Gandeng PSOI, Disparbud Flotim Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selancar 2021

Larantuka, Ekorantt.com – Selancar, kerennya surfing memang belum begitu terkenal di Flores Timur, masih kalah dengan olahraga lainnya seperti sepak bola ataupun volley. Namun, di level propinsi, olahraga yang mengandalkan ombak ini punya prestasi yang membanggakan.

Dalam PON Papua yang baru lalu, tim selancar NTT berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu, meskipun masih dalam level eksebisi.

Kembali lagi ke Flores Timur, olahraga ini memang terdengar asing, namun Flores Timur ternyata memiliki beberapa spot pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam olahraga ini. Di Pantai Rako, di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, misalnya.

Instruktur olahraga selancar sedang memberikan materi kepada peserta di Flotim [Foto: dok Disparbud Flotim]
Melalui Disparbud Flores Timur yang menyelipkan eksebisi selancar dalam satu acara pada Festival Bale Nagi tahun 2019 silam, olahraga pantai ini mulai dikenal disini.

Penikmat festival kala itu berjejer di sepanjang Pantai Rako untuk menyaksikan sejarah ketika untuk pertama kalinya di Rako, bahkan mungkin di Flores Timur papan selancar menari lincah seirama gerakan ombak yang membawanya meluncur sepanjang riaknya.

iklan

Pada 22-24 November 2021, geliat, suasana dan semangat itu mulai terasa lagi ketika tiga instruktur selancar dari Rote Rudolf O. J. Frans Mandeto, Yanses Daud Killy dan Daniel Killi yang juga menjadi anggota Persatuan Selancar Ombak Indonesia [PSOI] kembali hadir di Rako dalam kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam Selancar 2021.

Kegiatan itu digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten  Flores Timur melalui pemanfaatan Dana Alokasi Khusus [DAK] 2021.

Seorang peserta sedang bermain selancar di Pantai Rako, Flores Timur [Foto : dok Disparbud Flotim]
Bila pada event Festival Bale Nagi, selancar hanya jadi eksebisi dan pertunjukan semata, maka kali ini anak-anak Pantai Rako yang menjadi peserta terbanyak dalam kegiatan ini.

Selain itu, beberapa peserta dari komunitas dan pelajar lainnya, menjadi begitu bersemangat ketika kaki-kaki kecil mereka mampu berdiri di atas papan seluncur setelah mendapatkan latihan dan teori dari para instruktur.

Ini adalah pengalaman baru dan begitu menarik bagi mereka, dan juga bagi dunia wisata di Flores Timur tentunya.

Tiga hari pelatihan memberi mereka banyak pengetahuan dan juga kesempatan menimba pengalaman dari para instruktur dari teori mengayuh [paddle], berdiri hingga berselancar di atas papan selancar.

Menurut salah satu instrukur selancar Rudolf O. J. Frans Mandeto, yang akrab dipanggil Om Adyt, memang di usia anak-anak seperti ini olahraga selancar dapat dipelajari dengan lebih mudah.

Peserta olahraga selancar sedang berpose bersama [Foto : dok Disparbud Flotim]
“Mereka masih punya kemampuan mengendalikan tubuh yang kecil dan ringan dan menyeimbangkan tubuh. Surfing itu butuh feel dan konsentrasi. Biasanya orang dewasa pikirannya sudah mumet dengan banyak hal, jadi kadang memang susah dilatih untuk fokus,” kata Adyt, berkelakar.

Menurutnya pula, selancar bukan sekedar tentang olahraga dan kemampuan berdiri di atas papan selancar dan mengalahkan ombak. Lebih dari itu, selancar adalah pintu masuk untuk semua aktifitas yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan dan mencintai alam.

“Ombak itu terjadi adanya pasir yang rata-rata belum terusik. Bila pasir di sekitar pantainya dikeruk terus, akan sangat mempengaruhi kualitas ombak. Itu saja misalnya,” terang pria Rote ini.

Komunitas Selancar yang turut dibentuk pada kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah komunitas yang benar-benar memberi kepedulian untuk menjaga kelestarian alam.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim Petrus Pemang Liku melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Kemitraan Silvester S. Kabelen pada acara penutupan mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Flores Timur melalui Disparbud memberi banyak perhatian kepada berbagai aktifitas pariwisata di Flotim, termasuk di Rako dengan potensi olahraga selancarnya.

Perhatian ini ditunjukkan pula dengan memberikan papan selancar kepada para peselancar muda di Rako dengan harapan bahwa mereka dapat berlatih dan mengembangkan kemampuan yang sudah dimiliki melalui kegiatan ini dan di kemudian hari dari Rako, akan muncul peselancar-peselancar yang hebat dan mengharumkan nama Flores Timur.

Kegiatan ini juga bakal mempertegas Pantai Rako sebagai pantai wisata selancar di Flores Timur, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Mau mencoba tantangan berselancar di Pantai Rako? Yuk !!

Yurgo Purab

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA