Maumere, Ekorantt.com – Guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendapatan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Sikka menyiapkan satu unit mobil pelayanan samsat keliling (Samling).
“Tujuan utamanya adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena di Kabupaten Sikka ini, sebarannya sangat jauh untuk masyarakat datang ke kantor samsat ini, sehingga kita menggunakan sistem pelayanan samling ini,” terang Kepala UPTD Pendapatan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Sikka, Stanislaus K. Jawan, S.Sos, M.Ap saat ditemui Ekora NTT, Senin (1/7/2019) di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, pelayanan mobil samsat keliling ini bisa mendekatkan pelayanan kepada para wajib pajak di kecamatan-kecamatan maupun desa-desa.
“Caranya, kita mengatur jadwal sesuai dengan hari pasar di setiap kecamatan. Contohnya, hari Senin Pasar Bola dan Lela, hari Selasa Pasar Alok, hari Rabu Pasar Magepanda dan Waigete. Kalau hari Kamis Pasar Nita dan hari Jumat Pasar Geliting,” sebut Stanis.
Jadwal pelayanan samsat keliling di hari pasar dibuka tepat pukul 08.00 Wita dan berakhir pukul 12.00. Selain berjadwal pada hari pasar, samsat keliling pun parkir di depan Gedung SCC dan Taman Tsunami Maumere yang mana buka pukul 14.00 hingga pukul 16.00.
“Samsat keliling ini sangat membantu bagi masyarakat yang jauh dari kantor samsat supaya menghemat waktu juga tidak mengantri lama di kantor samsat,” ungkapnya.
Meskipun begitu, pelayanan samsat keliling tidak berbeda dengan pelayanan di loket samsat di kantor.
“Kami terus melakukan sosialisasi bagi masyarakat wajib pajak, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa, agar mempunyai kesadaran melunasi pajak. Namun, kesadaran masyarakat masih jauh dari harapan,” keluhnya.
“Nanti kalau ada penertiban, penegakan hukum oleh polisi. Lalu, tidak punya SIM, STNK, belum bayar pajak, terus ditilang, baru mereka datang membayar pajak di kantor samsat,” demikian tambahnya.
Adapun petugas yang melayani di mobil samsat berjumlah empat orang, yang terdiri dari satu orang petugas lalu lintas (Lantas) Polres Sikka dan tiga orang petugas dari UPTD Pendapan Sikka.
“Kami mulai pelayanan samsat keliling ini sejak Januari yang lalu. Untuk semua warga Kabupaten Sikka, mari kita sama- sama memanfaatkan samsat keliling ini,” ujar Stanis.
Edwin Gobang, Sekretaris Desa (Sekdes) Bola, kepada Ekora NTT, Rabu (3/7/19), di Kantor Desa Bola, mengatakan, mobil samsat keliling ini sangat membantu masyarakat dalam mengurus pembayaran pajak.
“Jadi, masyarakat yang ada di luar kota Maumere tidak harus ke kantor samsat lagi. Masyarakat tidak perlu antre lama-lama di kantor samsat, membosankan,” tuturnya.
Edwin menyebut, hadirnya mobil samsat keliling ini merupakan bentuk pelayanan yang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat sebagai wajib pajak harus taat.
“Saya selalu membayar pajak kendaraan bermotor setiap tahun, dan tidak pernah menunggak. Biasanya saya membayarnya di kantor samsat. Dengan adanya mobil samsat keliling yang beroperasi di Pasar Bola, jangkauannya semakin dekat. Saya tidak lagi ke Maumere,” kata Edwin.
Ia pun berharap, pelayanan mobil samsat keliling ini semakin menjangkaui kecamatan-kecamatan dan desa-desa yang lainnya di Kabupaten Sikka.