Bupati Don Tantang Mahasiswa Poltek Ciptakan Produk Kacang Tanah

Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do memberi tantangan kepada sejumlah mahasiswa Politehnik St. Wilhelmus-Flores yang berada di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo untuk bisa menciptakan produk lokal dari kacang tanah agar bisa bersaing di pasar global.

Hal tersebut disampaikan Bupati Don saat memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa Politehnik Flores dengan tema Kebijakan Literasi Pemerintah Kabupaten Nagekeo Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pertanian Unggul.

Menurutnya, kacang tanah yang tumbuh di wilayah Boawae memiliki cita rasa yang beda dengan wilayah lain di kabupaten ini.

“Kalau bisa mahasiswa juga bisa buat penelitian apa yang membuat rasa kacang di wilayah ini punya cita rasa yang berbeda, coba ini dicari tahu apa yang membuat rasanya benar-benar empuk,”ujarnya pada Sabtu (01/05/2020) di Kampus itu.

Dikatakannya, menciptakan produk dari kacang tanah adalah salah satu cara manusia dalam merekayasa produk sehingga bisa bersaing dengan perusahan-perusahan besar yang memproduksi makanan dalam bentuk kacang.

Bupati Don menceritakan di Desa Kotowuji Barat, Kecamatan Keo Tengah, terdapat coklat batangan yang merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh BUMDes Pelita Hidup dari desa tersebut. Coklat batangan ini dikenal dengan sebutan Kobar, akronim dari Kotowuji Barat.

“Kita disini ada coklat Kobar di Keo Tengah, kalau bisa kedepan, ciptakan coklat yang isinya kacang, baik kacang tanah maupun kacang mente,”ungkapnya.

Bupati Don juga berharap agar mahasiswa bisa menjadi agripreneur sehingga mahasiswa tidak saja bercita-cita menjadi pagawai negeri sipil (PNS) namun bisa menjadi pengusaha yang bergerak di bidang pertanian.

Belmin Radho

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA