Perkumpulan Dokter Kandungan NTT Luncurkan Program “POGI Lebih Dekat”

Kupang, Ekorantt.com – Para dokter spesialis obstetri ginekologi yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi NTT meluncurkan program “POGI Lebih Dekat” di Milenium Ballroom, Kota Kupang, Sabtu (15/6/2019).

Program itu diluncrukan oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man bersamaan dengan kegiatan Kupang Obstetri Ginekologi Update (KOU) ke-3.

POGI Lebih Dekat merupakan bentuk kepedulian serta tanggung jawab para dokter kandungan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan di Puskesmas demi menekan angka kematian ibu di NTT.

Menurut Ketua POGI NTT, dr. Laurens David Paulus Sp.OG (K), ada tiga penyebab utama kematian ibu, yakni perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (eklampsia), dan infeksi.

Di NTT, kematian ibu akibat pendarahan masih sangat tinggi, yakni 30 persen dari total kematian ibu, disusul eklampsia 25 persen, dan infeksi 12 persen.

iklan

“Karena itu, program-program yang dilakukan ke daerah oleh dokter spesialis obstetri ginekologi ialah bagaimana caranya agar bisa menurunkan angka kematian ibu tersebut, salah satunya ialah dengan update ilmu secara rutin karena memang ilmu terus berkembang dari waktu ke waktu,” ungkap dr. Laurens.

Melalui program ini, para dokter spesialis obstetri ginekologi yang berada di Kota Kupang setiap minggunya akan terjun langsung ke seluruh Puskesmas yang ada di Kota Kupang untuk memberikan pengetahuan kepada tenaga kesehatan, khususnya para dokter umum dan bidan yang ada di Puskesmas tanpa dibayar.

Dokter Laurens menjelaskan, program ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah NTT, tetapi pertama-tama dilakukan di Kota Kupang, mengingat dari 55 dokter kandungan di seluruh NTT, 21 di antaranya ada di Kota Kupang.

Selama ini, POGI NTT juga sudah menjalin kerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT karena bidan adalah perpanjangan tangan para dokter kandungan yang tersebar hingga ke pelosok daerah.

“Artinya bahwa kita juga harus memiliki tanggung jawab bagaimana membuat tangan tersebut menjadi lebih tajam dalam pelayanan. Ini adalah tanggung jawab kita dan mestinya harus berkesinambungan,” kata dr. Laurens.

Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man berharap tenaga kesehatan di Puskesmas dapat merespons program ini secara positif sehingga membawa dampak bagi peningkatan derajat kesehatan di Kota Kupang.

“POGI Lebih Dekat berarti akan ada banyak ilmu dan pengetahuan serta keterampilan yang akan ditransfer ke kita di Puskesmas. Satu harapan saya dari kegiatan ini, yakni akan muncul profesionalisme dalam melaksanakan tugas,” katanya.

KOU ke-3

Kupang Obstetri Ginekologi Update (KOU) ke-3 yang diselenggarakan di Milenium Ballroom, Kota Kupang, mengangkat tema “Through Better Competency, Bring Better Services” dengan penenakan pada “Pre-eklampsia Stoppable”.

Kegiatan itu dihadiri ratusan dokter umum dan bidan serta mahasiswa dan puluhan Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi.

KOU ke-3 ini menghadirkan sejumlah pakar di bidang obstetri ginekologi, di antaranya dr. I. Ketut Agus Sunatha, SpOG (K), Prof.Dr.dr. Johannes C. Mose, SpOG (K) dari Bandung serta Kathleen Wilson, M.D dan Jenna McDuff, M.D. dari Australia.

Kehadiran sejumlah pakar tersebut diharapkan membantu para peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam pelayanan penanganan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan kepada para ibu di NTT.

Wakil Walikota Kupang, dr. Herman mengapresiasi POGI NTT terkait pelaksanaan kegiatan tersebut karena sangat bermanfaat bagi pelayanan kesehatan di Kota Kupang dalam rangka menurunkan angka kematian ibu.

“Melalui kegiatan hari ini, kita dapat meningkatkan knowledge dan skill kita. Dan yang paling penting ialah change our attitude untuk berpikir bahwa tugas kebidanan adalah tugas yang penting dan dimulai dari janin sampai 1000 hari pertama,” ujar dr. Hermanus Man.

TERKINI
BACA JUGA