Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 10 kepala keluarga di RT 04/RW 02 Desa Kebirangga, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur belum menikmati listrik selama puluhan tahun. Mereka terpaksa menggunakan pelita untuk penerangan.
Padahal, pemukiman mereka berada pusat ibu kota Kecamatan Maukaro dan berjarak sekitar sepelemparan batu dari tiang listrik terakhir. Beberapa fasilitas publik seperti PAUD tak terjamah aliran listrik.
Kepala Dusun Kebirangga, Falensianus Raga kepada Ekora NTT, Kamis (21/01/2021) mengatakan, sejak tahun 2014 usulan perluasan jaringan sudah disampaikan melalui forum pertemuan di desa. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak PLN Flores Bagian Barat.
“Kami sudah usulkan Pak. Belum ada realisasi. Semoga pihak PLN dapat membantu kami. Kalau soal biaya, kami 10 kepala keluarga siap,” keluh Falensianus.
Senada, salah satu warga Kebirangga, Frans Santiman Dja mengatakan, dirinya bersama warga yang lain telah menyiapkan biaya bila pihak PLN berniat memperluas jaringan ke pemukiman mereka.
“Kami siap. Ada warga yang sudah kumpul. Intinya kami bisa nikmati listrik PLN,” ujar Santiman.
Dikatakannya, ketiadaan listrik mengganggu aktivitas ekonomi warga, termasuk kesulitan bagi anak-anak yang sekarang sedang melaksanakan aktivitas pendidikan dari rumah.
“Di sini ada 10 kepala keluarga. Ada juga bangunan sekolah PAUD. Kami sangat membutuhkan,” ungkap Santiman.
Dikonfirmasi media melalui sambungan telepon, Kamis (21/1/2021) siang, Manajer PLN Flores Bagian Barat, Yudi Lordyanto menjelaskan, pihaknya belum menerima usulan pemasangan instalasi listrik dari wilayah tersebut.
Lordyanto berjanji akan berkoordinasi dengan stafnya agar dapat mengatasi masalah penerangan listrik di Desa Kebirangga.
“Tidak ada masalah. Kalau ada usulan akan secepatnya kita proses. Tim saya akan ke sana asal ada pengajuan. Tentu kita bantu. Ini tugas kita,” pungkas Lordiyanto.