Ruteng, Ekorantt.com – Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia mendukung Program ‘Papa Mama’ di Kabupaten Lembata.
Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia, Gabriel Goa menjelaskan filosofi Program ‘Mama Papa’ berarti Menanam Malapari Panen Porang.
Program ini lahir dari misi strategis untuk menjawab dua isu utama dunia saat ini, yaitu perubahan iklim dan pengembangan energi alternatif.
“Dengan menanam, berarti kita melakukan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” jelas Gabriel dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Jumat, 13 Oktober 2023.
Dia mengatakan, Malapari adalah tanaman bio-energi yang banyak ditemukan di Lembata. Sehingga menanam Malapari di seluruh Pulau Lembata berarti sedang mengambil peran untuk mempersiapkan bahan baku energi alternatif. Itu terutama dari minyak nabati yang dihasilkan Malapari.
Kemudian Porang yang dipanen, lanjut dia, akan dibeli untuk membantu ekonomi masyarakat sembari menunggu Malapari memberikan hasil ekonomi.
Ancaman dunia saat ini adalah perubahan iklim yang ekstrem melalui pemanasan global. Salah satu penyebabnya menurut dia, adalah paru-paru dunia dirusak yakni hutan hujan tropis terancam punah tanpa penanaman kembali pohon-pohon endemiknya.
Di saat yang bersamaan energi fosil yang menyumbang polusi udara kian berkurang. Karena itu, sudah waktunya sesama penghuni bumi untuk menjaga dan merawat bumi.
Gabriel menegaskan, seruan pemimpin-pemimpin dunia, tokoh-tokoh agama dan pegiat lingkungan hidup tidak hanya sekadar seruan wacana saja, tanpa ada aksi nyata menyelamatkan bumi dan melestarikan hutan.
“Fakta membuktikan bahwa ada anak bangsa sekaligus dunia mengambil aksi nyata di sebuah pulau nan eksotik di Nusa Tenggara Timur, Lembata,” kata Gabriel.
Mereka, lanjut dia, adalah PT Lembata Hira Sejahtera (Batara) dan Yayasan Anton Enga Tifaona. Keduanya berkolaborasi dengan BRIN, Daemeter, UPT KPH Lembata, Pemerintah Kabupaten Lembata, Polres Lembata, tokoh agama, pers dan rakyat ingin menjadikan Lembata sebagai pulau energi melalui Program ‘Mama Papa’.
Menurut dia, salah satu kado istimewa otonomi daerah Lembata yang ke-24 pada 12 Oktober 1999 sampai 12 Oktober 2023 menjawab masalah global, perubahan iklim dan energi, adalah Lembata menjadi pulau energi melalui Program ‘Mama Papa’.
Dalam kaitan dengan itu, Gabriel pun mendukung Presiden Joko Widodo dalam upaya menjadikan Lembata sebagai pulau energi.
Hal ini tentu saja untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia tidak hanya memiliki hutan energi saja, tetapi lebih dahsyat lagi adalah pulau energi Lembata di Nusa Tenggara Timur.
Gabriel juga mendesak Penjabat Gubernur NTT dan Penjabat Bupati Lembata untuk mengeluarkan keputusan resmi menjadikan Pulau Lembata sebagai pulau energi melalui Program ‘Mama Papa’.