Pesan Natal dari Rotat, Yakobus Jano Ajak Pengelola Kopdit Pintu Air Hidupi Spiritualitas Hamba

Natal, jelas Jano, mengingatkan para pengelola koperasi tentang kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru selamat umat manusia.

Maumere, Ekorantt.com – Menyambut perayaan Natal 2024, Yakobus Jano memiliki pesan khusus bagi pengelola KSP Kopdit Pintu Air, dari kantor pusat hingga pengelola yang ada di titik kumpul.

Selaku ketua pengurus Kopdit Pintu Air, Jano mengajak para pengelola untuk menghidupi semangat atau spiritualitas hamba. Kata Jano, pengelola yakni pengurus, manajemen, dan komite harus menjadi hamba yang melayani kebutuhan para anggotanya.

Natal, jelas Jano, mengingatkan para pengelola koperasi tentang kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru selamat umat manusia. Yesus tak lahir dalam kemewahan manusiawi, tapi lahir dalam kesederhanaan.

“Kita diundang untuk merayakan Natal dengan hati yang penuh sukacita dan syukur, serta untuk menjadi saksi kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari,” kata Jano ketika berbincang  dengan Ekora NTT di ruang kerjanya pada Sabtu,  21 Desember 2024.

Menurut Jano, Natal sejatinya sebagai peristiwa di mana Tuhan yang berbelas kasih, mengambil inisiatif untuk menghampiri manusia dalam karya penyelamatan yang sangat agung.

Pemikiran itu tentu saja sejalan dengan pesan Natal Nasional 2024 dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang berfokus pada tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15).

Jano menekankan bahwa Kopdit Pintu Air bisa dimaknai sebagai Bethlehem, tempat di mana juru selamat dunia lahir. Pemaknaan seperti ini hanya bisa terjadi bila pengelola koperasi memberikan diri secara utuh dalam pelayanan kepada anggota.

“Kita akan menjadi Betlehem yang menjadi sumber kegembiraan bila setiap pengurus, pengawas, komite, manajemen melayani anggota melayani kebutuhan anggota dengan sungguh-sungguh,” kata Jano.

Seperti ajakan untuk pergi ke Betlehem, harapan Jano, orang akan berbondong-bondong ke Kopdit Pintu Air karena pelayanannya menggembirakan anggota.

Terhadap harapan itu, Jano menyampaikan beberapa poin penting yang dapat didalami dari pesan tema ini adalah, pertama, menjawab panggilan Allah dengan iman dan ketaatan. Kedua, memperbarui harapan dan keyakinan kita kepada Yesus, datang kepada-Nya dengan iman dan sukacita. Ketiga, menjadi saksi kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari dan membangun kehidupan bersama yang penuh damai sejahtera.

“Bila koperasi dalam pelaksanaannya senantiasa memperhatikan nilai-nilai memberdayakan anggota menurut nilai-nilai dasar dan berpijak pada ajaran agama yang kita anuti tentu koperasi itu akan berkembang dengan baik,” ujar Jano.

Ia mengungkapkan beberapa cara hidup anggota koperasi yang berpijak pada nilai agama atau nilai spiritual meliputi; mengutamakan kejujuran dan transparansi, serta menjaga kepercayaan dan amanah anggota.

Kemudian, menghormati dan menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, menggunakan sumber daya dengan bijak dan bertanggung jawab, serta berbagi dan membantu anggota yang membutuhkan.

Jano juga mengingatkan pengurus dan manajemen Kopdit Pintu Air agar mengedepankan nilai etika bisnis seperti, menghargai kerja sama dan kesetaraan, mengutamakan keadilan dan kesederhanaan, menghindari praktik korupsi dan penipuan, menjaga kualitas produk atau jasa, serta menghormati hak-hak anggota dan mitra.

Selain itu, pengurus dan manajemen Kopdit Pintu Air harus senantiasa menjaga nilai sosial dalam lingkup kerja koperasi, seperti membangun kebersamaan dan solidaritas, mengembangkan kesadaran sosial dan lingkungan, mendukung pendidikan dan pelatihan, serta membantu anggota yang mengalami kesulitan dengan berfokus pada kemajuan bersama.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA