Dampingi Poktan di Ende, Yayasan Tananua Flores Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa

Ende, Ekorantt.com – Yayasan Tananua Flores terus mendampingi para petani melalui kelompok tani (Poktan) di Desa Malawaru, Kecamatan Nangalanda dan dua desa di Kecamatan Maukaro yakni Desa Natanangge dan Desa Kamubheka.

Pendampingan mesti dievaluasi secara berkala, semisal Rapat Koordinasi Kelompok Tani dan Refleksi Kader Tingkat Desa Kamubheka Kecamatan Maukaro yang diadakan pada Rabu (6/10/2021).

Sebelumnya, kegiatan serupa  juga dilaksanakan di Desa Malawaru dan Desa Natanangge.

Pimpinan Yayasan Tananua Flores, Hironimus Pala menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kelompok tani dampingan.

Kelompok tani, jelas Hironimus, memiliki peran strategis dalam pembangunan di desa. Karena itu, desa dampingan Yayasan Tananua Flores mesti menjadi model bagi desa-desa lain.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa desa harus bekerja sama dengan lembaga adat dan lembaga agama dalam mendorong pemberdayaan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Kekuatan petani dan kelompok tani, terang Hironimus, menjadi bagian terpenting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Karena itu petani mesti “menanam apa yang dimakan dan makan apa yang ditanam.”

“Jangan sampai sebagian besar yang kita makan berasal dari luar yang bukan kita tanam dan dengan menggunakan bahan yang kita tidak tahu. Pertanian kita tinggal tunggu waktu akan mati kalau orang muda yang ada di desa lebih memilih untuk pekerjaan lain atau ojek misalnya dan meninggalkan dunia pertanian,” terang Hironimus

Kades Malawaru, Patrianus Tonda mengapresiasi pendampingan yang diberikan  Yayasan Tananua.

Diakuinya, kelompok tani sangat bermanfaat dalam pembangunan di desa. Selain bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, kelompok tani juga bisa menghidupkan masyarakat desa.

“Semoga kita bisa berkolaborasi program, antara pemerintah desa dan kelompok tani agar terjadi kemandirian. Saya berterima kasih kepada Yayasan Tananua yang sudah memberikan peningkatan sumber daya bagi para petani,” kata Patrisius.

Senada, Kepala Desa Kamubheka, Melkior Mengga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Tananua Flores yang sudah mendampingi desa Kamubheka selama enam tahun.

Melkior menuturkan, ada perubahan yang terjadi di desa walaupun belum semua kelompok. Tapi beberapa kelompok tani berkembang lebih baik dari sebelumnya.

Kades Melkior berjanji,  pemerintah desa akan fokus untuk menyuplai ilmu pengetahuan bagi pengurus kelompok tani di desanya.

“Ya, jadi tidak saja bekerja secara fisik, tapi ilmu pengetahuan juga perlu sehingga kelompok bisa menciptakan hal-hal baru dan bisa menjadi suatu produk kebanggaan atau kekhasan desa,” jelasnya.

“Saya mengharapkan kelompok untuk tetap bekerja sama dengan Pendamping Tananua dan PPL yang ada di desa,” kata Melkior.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA