan pelayanan kami,” katanya.

Kisah Perawat di Puskesmas Lambunga Flotim yang Tekun Merawat OdGJ

0

Larantuka, Ekorantt.com – Hermina Daeng Paron yang menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan,memang belum terlalu familiar di kalangan masyarakat Flores Timur. 

Ia merupakan seorang staf Puskesmas Lambunga di Kecamatan Kelubagolit  yang menaruh perhatian pada Orang dengan Gangguan Jiwa (OdGJ).

“Awal saya tertarik dengan OdGJ itu, ada program mengenai OdGJ, banyak penyintas OdGJ yang berkeliaran, tak terurus, tidak terawat. Saat itu dokter (Richard-red) ajak kami ikut pelatihan di Kupang. Pulang dari pelatihan itu, saya lihat aduh banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang OdGJ itu saya rasa kasihan. Saat pulang itu kami lakukan pendataan, setelah itu baru saya dan dokter ke rumah-rumah,” kata Hermina kepada Ekora NTT via sambungan seluler, Sabtu, 25 Juni 2022. 

Hermina mengaku banyak kisah unik saat ia merawat para pasien gangguan jiwa di wilayahnya. “Kadang kita harus ikut mereka punya mau. Pernah mereka ajak makan sama-sama dengan piring yang kotor sekali dan tidak pernah dicuci. Lalu dia angkat dia punya sendok nasi di piring kotor itu suruh saya makan.  Saya makan mau muntah tidak, muntah tidak. Saat itu, dia (OdGJ) lihat saya dia tertawa. Saya juga tertawa,” kisah Hermina, tegar. 

“Dia (OdGJ) tanya saya: ‘kenapa mau muntah saya punya (piring) kotor kah?’ Saya jawab, tidak! Piringnya terlalu bersih. Dia bilang, ‘Eh, mau ejek saya.’ Akhirnya dia tertawa, saya juga tertawa,” tutur Hermina lebih jauh.

Selain itu, perawat yang sudah empat tahun lebih konsen terhadap OdGJ itu mengaku pernah dikejar oleh OdGJ dengan parang. 

“Waktu itu dia kejar saya dengan parang Adonara. Saya duluan lari. Saat itu saya datang dengan pak dokter,” terangnya.

Ia juga pernah dipalak OdGJ di jalan agar bisa menghantarnya dengan sepeda motor  menuju sebuah lokasi di wilayah Adonara.

“Saya takut juga karena saat saya bawa motor mau hantar dia, dia pegang parang dekat leher saya. Dan saya turuti kemauannya untuk dihantar ke lokasi tersebut,” kenang Hermina.

Hermina sendiri mengaku tertarik untuk melayani OdGJ karena sebuah panggilan sekaligus kepercayaan. 

Salah satu kisah yang  terekam jelas dalam ingatannya adalah saat kunjungan kepada salah satu OdGJ yang belasan tahun tidak mau bicara. Tapi, berkat sentuhan kasih dan pelayanan medis, ada perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya.

“Awalnya, kami ajak dia (OdGJ) omong. Yang bikin saya kaget itu, pada bulan ketiga kunjungan kami dia sudah bisa gunting rambut dan mandi. Bulan kedua kita panggil belum menyahut, kita ajak omong terus akhirnya pada bulan Mei, dia sudah bisa bantu orang tua. Lalu saat ketemu dia sudah bisa panggil nama kita,” ungkap Hermina.

Menurut Hermina, stigma sosial terhadap OdGJ masih terus terjadi, namun mereka berusaha mengikis stigma itu dengan memberikan konseling kepada siapa saja termasuk keluarga.

“Kami selalu bilang mereka juga sakit jadi butuh pengobatan supaya sembuh. Jangan pernah bilang mereka itu orang gila,” ujarnya.

Hermina berharap, jangan ada yang dipasung apalagi dipukul. 

“Harapan saya jangan ada yang dipasung, apalagi dipukul kalau ketemu mereka di jalan-jalan itu. Go Perohono ( saya ingat mereka),” tandasnya.

Cuaca Buruk, Kapal Tiana Tenggelam di Perairan Pulau Kambing-Labuan Bajo, Dua Meninggal Dunia

0

Mbay, Ekorantt.com – Kapal Wisata Tiana Liveaboard tenggelam di perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Selasa (28/6/2022) sekitar Pukul 05.30 WITA.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Lalu Wahyu Efendi menyebutkan kapal itu mengangkut 24 orang, 18 diantaranya ialah wisatawan.

Kapal itu tenggelam akibat gelombang tinggi di wilayah perairan Pulau Kambing. Dua wisatawan yang belakangan diketahui J. Widaningsi (53) dan Anisa Firtiani (22) dikabarkan meninggal dunia.

Efendi mengatakan petugas mendapatkan informasi kecelakaan tersebut pada Pukul 05.30 WITA. Tim SAR Rescue kemudian bergegas melakukan evakuasi para korban.

Tim SAR Gabungan juga melakukan penyelaman mencari dua korban, Widaningsi dan Anisa. Kedua korban itu ditemukan dalam waktu yang berbeda.

Efendi menyatakan, kedua korban itu kini telah dievakuasi menuju RSUD Komodo.

Ia menyampaikan terima kasih kepada segenap petugas yang mana proses pencarian berjalan aman dan lancar.

Hujan Disertai Petir Bakal Terjadi di Nagekeo Siang Ini

0

Mbay, Ekorantt.com – Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini keadaan cuaca di wilayah Kabupaten Nagekeo.

Peringatan dini itu berlaku mulai 28 Juni 2022, Pukul 08.00 WITA hingga 29 Juni 2022 Pukul 08.00 WITA.

BMKG mengumumkan cuaca berawan terjadi dari pukul 08.00 WITA hingga 11.00 WITA pada 28 Juni 2022 di seluruh wilayah Nagekeo.

Namun, pada Pukul 14.00 WITA, siang ini, BMKG memperkira tujuh kecamatan di kabupaten ini akan dilanda hujan disertai petir. Kemudian pada pukul 17.00 WITA akan terjadi hujan ringan hingga kembali berawan dini hari nanti.

Pukul 05.00 WITA pada 29 Juni 2022, BMKG memprediksi semua wilayah di Nagekeo cerah berawan dan akan kembali berawan pada Pukul 08.00 WITA.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi sebelumnya mengatakan keadaan cuaca ini karena terdapat Rossby Ekuator yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTT.

“Itu gelombang atmosfer yang melintasi dengan cepat di wilayah NTT,” kata Agung setelah dihubungi Ekora NTT dari Mbay, Nagekeo, Senin (27/6/2022) siang.

Ia menjelaskan gelombang Rossby Ekuator ialah gelombang atmosfer yang bisa berpotensi terjadi 7 hingga 10 hari ke depan.

Untuk itu, diimbau kepada warga yang hidup di wilayah-wilayah berpotensi hujan sedang dan lebat untuk tetap waspada prakiraan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Dua Cerpen Sastrawan Asal Flores Timur Ini Masuk Anugerah Cerpen Kompas

0

Larantuka, Ekorantt.com – Dua cerpen Silvester Petara Hurit, sastrawan yang berasal dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur ini lolos Anugerah Cerpen Pilihan Kompas.

Hal ini dibenarkan Silvester ketika dikonfirmasi Ekora NTT terkait dua cerpennya yang lolos Anugerah Cerpen Kompas tersebut pada Selasa (28/6/2022).

“Cerpen pertama Menghantar Benih Padi ke Ladang (2020). Yang kedua, Kabar di Malam Natal (2021),” ungkap Silvester bangga.

Silvester sendiri tak menyangka dirinya bisa meraih nominasi Anugerah Cerpen Kompas dalam waktu yang relatif singkat.

“Saya masih baru sekali menulis cerpen. Ini awal yang baik untuk menjadi cerpenis,” ujarnya.

Tentu, kata Silvester, untuk menjadi cerpenis butuh proses yang panjang dengan melalui kebiasaan menulis dan belajar sepanjang hayat.

“Dan saya percaya menulis butuh proses, butuh proses belajar yang panjang. Karena karya seni baik pertunjukan maupun sastra tak pernah instan,” tandasnya.

Selain itu, ia mengatakan, menulis karya sastra seperti cerpen selalu membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang panjang.

Untuk diketahui, Silvester Petara Hurit adalah salah satu ASN di Kabupaten Flores Timur yang bergiat juga di dunia seni pertunjukan dan kepenulisan teater, kritik seni, dan juga menulis karya-karya sastra.

Dua tulisannya masuk dalam nominasi Kompas berkat ketekunannya dalam menyisihkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk menulis.

Silvester adalah sastrawan Indonesia yang berasal dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang juga sangat aktif dalam Teater Nara yang didirikannya di mana gerakan Teater Nara selalu memberikan warna khas kedaerahan yang selalu menginspirasi semua orang.

Tanggulangi Dampak PMK, KemenkopUKM Pertemukan Koperasi Peternak Susu dan Industri Pengolah Susu

Jakarta, Ekorantt.com – Menyusul mewabahnya Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang ternak sapi di tanah air, Kementerian Koperasi dan UKM mempertemukan Koperasi Peternak Susu dan Industri Pengolah Susu (IPS) untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat guna penanggulangan dampak PMK yang semakin meluas.

“Koperasi Peternak Susu dan Industri Pengolah Susu merupakan mitra, sehingga pertemuan itu dilakukan untuk memastikan kemitraan berjalan baik. Kementerian Koperasi dan UKM menghendaki kelangsungan koperasi peternak tetap terjamin di tengah dampak wabah PMK dan suplai bahan baku dari koperasi ke industri pengolah tetap berjalan lancar,” kata Deputi Bidang Perkoperasian, KemenkopUKM Ahmad Zabadi, usai penandatanganan kesepakatan yang dihadiri oleh sejumlah Koperasi Peternak Susu dan Industri Pengolah Susu, beberapa waktu lalu.

Turut hadir Staf Khusus MenkopUKM, Riza Damanik dan Direktur Pengembangan Usaha LPDB-KUMKM Jarot Wahyu Wibowo, Asisten Deputi Pengembangan dan Pembaruan Perkoperasian Bagus Rachman serta Direktur Umum dan Hukum Oetje Koesoema Prasetia.

Koperasi peternak dan industri sepakat melakukan lima langkah untuk dilaksanakan secepatnya. Pertama, menyepakati untuk mendukung pengadaan vaksin untuk menanggulangi wabah penyakit kuku dan mulut hewan ternak sapi perah.

Kedua, industri pengolah susu untuk menyediakan dukungan vitamin, obat-obatan, disinfektan dan kebutuhan terkait lainnya.

Ketiga, Industri Pengolah Susu untuk menyediakan dukungan pakan ternak kepada mitra koperasi peternak susu.

Keempat, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) untuk menyediakan data dan informasi profil peternak anggota koperasi, khususnya terkait dengan kewajiban pembiayaan pada lembaga keuangan (LPDB-KUMKM dan Bank Himbara).

Kelima, menyampaikan surat percepatan harmonisasi regulasi penanganan wabah PMK kepada Kementerian/Lembaga terkait.

“Koperasi dan industri menyatakan bahwa berbagai upaya yang disepakati tersebut untuk menjamin kontinuitas usaha para peternak sapi perah yang berhimpun dalam wadah koperasi dapat berlangsung dengan baik,” kata Zabadi.

Pihak koperasi yang hadir adalah Ketua GKSI Seluruh Indonesia Dedi Setiadi, Ketua Umum KPBS Pengalengan Aun Gunawan.

Dari pihak industri hadir perwakilan dari PT Frisian Flag Indonesia, Nestle Indonesia, PT Ultrajaya Milk Industri, PT Indolakto, PT Diamond Food Indonesia, dan PT United Family Food.

Sampai saat ini ketersediaan vaksin untuk kebutuhan vaksinasi terhadap sapi masih sangat terbatas, sehingga perlu dibuka kesempatan pengadaan vaksinasi secara mandiri yang didukung oleh pihak industri pengolah susu. (Adv)

Dari Sopir hingga Jadi Penyedia Jasa Dump Truk, Begini Kisah Anggota Pintu Air di Kewapante

Maumere, Ekorantt.com – Herman Tupat (55), warga Desa Meken Detung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka adalah anggota Kopdit Pintu Air di Cabang Kewapante. Ia sukses menjadi penyedia jasa dump truk.

Pada awalnya, Herman bekerja sebagai sopir di salah satu PT yang ada di Kota Maumere. Namun, seiring berjalannya waktu, Herman bertekat untuk membuka usahanya sendiri dengan melakukan pinjaman di KSP Kopdit Pintu Air Cabang Kewapante.

Sebelum melakukan pinjaman, kata Herman, dirinya bergabung menjadi anggota dengan memulai simpanan awal Rp250.000.

Setelah menjadi anggota, Herman berinisiatif untuk membuka usaha sendiri dengan melakukan pinjaman awal sebesar Rp175.000.000 pada tahun 2007.

“Awalnya saya nekat saja mau pinjam di KSP Pintu Air untuk membuka usaha sendiri dengan pinjaman Rp175.000.000; dengan uang itu saya membeli 1 buah mobil dump truk,” kata Herman saat ditemui Ekora NTT di kediamannya, Desa Meken Detung, Senin (27/06/2022).

Dengan pinjaman awal itu pun berbuah hasil, mobil itu dipakainya untuk mengangkut material pasir, batu besar, dan kerikil dengan penghasilan waktu itu berkisar dari 6-7 Juta per bulannya.

Dalam jangka waktu belum sampai 5 tahun waktu yang ditentukan, Herman mengatakan bahwa ia sudah melunasi pinjaman tersebut.

Dijelaskannya, ia kembali melakukan pinjaman untuk kedua kalinya di KSP Pintu Air Cabang Kewapante dengan besar pinjaman Rp225.000.000.

“Untuk modal yang sama, saya membeli lagi 1 mobil dump truck dan 1 buah rumah di wilayah Wairotang, Kecamatan Kewapante,” tuturnya.

Berkat kerja kerasnya dan selalu tepat waktu menyetor angsuran dan bunga pinjaman di KSP Kopdit Pintu Air, Herman berkisah, ia kembali menyelesaikan pinjamannya sebelum waktu yang ditentukan.

Pada tahun 2021, Herman menceritakan, ia kembali melakukan pinjaman ke KSP Kopdit Pintu Air Cabang Kewapante dengan besar pinjaman ketiga Rp200.000.000.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini, dirinya sudah mempunyai tiga mobil dump truk untuk mengangkut material pasir, batu besar, dan kerikil. Tidak hanya itu, Herman justru sudah mempunyai tiga karyawan (sopir) yang bekerja untuk seharian penuh.

Herman Tupat (55) saat berfoto di depan dump truk miliknya. Dirinya menjadi penyedia jasa dump truk untuk tiga karyawan (sopir)/Ekora NTT

“Saat ini saya sudah punya tiga mobil truk untuk mengangkut material pesanan dan saya tidak bekerja sendiri, saya dibantu sama tiga karyawan harian yang mana karyawan (Sopir) adalah keponakan saya sendiri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Herman mengatakan, karyawan (sopir) harian ini menerima pembayaran harian sesuai dengan banyaknya muatan.

“Jadi, setiap ada muatan material mereka yang selalu pergi muat dan antar ke lokasi-lokasi proyek, dari hasil muatan itu saya bisa memberi upah harian kepada mereka,” ungkap Herman.

Untuk saat ini, Herman mengatakan, ia mengalami kendala dalam mengangsur pinjaman tapi ia tetap berusaha untuk melunasinya.

Apa pun itu, Herman tetap semangat dalam bekerja dan selalu memperhatikan karyawannya. Terkait angsuran, Herman bilang dirinya tidak pernah terlambat membayar bunga angsuran ke Kopdit Pintu Air walaupun pinjaman pokoknya berkurang saat pembayaran.

Untuk itu, ayah tiga anak ini sangat berterima kasih kepada KSP Kopdit Pintu Air di Kantor Pusat dan juga para pengurus KSP Pintu Air Cabang Kewapante yang terus mendorongnya untuk membayar angsuran pinjaman tepat waktu serta mencari jalan keluar bersama.

Elisabet Maria Dato

Waspada! Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Melanda NTT

0

Mbay, Ekorantt.com – Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini keadaan cuaca di wilayah NTT, Senin (27/6/2022).

Adapun sejumlah wilayah di NTT yang berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dari 27 Juni hingga 29 Juni 2022.

Wilayah-wilayah yang diperkira BMKG dalam periode itu ialah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, dan Flores Timur pada 27 Juni.

Sedangkan pada 28 Juni akan melanda wilayah Manggarai, Manggarai Timur, Ngada dan Nagekeo. Sementara pada 29 Juni untuk wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Flotim, Lembata, Alor, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Sumba Barat.

Sementara wilayah yang berpotensi angin kencang dalam kurun waktu tiga hari itu ialah, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sumba dan Manggarai Barat.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan keadaan cuaca ini karena terdapat Rossby Ekuator yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTT.

“Itu gelombang atmosfer yang melintasi dengan cepat di wilayah NTT,” kata Agung setelah dihubungi Ekora NTT dari Mbay, Nagekeo, Senin siang.

Ia menjelaskan gelombang Rossby Ekuator ialah gelombang atmosfer yang bisa berpotensi terjadi 7 hingga 10 hari ke depan.

Untuk itu, diimbau kepada warga yang hidup di wilayah-wilayah berpotensi hujan sedang dan lebat untuk tetap waspada prakiraan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.