Jelang HUT Ke-24, Aset Kopdit Pintu Air Tembus Rp1 Triliun

Maumere, Ekorantt.com – Menjelang HUT Ke-24 KSP. Kopdit Pintu Air tanggal 1 April 2019 mendatang, aset KSP Kopdit Pintu Air mencapai Rp1 triliun.

Angka ini berdasarkan hasil analisis data perkembangan aset per 31 Desember tahun buku 2018 senilai Rp918 M.

Angka ini terus berkembang hingga bulan Maret 2019 berada pada posisi Rp1 triliun.

“Target kami hingga akhir tahun buku 2019 mendatang bisa mencapai  Rp1.670 Triliun. Kami optimis bisa tembus angka itu,” kata Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam jumpa pers di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Senin (11/3).

Menurut Jano, angka itu akan bertumbuh subur seiring dengan pertumbuhan anggota dari waktu ke waktu yang terus meningkat.

iklan

Tercatat hingga minggu ke-2 bulan Maret jumlah anggota mencapai 221.222 anggota.

Purna bakti 30 tahun di  BRI ini menegaskan, pertumbuhan pesat di KSP Kopdit Pintu Air seiring dengan filosofi hidup yang tumbuh dalam dalam koperasi akar rumbut ini yakni, ‘Kau susah Aku bantu, Aku susah kau bantu’.

Menurutnya, segmen pasar KSP Kopdit Pintu Air adalah masyarakat terpinggirkan seperti nelayan, tani, ternak, dan buruh yang menjadi korban marjinalisasi kapitalis.

“Anggota kami 90% orang-orang kecil yang ada di pelosok kampung. Filosofi pelayanan kami adalah menjalankan pesan Yesus bahwa mencari yang hilang, membawa pulang yang tersesat serta mengobati yang luka tanpa membedakan suku, ras, agama, dan antargolongan. Bahkan, orang gila pun kami terima. Mereka sejatinya adalah manusia, bukan binatang,” tegas Jano.

Jano mengungkapkan, pesatnya pertumbuhan anggota dan aset di KSP Kopdit Pintu Air semata-mata merupakan hasil jerih payah semua anggota dan manajemen.

Karena itu, ia berharap budaya yang sudah hidup dan tertanam ini bisa dipertahankan.

“Jika masyarakat sudah dibimbing, diarahkan, dan disadarkan untuk mengubah cara hidup dengan berkoperasi, maka recehan dua ribu setiap hari dapat ditabung di koperasi. Adalah ironis jika koperasi lebih mengutamakan uang,” katanya.

“Kami di Pintu Air mengajak masyarakat untuk menyusun perekonomian secara bersama berdasarkan asas kekeluargaan sebagimana diamanatkan UUD 45 Pasal 33 Ayat 1 yang berbunyi: Perekonomian disusun bersama atas dasar asas kekeluargaan,” imbuh Jano.

Sementara itu, Sekretaris I KSP Kopdit Pintu Air, Martonsius Juang menambahkan, partisipasi anggota koperasi sangat tinggi.

Menurutnya, para anggota dan manajemen sudah  memahami 5 pilar koperasi, yakni pendidikan, solidaritas, swadaya, inovasi, persatuan, dan kesatuan.

Hal ini terbukti dengan swadaya anggota berupa 2 ekor ayam potong seharga Rp100 ribu. Sementara, pengurus dan karyawan/ti menyumbang  4 ekor ayam potong senilai Rp200 ribu.

Atas sumbangan itu, lanjutnya, KSP Kopdit Pintu Air berhasil membangun gedung kantor pusat berlantai 3 di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, dengan total anggaran Rp15 Miliar.

“Gedung ini akan diresmikan tanggal 3 Mei 2019 mendatang.  Menurut rencana diresmikan Gubernur NTT dan disaksikan jajaran Kementerian Koperasi dan UKM RI,” papar Marton

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA