Kembangkan Sektor Riil, Pintu Air Dukung Program Bela Beli Sikka

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air menjadi salah satu koperasi yang saat ini sedang getol mengembangkan usaha sektor riil berupa sektor biru (garam) dan sektor hijau (minyak kelapa).

Pengembangan usaha sektor riil, menurut Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano bukanlah hal baru bagi koperasi yang berpusat di Dusun Rotat-Maumere ini.

Cikal bakalnya adalah kios sederhana di samping kantor pada tahun 2000-an. Dari situ, muncul banyak inovasi dengan lahirnya: Pintu Air Swalayan, Jasa Transportasi, Unit Usaha Media Ekora NTT.

Yang terbaru adalah Minyak Pintar, produksi minyak yang diolah dari kelapa dan Garam Pintar. Tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan sektor-sektor riil lainnya.

Jano menjelaskan, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) hanya bisa mengembangkan usaha tunggal yakni usaha simpan pinjam anggota. Nah, Pintu Air bisa merambah sektor riil melalui gagasan spin off.

Spin off  berarti pemekaran atau pembagian kelembagaan ke berbagai sektor, baik jasa, produksi maupun konsumsi, dengan membentuk badan hukum baru, yang tergabung dalam satu grup bernama Pintu Air.

Gagasan spin off  sesungguhnya diupayakan oleh Kemenkop UKM. Hal ini dilakukan demi memperkokoh bisnis koperasi di Indonesia.

Langkah pengembangan sektor riil yang dilakukan oleh Pintu Air, jelas Jano saat kunjungan kerja bupati dan wakil bupati Sikka ke kantor pusat KSP Kopdit Pintu Air 3 Agustus lalu, juga sebagai bagian dari dukungan terhadap program Bela Beli Sikka yang digagas Pemerintah Kabupaten Sikka.

Jano mengatakan, pada prinsipnya Pintu Air telah menghimpun sekian banyak anggota demi peningkatan kesejahteraan ekonomi anggota. Dalam perjalanan menghimpun anggota, Pintu Air berikthiar untuk merambah sektor rill demi membantu anggotanya. Upaya membantu anggota ini butuh kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Sikka.

Berno Letepung, penanggungjawab Pintar CCO Production Rotat dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut mengemukakan secara ringkas tentang progres pengembangan minyak kelapa Pintu Air.

“Puji Tuhan kita telah mendapatkan nomor seri sertifikat halal, sedangkan yang sedang berproses adalah sertifikasi dari BPOM RI dan sertifikasi Standar Nasional Indonesia,” demikian kata Berno.

Ifan Parera, Penanggungjawab Rumah Produksi Garam Konsumsi Beryodium juga memberikan gambaran bahwa usaha garam sangat tepat dikembangkan mengingat kebutuhan garam di Kabupaten Sikka selalu ada setiap hari.

“Garam itu sangat penting dan strategis untuk itu Pintu Air merambah sektor ini untuk ikut mengembangkan potensi garam yang ada tanpa harus menunggu produksi garam dari luar”, demikian kata Ifan.

Pada kesempatan tersebut, Ifan juga menampilkan model desain kemasan garam Pintu Air dan hasil uji lab standarisasi garam.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo pada kesempatan itu mengapreasiasi langkah Pintu Air yang telah merambah sektor riil.

Menurut Bupati Robi, dengan menggarap sektor riil, Pintu Air telah ikut dalam program Bela Beli Sikka.

Hengky Ola Sura & Nivan Gomez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA