Borong, Ekorantt.com – Sekitar dua hektar sawah milik warga Desa Rengkam, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur saat ini sedang dilanda kekeringan.
Kemarau panjang memengaruhi cuaca dan debit air yang mengaliri sawah, sehingga beberapa jumlah petak sawah milik warga pun mengalami retak. Keadaan sawah yang demikian akan rentan mengalami longsor ketika hujan tiba.
Natalius Adam Visty, salah satu warga Kampung Ntorang, Desa Rengkam saat diwawancara Ekorantt.com pada Jumat (4/10/19) mengatakan, penyebab utama kekeringan ini adalah kemarau yang panjang yang membuat debit air untuk lahan sawah berkurang.
Natalius mengaku, hampir semua lahan sawah miliknya retak. Hal itu turut menimbulkan longsor di beberapa titik petak sawah.
“Untuk tahun ini, saya gagal panen sekitar 1 ton padi,” keluh Natalius.
Natalius mengaku, tiga petak sawah miliknya longsor.
“Tiga petak sawah milik saya dilanda longsor. Begitu juga di beberapa sawah milik petani lain,” tuturnya.
Menurutnya, kemarau yang kian panjang ini juga menimbulkan beberapa pohon kopi milik warga kering dan mati. Hampir semua tanaman komoditi milik warga terancam gagal panen.
“Hasil kopi di tahun 2020 juga tentu akan berkurang karena kemarau yang begitu panjang ini,” pungkasnya.
Adeputra Moses