Gelar Pelatihan Desain Grafis, Cara Disnakertrans Sikka Kurangi Angka Pengangguran

Menurut Valerianus, karakter dan kompetensi adalah kunci utama dari dunia kerja.

Maumere, Ekorantt.com– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sikka mengadakan pelatihan desain grafis di LPK Karunia Bunda selama dua Minggu pada 12-22 Mei 2024.

Pelatihan yang bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Karunia Bunda Maumere ini menyasar kepada masyarakat usia produktif.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sikka melalui strategi meningkatkan daya saing tenaga kerja,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sikka Valerianus Samador, Rabu, 22 Mei 2024.

Selain itu menurut Valerianus, pelatihan desain grafis juga dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja agar memiliki daya saing di pasar kerja.

iklan

Ia mengatakan, kegiatan pelatihan ini merupakan realisasi alokasi dana pokok pikiran (pokir) tahun 2024 dari Wakil Ketua DPRD Sikka Yoseph Karimanto Eri melalui Disnakertrans, serta LPK Karunia Bunda.

Valerianus menekankan kepada seluruh peserta agar benar-benar mengikuti pelatihan dengan baik dan serius.

“Kalian adalah anak-anak Nian Tana yang sangat beruntung, kerena masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan ini. Jangan sia-siakan dana yang telah disiapkan oleh negara,” katanya.

Menurut Valerianus, karakter dan kompetensi adalah kunci utama dari dunia kerja.

“Ketika kalian mempunyai kompetensi bagus, namun karakter jelek, maka kalian tetap tidak akan diterima di dunia kerja, ” ujarnya.

Pimpinan LPK Karunia Bunda Maumere Marianus Milo menyampaikan terima kasih kepada Disnakertrans, karena LPK Karunia Bunda dipercayakan kembali mendidik 30 peserta dalam mengikuti pelatihan desain grafis ini.

“Kita sekarang sudah berada di zaman digitalisasi, sangatlah penting bagi ade-ade mengikuti pelatihan ini. Kalian harus serius belajar digital, agar kedepan bisa dijadikan modal di dunia kerja,” ujarnya.

Waktu pelatihan dijadwalkan selama dua minggu menurut Marianus, terasa tidak cukup untuk melatih para peserta menjadi mahir dalam mengikuti program ini.

Ia mengusulkan, waktu pelatihan diperpanjang menjadi satu setengah bulan untuk melatih 30 peserta menjadi mahir dan terampil.

“Sehingga ketika selesai pelatihan mereka bisa melamar kerja dengan bekal sertifikat yang ada, ” ujarnya.

Marianus mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan dua orang instruktur yang handal dan berkompeten untuk membimbing para peserta pelatihan desain grafis.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA