Meski Diterpa Covid-19, Jumlah Aset dan Sisa Hasil Usaha CU Bahtera Sejahtera Tetap Meningkat

Maumere, Ekorantt.com – Terpaan gelombang Covid-19 secara bertubi-tubi telah memporakporanda sendi perekonomian masyarakat, tidak terkecuali bagi lembaga keuangan. Upaya agar tetap bertahan ditempu dengan berbagai cara.

Lain hal dengan KSP Credit Union Bahtera Sejahtera, meski juga menghadapi situasi Covid-19 pada kenyataannya tetap memperlihatkan pertumbuan positif. Aset dan Sisa hasil Usaha (SHU) tetap meningkat.

Demikian informasi yang didapat Ekorantt.com dari Ketua pengurus CU. Bahtera Sejahtera Sirilus Nong Siga di arena RAT CU. Bahtera Sejahtera tahun buku 2021 yang berlangsung di Hool Cherubim Centre, Sabtu (29/01/2022).

Kepada 345 orang anggota peserta RAT, Nong Siga mengatakan bahwa pertumbuhan secara positis itu merupakan hasil kerja-kerja keras bersama.

“Ini merupakan hasil kerja keras kita semua, terutama pemahaman yang sangat baik dari segenap anggota sebagai pemilik lembaga ini,” kata Sirilus.

iklan

Jumlah aset tahun buku 2020 sebesar Rp 50.497.148.942, dan tahun 2021 mengalami pertumbuhan menjadi Rp 51.500.779.365. Tahun 2020 mengalami pertumbuhan 25% dan naik ditahun 2021 sebesar Rp 1.003.630.423.

Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi biaya baik biaya modal maupun biaya operasional. SHU sebelum pajak tahun buku 2021 sebesar Rp 709.276.433. Bila dibandingkan dengan tahun buku 2020  total Rp 601.931.894 atau mengalami kenaikan sebasar Rp 107.344.539.

Penambahan jumlah anggota tidak terlalu signifikan, tahun 2020 jumlah anggota 4.619 dan mengalami penambahan di tahun 2021 sebanyak 304 orang menjadi 4.923 orang. Terdiri dari 2.636 anggota laki-laki serta 2.286 anggota perempuan.

Kepada Bupati Sikka Robi Idong, Sirilus menyampaikan harapan kedepanya agar pemerintah dapat mengkoordinir semua lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Sikka bukan saja koperasi tetapi juga lembaga perbankan untuk bersinergi dalam memberikan pinjaman. Ini sebagai upaya guna menjauhkan anggota dari pinjaman bermasalah alias pinjam di lembaga yang satu tutup di lembaga yang lain.

Ketua Puskopcuina Marselus Sunardi dalam sambutannya yang dibacakan Pengurus Puskopcuina, Rita Sarlawa mengharapkan agar CU harus terus berinovasi dan berkembang dengan layanan digi, serta tidak mengesampingkan pembangunan karakter insan CU baik sebagai pemilik, pengelola, serta voluntir.

Sunardi berharap pengurus memastikan lembaga yang dipimpinnya telah memenuhi semua ketentuan hukum berdasarkan undang-undang perkoperasian. Seperti UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

Kegiatan RAT yang mengambil tema ‘Pelayanan Prima untuk Pemberdayaan Komunitas Melalui Transformasi Digital’  itu juga dihadiri Bupati Sikka Robi Idong dan Walik Bupati Sikka Romanus Woga, Kadis Deperindag dan UKM , Yosep Benyamin serta para rohaniawan, RD. Lorens Noy, RD. Dominikus Dange dan RD. Kristo Lodo.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA