Jempola Pintu Air Jadi Impian Mohammad Kholil Kembangkan Usaha Rumahan

Sidoarjo, Ekorantt.com – Layanan jemput bola atau yang lasim dikenal dengan jempola kini menjadi daya tarik bagi anggota dan calon anggota KSP Kopdit Pintu Air. Layanan ini ditujukan demi peningkatan usaha rumahan atau home industry.

Dari KSP Pintu Air Cabang Sidoarjo, ada seorang anggota KSP Kopdit Pintu Air yang memanfaatkan jempola untuk usaha menjahit dompet. Nama anggota yang kini serius dalam usaha itu adalah Mohammad Kholil.

Kepada Ekora NTT pada Senin (29/5) Kholil mengaku senang karena baru saja mengenal KSP Kopdit Pintu Air dan langsung tertarik bergabung karena adanya layanan jempola.

“Saya punya usaha membuat dompet di rumah dan saya kira baik kalau ikut memanfaatkan jempola ini,” ujar Kholil.

Kholil mengaku usaha rumahan yang dikerjakannya telah berlangsung lama karena sejak lulus sekolah ia ikut meneruskan usaha orang tuanya ini. Kini ia mempekerjakan empat orang karyawan untuk produksi dompet.

iklan

“Saya akan sungguh-sungguh untuk manfaatkan jempola ini agar usaha produksi makin besar dan bisa dipasarkan ke semakin banyak titik,” harapnya.

Petronela Binsasi, Ketua Komite Cabang Sidoarjo menjelaskan layanan jempola yang diberikan kepada Kholil adalah bukti nyata dari upaya KSP Kopdit Pintu Air mendukung usaha anggota. Ia menyebutkan prasyarat yang disurvei untuk memberikan layanan jempola kepada Kholil telah terpenuhi.

“Kami berikan jempola untuk Pak Kholil karena usaha yang dikembangkannya itu riil,” ujar Nela, sapaan dari Petronela Binsasi.

Nela pun menyebutkan untuk layanan jempola yang diberikan harus memenuhi beberapa kriteria seperti usaha yang jelas atau riil. Anggota yang memanfaatkan jempola punya tempat usaha, paling kurang ada tenaga kerja dan hasilnya bisa dipasarkan.

Bersama tim dari Cabang Sidoarjo, Nela pun menargetkan agar titik di mana usaha dompet dari Kholil berada tepatnya di Dusun Lengkong, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeng, Kabupaten Mojokerto ada kelompok baru yang dibentuk layanan jempola.

“Akan kami koordinasikan dengan Pak Thomas, Ketua Kelompok Mojokerto dan Ibu Anik selaku koordinator Jempola Dawar untuk bentuk lagi satu titik kumpul,” kata Nela.

TERKINI
BACA JUGA