TNI Bedah Rumah Tidak Layak Huni di Nagekeo

Mbay, Ekorantt.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 1625 Ngada, NTT, melaksanakan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu di Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Dandim Ngada Letkol Czi Deni Wahyu Setiawan menerangkan rehabilitasi RTLH merupakan program inisiasi Pangdam IX /Udayana sebagai wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat.

“Sasaran ialah keluarga yang memang membutuhkan,” tegas Deni Wahyu di Mbay, Rabu (22/2/2023).

Penegasan tersebut disampaikan Dandim saat meninjau progres rehabilitasi rumah di RT 05, Desa Marapokot bersama Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do.

Dandim menegaskan program tersebut akan terus dilakukan ke depan dengan berkolaborasi TNI-pemerintah daerah sebagai upaya untuk mempercepat mengurangi kemiskinan ekstrem di wilayah itu.

iklan

“Selain itu ada stunting yang mungkin dipengaruhi oleh kesehatan rumah. Dengan adanya kegiatan rehabilitasi RTLH pola hidup akan berubah sebab kesehatan rumah akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita sendiri,” katanya.

Bupati Nagekeo Johanes Don Boco Do menyampaikan terima kasih kepada TNI yang sudah menginisiasi bantuan nyata, rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Nagekeo.

Upaya tersebut ditargetkan Pemkab Nagekeo melalui RPJMD 2018-2023 dengan target pembangunan rumah layak huni sebanyak 10.000 unit.

“Kita masih punya 21 ribu lebih KK yang memiliki rumah tidak layak huni. Belum sampai enam ribu KK yang rumahnya kita perbaiki. Target kita dalam lima tahun ini sebetulnya ada 10 ribu rumah yang mesti kita kerja,” terang Bupati Don.

“Saya bersyukur, Pangdam melalui Dandim telah memilih Kabupaten Nagekeo sebagai penerima bantuan ini,” kata dia.

Ia menjelaskan program rehabilitasi RTLH bertujuan agar para penerima bantuan menempati rumah layak huni dan terhuni. Sebab, saat ini masih banyak ditemui dalam satu rumah dihuni lebih dari satu keluarga.

Kondisi ini perlu didata secara tepat dengan sumber data yang satu dan benar sehingga dapat bersinergi dengan program Pangadam IX /Udayana.

“Ini yang harus didata dan mereka dibantu untuk bisa keluar dan bisa miliki rumah yang layak dan lebih baik, apalagi yang miskin ekstrem. Ini kita bisa padu-padankan dengan programnya Pangdam,” tandas Bupati Don.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA