Basarnas Maumere Terjunkan Tim Rescue ke Lokasi Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Maumere, Ekorantt.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere mengirim Tim Rescue ke lokasi terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) pada Rabu, 3 Januari 2024.

“Kami telah mengirim empat Tim Rescue ke lokasi, sehingga apabila terjadi kedaruratan di daerah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, respons time pelaksanaan operasi SAR lebih cepat tanggap,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan.

Supriyanto menambahkan, Tim Rescue dilengkapi dengan peralatan lampu emergency, tandu lipat, satu unit mobil rapid land, dan drone thermal demi mendukung pelayanan SAR di daerah terdampak erupsi.

“Kami berharap dengan adanya Tim Rescue dapat membantu secara maksimal Pemerintah Kabupaten Flores Timur dalam menangani kejadian pasca-erupsi Gunung Lewotobi,” kata dia.

“Terlebih telah terbit surat penetapan status siaga darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten, Flores Timur dari 1-14 Januari 2024 yang dikeluarkan oleh Penjabat Bupati Flores Timur,” tambah Supriyanto.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, Gunung Lewotobi Lak-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulknik.

Hasil evaluasi yang dilakukan PVMBG per 1 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, terpantau asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-800 meter dari puncak.

Pasca-erupsi pada 23 Desember 2023 terpantau adanya rekahan di sebelah barat laut puncak sepanjang 160 meter dan mengeluarkan asap putih tebal tinggi 300 meter.

Abdul mengatakan, pada 1 Januari 2024 terpantau adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara-selatan puncak Gunung Lewotobi Lak-laki.

Dari pengamatan instrumental, telah terjadi lima kali gempa letusan, 44 kali gempa hembusan, tiga kali harmonik, satu kali gempa tremor non-harmonik, tujuh kali gempa tornillo, 20 kali gempa vulkanik dangkal, 113 kali gempa vulkanik dalam, 42 kali gempa tektonik lokal, 79 kali gempa tektonik jauh dan gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimal 2-5.1 mm dominan 3.7 mm.

Pada 1 Januari 2024 pukul 00.03 Wita terjadi peningkatan gempa tremor menerus dengan amplitudo mencapai tujuh milimeter.

“Atas dasar itu, PVMBG kemudian menaikkan status gunung menjadi level III atau ‘siaga’ dengan rekomendasi masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi,” jelas Abdul.

TERKINI
BACA JUGA