Maumere, Ekorantt.com – Gedung baru Kopdit Cabang Talibura, Kabupaten Sikka, sudah mulai dibangun. Gedung lamanya sudah dibongkar untuk kepentingan pembangunan gedung yang baru.
Saat ini aktivitas pelayanan Kopdit Cabang Talibura beralih ke kantor darurat. Setelah proses pemindahan berkas dokumen administrasi pada Kamis, 4 Juli 2024, gedung darurat itu diberkati oleh Pastor Paroki Kristus Raja Talibura, RD. Stefanus Labuan.
Manajer Kopdit Cabang Talibura, Albertus Efendi mengatakan, gedung darurat sangat sederhana, namun masih cukup memberikan kenyamanan bagi karyawan/karyawati maupun dalam memberikan pelayanan kepada anggota.
“Kita sadari anggota adalah pemilik dari lembaga besar ini. Jadi kita mesti memberikan layanan terbaik yang dapat menciptakan rasa senang dalam diri anggota,” ujar Albertus, Kamis.
Ia mengharapkan agar pembangunan gedung baru dapat lebih cepat selesai. Karena menurut Albertus, bila kelak gedung baru ditempati tentu akan melahirkan semangat baru, baik pengurus dan manajemen maupun anggota baru yang hendak bergabung.
Konsultan Perencana pada Kopdit Pintu Air Yohanes Lamba Loy menyanggupi dapat menyelesaikan pembangunan gedung sesuai target.
Yohanes menuturkan, sampai saat ini progres pekerjaan fisik telah mencapai 36 persen. “Dan bisa saja lebih sampa 40 persen bila dihitung dengan nilai material onside (material yang sudah ada di lokasi kerja).”
Dikatakan agar target selesai pada Oktober 2024, maka kebutuhan akan material pendukung dan tenaga kerja harus tersedia di tempat.
“Mulai minggu depan ini akan mulai dengan pekerjaan pengecoran, sehingga kami akan mencari tambahan tenaga kerja,” kata Yohanes.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung baru kantor Kopdit Pintu Air Cabang Talibura berlangsung pada Rabu 5 Juni 2024. Saat ini progres pekerjaan telah mencapai 36 persen.
Dahulukan Tuhan
Sementara itu, dalam renungannya saat perayaan Ekaristi Pastor Stefanus mengatakan, semua orang yang menjadi pengelola di Kopdit Pintu Air harus senantiasa mendahulukan Tuhan sebelum melaksanakan tugas dalam melayani anggota.
“Hal itu tidak bisa ditawar-tawar karena belas kasih Tuhan tidak ada yang mustahil bagi setiap orang yang percaya kepadaNya dengan segenap hati, pikiran, akal budi dan seluruh kekuatan yang ada padanya,” kata Pastor Stefanus.
Menurut dia, umat seharusnya taat dan takut kepada Tuhan serta senantiasa memuliakan keagungan dan kebesaranNya. Sebab Tuhan telah memberikan berlimpah berkat kepada lembaga Kopdit Pintu Air.
Pastor Stefanus berharap kepada pengurus dan manajemen supaya melayani anggota dengan penuh rasa tanggung jawab dan selalu menjaga kekompakan.
“Harus saling mengasihi tidak perlu iri hati dan saling menjatuhkan. Karena dengan itu tali silaturahmi ke dalam dan keluar lembaga akan berjalan dengan baik.”
