Ruteng, Ekorantt.com – Seminar Bakti Kominfo tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju UMKM Go Digital digelar secara virtual, Rabu (30/3/2022).
Salah satu pembicara, Romi Radjalangu, Kepala Bank NTT Cabang Ruteng memaparkan bagaimana sepak terjang Bank NTT yang sudah melebarkan sayap untuk mendukung perekonomian masyarakat kecil, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk go digital.
“Grand Strategis Bank NTT sekarang sudah dengan perjuangan untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Nusa Tenggara Timur. Di sisi lain, ada strategi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembiayaan infrastruktur dan industrialisasi komoditi unggulan,” katanya.
Romi juga menguraikan bahwa Sumber Daya Manusia Bank NTT khusus di Provinsi NTT sudah mencapai 1.914 dengan perkembangan jaringan layanan Bank NTT seperti Jaringan Kantor hingga Jaringan Layanan seperti 248 Unit ATM, 387 Unit EDC, 53 Unit Lopo Dia Bisa, 8 Unit Kas Titipan BI, dan lainnya.
“Bank NTT sekarang juga sudah memiliki SMS dan Mobile Banking dan ada juga fasilitas-fasilitas lain seperti BI Fast, Tarik Tunai Tanpa Kartu, Setor Tunai, Inisiasi Pinjaman,” terangnya lebih jauh sembari menambahkan Bank NTT sudah memiliki aplikasi Bpung Mobile yang sudah tersedia dan sudah dipakai oleh 68.394 orang di Nusa Tenggara Timur.
Ada juga Kredit Merdeka, lanjut Romi, kredit ini membawa manfaat yang bagus yakni merdeka dari rentenir, merdeka dari bunga pinjaman, dan merdeka dari agunan, sehingga memudahkan para pelaku ekonomi dalam berbisnis atau mengembangkan usaha.
“Di sini, Anda punya usaha tiga sampai enam bulan bisa dan melayani sektor pertanian, perikanan, perdagangan, dan lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Romi memaparkan bagaimana tantangan dan pengembangan UMKM itu sendiri, yang mana pertama sekali, hal yang diperhatikan adalah akses pasar.
“Kita punya produk berkualitas, tapi kita tidak punya standar. Jadi perlu adanya kualitas manajemen dan SDM, teknologi, standarisasi produk, akses permodalan,” terang Romi.
Untuk diketahui, adapun program pengembangan mikro Bank NTT seperti industri kreatif, industri rumah tangga, perkebunan, perdagangan, perikanan dan rumput laut, peternakan terpadu, dan pertanian terpadu.
Semua program pengembangan mikro ini, kata Romi, mempunyai nilai tambah atau menghasilkan ekonomi yang bagus.
Di sisi lain, ada juga Festival Desa Binaan dan Festival PAD Bank NTT 2022 di mana ditargetkan untuk desa binaan supaya menggerakkan ekonomi dari desa. Tujuan program ini, menurut Jemmi, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang Multiply Effect, mandiri dan berbasis digital, sentralisasi produk, dan lainnya.
Sementara itu, Primus Putra, dari UMKM Kraeng Jek, yang ikut hadir dalam seminar menanyakan apakah ada program pembiayaan khusus aplikasi digital dari Bank NTT yang bisa memberi solusi untuk usaha seperti yang sedang digerakkan oleh Primus dan kawan-kawan.
Terkait pertanyaan Primus, Romi mengapresiasi karena perjuangan Kraeng Jek sudah mulai melebarkan ruang gerak dari Borong, Ruteng, dan akan segera ke Labuan Bajo, Manggarai Barat dan pihaknya akan berusaha memberi dukungan.
Hal lain yang ditekankan oleh Kepala Bank NTT Cabang Ruteng ini ialah soal konsistensi dalam menjalankan UMKM.
“Selain modal, yang pertama adalah konsistensi. Jadi banyak hal yang terjadi separti naik dan turun. Contohnya kopi, sampai ada pabrik Kapal Api di Manggarai, tapi nilai tambah untuk kabupaten sendiri belum maksimal,” terangnya.