Jakarta, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano menyatakan, dirinya dan beberapa karyawan hanya sebagai pelayan anggota, bukan pemilik koperasi.
“Koperasi itu pemiliknya adalah anggota dan kami ini hanya menjadi pelayan yang siap membantu memfasilitasi keperluan anggota yang adalah pemilik lembaga ini menjadi orang kaya (kaya jasmani dan rohani),” kata Jano usai menerima penganugerahan Indonesia Award 2023 di Jakarta, akhir Agustus 2023 lalu.
Ia mengatakan, hanya dengan koperasi, derajat kehidupan warga lokal terangkat.
Menurut Jano, koperasi merupakan kumpulan orang-orang dengan satu tujuan bersama untuk saling tolong-menolong, bergotong-royong dalam kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Diketahui, Kopdit Pintu Air sebagai salah satu koperasi besar secara nasional saat ini.
Ia memberi andil dalam menggerakkan perekonomian lokal dengan mengajak banyak masyarakat NTT maupun masyarakat di seluruh Indonesia menjadi investor, serta membangun ekonomi daerah berbasis koperasi.
Kopdit Pintu Air didirikan pada tanggal 1 April 1995 setelah mengantungi badan hukum bernomor 02/BH/DK. 2/VIII/2004 (Primer Kabupaten) dan Nomor Badan Hukum 02/PAD/BH/XXIX/ VIII/2012 (Primer Provinsi).
Pintu Air berkantor pusat di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT. Desa ini merupakan bagian penting dari kelahiran KSP Pintu Air. Rotat, berlokasi kurang lebih 16 km dari kota Maumere.
Salah satu perintisnya ialah Yakobus Jano, yang kini menjabat sebagai Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air.
Program membangun dari desa telah dirintisnya sejak 1995. Ia memulainya dari Dusun Rotat dengan membuat arisan dan koperasi simpan pinjam. Bermodal 50 anggota, Jano membangun Koperasi Pintu Air di seluruh Nusa Tenggara Timur, bahkan menjangkau beberapa wilayah di Indonesia.