Jalan Puukungu-Orekose yang Baru Dikerjakan, Kembali Rusak

Ende, Ekorantt,com – Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pekerjaan Umum secara berturut turut selama 4 tahun terakhir telah mengalokasikan anggaran hingga puluhan miliar untuk peningkatan kualitas jalan Puukungu-Orekose hingga Maukaro di wilayah utara Kabupaten Ende.

Dari total panjang jalan kurang lebih 35 km, kini pengerjaan telah mencapai 18 km, termasuk 3,5 km pada tahun 2019. 

Namun, pelaksanaan kegiatan dimaksud menuai kritikan dari masyarakat.

Pasalnya, beberapa ruas jalan terlihat sudah rusak, aspal sudah terkelupas dan beberapa titik sudah berlubang. Seperti yang terjadi di area pendakian kampung Puugawa, Puumari, Desa Tiwerhea, Kecamatan Nangapanda. 

Salah satu warga yang namanya tidak mau dikorankan, kepada Ekora NTT, mengungkapkan keprihatinannya karena pembangunan jalan Puukungu-Orekose hingga Maukaro merupakan jalan strategis daerah yang sudah menjadi prioritas bidang infrastruktur dalam visi misi Pemkab Ende saat ini.

iklan

Dirinya memang berterima kasih atas perhatian pemerintah memperbaiki jalan tersebut.

Namun, ia berharap pihak kontraktor pelaksana dapat memerhatikan kualitas pengerjaan agar usia pemakaian lebih lama dan tidak merugikan masyarakat.

“Kami minta mereka harus perbaiki lagi,” ungkap sumber itu.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Ende Fransiskus Lewang, Senin (15/7/2019), di ruang kerjanya mengatakan pihaknya sudah memerintahkan pihak rekanan untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut.

“Ya, kerusakan ini memang karena topografi. Kami sudah perintahkan rekanan untuk perbaiki, tahun lalu sudah diperbaiki sekitar 200 meter, untuk anggaran tahun 2018 masih dalam tahap pemeliharaan waktu kurang lebih 2 atau 3 hari,” kata Frans Lewang. 

Ditanya soal anggaran secara keseluruhan untuk pekerjaan ruas jalan Pu’ukungu-Orekose tersebut, Lewang menjelaskan pada tahun 2016 terpakai dana sebesar 16 miliar, tahun 2017 8 miliar, tahun 2018 8 miliar, sedangkan  pada tahun 2019 ini 7 miliar. Semuanya dikerjakan oleh PT SAK.

Ruas jalan Pu’ukungu-Orekose tersebut adalah jalur tengah yang menghubungkan Kecamatan Nangapanda dan Kecamatan Maukaro dan melintasi 5 desa.

Adapaun Ketua Forum Peduli Masyarakat Nangapanda (FORMAPEN) Ardianus Nulangi menyampaikan kekecewaannya kepada pihak rekanan terkait pekerjaan ruas jalan tersebut.

Dirinya pun berharap semua masyarakat di wilayah itu harus sama-sama mengawal pekerjaan selanjutnya. 

Untuk diketahui, informasi yang dihimpun Ekora NTT dari Dinas PU Kabupaten Ende, pada tahun 2019, sebagaimana tertuliskan di atas, anggaran 7 miliar dialokasikan untuk kelanjutan pengerjaan hotmix, termasuk bangunan pendukung jalan lainnya.

Pekerjaan  dimulai dari Desa Mbobhenga hingga Kampung Watu Api, Desa Tendambepa. Termasuk pekerjaan gorong gorong di titik Kampung Nitu, Desa Malawaru.

Semuanya dikerjakan oleh PT SAK.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA