Maumere, Ekorantt.com – Pastor Pembina Rohani KSP Kopdit Pintu Air, Pater Paskalis Patus, O.Carm mengajak karyawan Pintu Air untuk memahami hakikat misa Jumat Pertama (Jumper).
Belakangan ini misa Jumper setiap hari Jumat awal bulan menjadi tradisi yang rutin dilaksanakan Kopdit Pintu Air.
“Karena itu belajarlah untuk memahami kalau menghadiri Jumper, ibarat accu yang mau mati kita dicas kembali. Kita mendapatkan energi baru setiap kita datang ke sini,” kata Pater Paskalis saat memimpin misa Jumper di Aula Sumur Yakob, lantai 3 gedung kantor pusat Kopdit Pintu Air, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat, 3 Januari 2025.
Ia mengatakan, setiap Jumat pertama dalam bulan karyawan berbondong-bondong datang misa. Kopdit Pintu Air membangun satu tradisi rohani, “bukan hanya karena kita Katolik tetapi juga bagi saudara-saudari kita Kristen Protestan dan Muslim.”
Hal ini tentu saja untuk membangun tradisi rohani yang membentuk dan menguatkan karyawan Pintu Air.
Perayaan ekaristi Jumper yang dilaksanakan setiap awal bulan bagi pengurus, pengawas serta manajemen Kopdit Pintu Air bukan sekadar rutinitas biasa saja, tetapi hendaknya dijadikan sebagai momen untuk membangun tradisi rohani agar semakin akrab dengan Sang Pencipta.
“Bila bukan karena tradisi rohani yang baik, maka sia-sialah,” jelas Pater Paskalis.
Lewat Jumper karyawan Pintu Air berjumpa dan saling menyapa satu dengan yang lain, berbagi ide dan bertukar pikiran agar dapat dibawa pulang dan dijadikan sebagai motivasi baru dalam bekerja di timnya masing-masing.
Menurut Pater Paskalis, belajar membangun tradisi bukan hal yang mudah. Praktik membangun tradisi tentu saja sudah dijalankan oleh gereja Katolik.
Karena itu, kata dia, umat harus membangun dan menjaga, serta menghayati tradisi.
“Adalah sebuah kekecewaan besar bila kita datang mengikuti Jumper hanya karena daftar hadir, tetapi mesti disadari bahwa kita yang hadir adalah pelaku-pelaku utama, penggerak dan mesin utama lembaga ini,” ujar Pater Paskalis.
Senada, Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano menjelaskan, Jumper menjadi momen untuk menyatukan kekuatan doa bersama. Doa dan devosi kepada Bunda Maria tentu saja sangat ampuh. Ini sudah terbukti sehingga Kopdit Pintu Air berkembang pesat hingga saat ini.
Jumper kali ini dijalankan dalam momen perayaan Natal bersama keluarga besar Kopdit Pintu Air.
Perayaan Natal bersama ini dimeriahkan koor dari staf manajemen kantor pusat yang diikuti oleh jajaran pengurus, pengawas, general manajer, para ketua komite dan wakil komite, manajer cabang bersama staf, staf anak perusahan Kopdit Pintu Air.
Usai perayaan ekaristi dilanjutkan dengan kegiatan seremoni Natal bersama berupa penyampaian sambutan oleh Ketua Pengawas, Barnabas Hening dan Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano.
Acara berikutnya adalah penyerahan surat keputusan kepada tiga orang karyawan yang telah memasuki usia purna bakti dan makan bersama.
Selanjutnya ada sesi foto bersama dan hiburan lagu-lagu yang dinyanyikan karyawan Kopdit Pintu Air.