Fraksi PAN Sikka Minta Maaf Soal Kericuhan saat RDP DPRD bersama Nakes, Warga: Salut!

Maumere, Ekorantt.com – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Sikka menyampaikan permohonan maaf terkait insiden kericuhan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Sikka bersama para tenaga kesehatan (Nakes), Senin (12/7/2021) lalu.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PAN DPRD Sikka, Philipus Fransiskus dalam Rapat DPRD dengan agenda Keterangan Bupati Sikka terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD pada Rabu (14/7/2021).

“Kami sadar betul, sebagai manusia kami khilaf, kita melakukan hal yang mungkin di luar kendali kita. Kami sadar betul bahwa posisi kami adalah anggota DPRD. Ada tuntutan etika yang harus kami jalankan. Karena itu dengan kesadaran penuh dan kerendahan hati karena insiden itu terjadi di ruang yang terhormat ini, maka kami juga menggunakan kesempatan di paripurna terhormat ini untuk secara terbuka saya atas nama ketua fraksi juga ketua partai mengambil tanggung jawab itu untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka,” ungkap Philipus Fransiskus.

Philipus mengatakan, pihaknya menyadari betul, apa yang mereka lakukan di ruang kula babong tak sesuai dengan etika sebagai anggota DPRD.

“Ini tanggung jawab partai. Tanggung jawab yang kebetulan saya adalah ketua fraksi. Kita betul-betul meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka memaafkan,” ujarnya.

iklan

Permintaan maaf juga disampaikan anggota DPRD Sikka Fraksi PAN, Fransiskus Ropi Cinde.

Insiden yang terjadi di ruang kula babong, kata Cinde, merupakan  kejadian yang sama sekali tidak diharapkan, terjadi secara spontanitas. Hal ini dikarenakan dirinya termasuk juga salah satu korban.

Pasalnya, istri politisi PAN ini adalah tenaga kesehatan yang juga terpapar Covid-19 dan di tempat kerjanya di Puskesmas Beru, tidak dibekali Alat Pelindung Diri (APD).

Forum RDP, menurut Cinde, merupakan momen bagus bagi para Nakes untuk menyampaikan keluhan mereka. Para Nakes hanya mau meyakinkan publik bahwa mereka bekerja sepenuh hati.

“Kondisi rapat saya lihat tidak jelas arah dalam dinamika sidang. Kemudian muncul sebuah perasaan spontanitas, tiba-tiba terjadi seperti itu, insiden yang sebenarnya sama sekali tidak diharapkan,” ungkap Cinde.

Oleh karena itu, dirinya meminta maaf kepada lembaga DPRD Sikka dan seluruh masyarakat Kabupaten Sikka. Ke depan, ia bersama anggota DPRD lain dari Fraksi PAN akan menjalankan tugas dengan baik.

Sebelumnya, diberitakan bahwa kericuhan terjadi saat RDP Nakes bersama anggota DPRD. Kericuhan bermula saat Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Donatus David mengetuk palu untuk mengakhiri rapat. Padahal belum ada kesepakatan atau kesimpulan antara DPRD dan perwakilan Nakes dari 16 organisasi profesi tersebut.

Cinde tak terima dengan hal itu. Padahal dirinya masih mau berbicara.

Dia pun berteriak dan membanting salah satu dokumen di meja. Akhirnya timbul reaksi dari anggota DPRD lain untuk berusaha menenangkan Cinde.

Suasana jadi gaduh. Puluhan Nakes berhamburan ke luar. Sementara Ketua DPRD meninggalkan ruangan sidang, diikuti oleh anggota DPRD lainnya.

Warga Maumere, Elisabet Dato salut dengan sikap Fraksi PAN. Baginya, ini langkah yang luar biasa sebagai wakil rakyat.

“Salut. Bapa Cinde berani minta maaf. Kami warga senang,” kata Dato.

TERKINI
BACA JUGA