Datang ke Flores, Ini 5 Brand Kopi yang Wajib Anda Coba

Maumere, Ekorantt.com – Flores tak sekadar menyuguhkan keindahan alam tapi juga pesona cita rasa kopinya yang layak dicoba bagi para pencinta dan penikmat kopi.

Dari ujung timur hingga ujung barat Pulau Flores masing-masing punya potensi alam yang beberapa wilayahnya bertumbuh suburnya kopi. Flores yang dikenal panas dan gersang ternyata beberapa wilayahnya terkenal sangat dingin dan menjadi jejak bertumbuhnya kopi dengan cita rasa yang layak dicoba.

Berikut penelusuran Ekora NTT akan lima jenama kopi asal Flores yang layak dicoba ketika berkunjung ke Flores, Nusa Tenggara Timur.

1. Kopi Leworook dari Kabupaten Flores Timur

Jenis kopi Leworook adalah robusta. Kopi ini tumbuh subur di ketinggian gunung Leraboleng-kampung Leworook.

iklan

Salah satu putera terbaik dari kampung ini, Yoland Oyan lalu memperkenalkan jenis kopi ini dalam kemasan dan ikut membantu para petani dari kampungnya yang semua warganya adalah petani kopi.

Kopi Leworook dapat dinikmati ketika berkunjung dan menikmati keindahan kota kecil Larantuka yang bangunan-bangunannya kental dengan suasana Portugis.

Jika ingin menikmati kopi Leworook pengunjung bisa mampir ke Lopo Kopi Taman Kota Larantuka.

Sambil menikmati keindahan panorama biru laut dengan pulau-pulau kecil yang terpampang di depan taman kota Larantuka kopi Leworook bisa jadi pilihan untuk saat santai. Bisa juga ditemukan di Café Surya Mandala, di Tanjung Café Eputobi-Jalan Trans Flores dan Laviktory Café.

Tanjung Café dan Laviktory Café adalah tempat singgah yang adem dengan udara segar khas pegunungan. Para penikmat kopi dapat bersantai sambil menyeruput kopi di dua lokasi wisata yang terkenal di Kabupaten Flores Timur ini.

2. Kopi Mokblek dari Kabupaten Sikka

Sebetulnya nama Mokblek ini adalah penamaan dari salah satu pelaku pariwisata di kabupaten Sikka. Namanya Elisia Digma Dari.

Kopi Mokblek sebetulnya adalah jenis kopi robusta dan arabika yang dijual oleh para petani kopi di pasar rakyat yang ada di Kota Maumere. 

Dengan niatan ikut membantu para petani kopi di kabupaten Sikka, Elisia Digma Dari lalu membeli kopi yang dijual ini dan mengolahnya juga secara tradisional jadi bubuk kopi. Bubuk kopi dalam kemasan ini pun lalu dilabeli dengan nama Kopi Mokblek.

Jika berkunjung ke kota Maumere dapat mampir ke rumah singgah Floressa untuk menikmatinya. Kopi ini disajikan kepada para pengunjung dalam mokblek yang unik.

Ada bonus pisang goreng yang gurih. Untuk diketahui selain ada tempat minum kopi, di rumah singgah Foressa ini ada juga tersedia aneka tenun asal kabupaten Sikka dan penginapan yang murah bagi para backpacker.

3. Kopi Detusoko dari kabupaten Ende

Nando Watu, perintis ekowisata dari kecamatan Detusoko ikut mengangkat derajat para petani kopi di kampung halamannya dengan mempromosikan kopi robusta dan arabika dengan label kopi Detusoko.

Kampung Detusoko tidak hanya memiliki keindahan alam yang menawan tetapi juga kaya akan aneka komoditi, salah satunya adalah kopi.

Kopi Detusoko diambil dari hasil para petani yang diolah dan diproduksi secara organik dan mandiri oleh anak-anak muda Detusoko. Jika berkunjung ke Danau Kelimutu dapat mampir ke Detusoko untuk mencoba dan menikmati langung rasa kopi Detusoko di Lepa Lio Café-kampung Detusoko.

4. Kopi Bajawa dari Kabupaten Ngada

Kopi Bajawa boeh dibilang sebagai kopi yang sudah mendunia. Aromanya ada rasa kacangdan sedikit rasa tembakau menciptakan kenikmatan tiada taranya bagi para penikmat kopi.

Keunikan cita rasa ini karena cara budidayanya yang organik. Biasanya terkenal dengan sebutan Arabika Bajawa. Kopi Bajawa oleh banyak penikmat kopi disebut sebagai kopi kelas dunia dan tak begitu mengganggu bagi orang yang punya masalah dengan lambung.

Jika berkunjung ke Kota Bajawa beberapa coffe shop ini bisa jadi rujukan, antara lain, Meidia Café milik Dinas Pertanian Kabupaten Ngada dan Credo Cafe.

5. Kopi Manggarai dari Manggarai

Kopi Manggarai hadir dalam dua kemasan. Ada yang jenis arabika dan juga robusta. Arabikanya beraroma wangi dengan rasa asam bernuansa lemon. Sementara robustanya cenderung halus dan mengandung sensasi mint. 

Cita rasa kopi manggarai robusta yang netral membuatnya fleksibel saat dicampur dengan bahan lain.

Perkebunan kopi Manggarai tersebar di tiga daerah, yaitu Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Ada dua tempat yang jadi coffee shops layak untuk disinggahi adalah Kopi Mane dan Toto Kopi.

Jika berkunjung ke Flores mampirlah pada coffee shop di atas dan rasakan karakter dan keunikan kopi dari masing-masing wilayah mulai dari kota Larantuka, ujung timur ibu kota kabupaten Flores Timur sampai Labun Bajo, kabupaten Manggarai Barat.

TERKINI
BACA JUGA