Unipa Maumere Raih Hibah Penelitian Rp1,7 Miliar, Tertinggi untuk Perguruan Tinggi Swasta di NTT

Sabinus bilang, acara wisuda tersebut merupakan momen yang bahagia, di mana bisa memanen hasil dari doa dan kerja keras.

Maumere, Ekorantt.com – Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur meraih bantuan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti senilai Rp1,7 miliar.

Rektor Unipa Maumere, Jonas KGD Gobang mengatakan, raihan hibah tersebut merupakan yang tertinggi dari 57 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) XV.

“Universitas Nusa Nipa di tahun akademik 2024/2025 meraih banyak prestasi. Tidak hanya lulusannya yang terbanyak,” kata Gobang saat rapat senat terbuka acara wisuda 583 lulusan dari 17 program studi Unipa di Maumere, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Prestasi lainnya, kata dia, yakni mahasiswa atas nama Fransiska Iyeng dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris meraih prestasi internasional di ajang Youth Exchange ke Negeri Jiran Malaysia.

Lalu, 14 mahasiswa dari berbagai program studi meraih hibah Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024 dari Kemenristekdikti.

Selanjutnya, kata Gobang, Unipa Maumere juga dinobatkan sebagai peraih penghargaan perguruan tinggi penerima insentif terbanyak penghargaan program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti.

Tidak hanya itu, yang membanggakan juga adalah mahasiswa dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Teknologi Pangan, Pertanian dan Perikanan atas nama Wilhelmus Ratu Hurint memenangkan hibah penelitian Indonesian Youth Elasmobranch Scholarship.

Hibah ini dengan skema penelitian tentang rantai pasok ikan Hiu dan ikan Pari di Perairan Flores.

“Jadi penelitian ini dengan tingkat risiko tinggi. Ini ikan Hiu dan Pari bos!” ujar Gobang dengan kelakar.

Menurut dia, mendengar nama ikan Hiu dan Pari saja tentu saja takut, apalagi bila berada di dekatnya dalam keadaan hidup di laut lepas.

“Beda dengan ikan pelagis kecil seperti ikan Layang dan Selar atau nama ilmiahnya Selaroides sp,” pungkas Gobang.

Siapkan Pemimpin Masa Depan

Kampus, kata Gobang, berupaya menyiapkan pemimpin masa depan yang siap dan peduli, serta berinisiatif terhadap berbagai program konservasi satwa, hutan dan lingkungan hidup.

Unipa berkomitmen menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan. Bukan tidak mungkin akan lahir bupati, gubernur, bahkan presiden sekalipun dari rahim Nusa Nipa.

“Kalau kepala desa, anggota DPRD, pegawai BPK dan BUMN sudah banyak dari alumni Universitas Nusa Nipa. Total alumni Unipa hingga sekarang mencapai 9.250 alumni,” tandas Gobang.

Selain itu, ada juga mahasiswa dan juga lulusan Unipa yang memilih sebagai pekerja sosial. Namanya Kristianus Pana, mahasiswa Program Studi Akuntansi yang dalam kesempatan itu ikut diwisudakan.

Tian sapaan karibnya, mendedikasikan hidupnya untuk memperhatikan orang-orang kecil dan terlantar.

Setiap hari ia memberi makan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan mengajar sejumlah anak putus sekolah.

“Ia mengaku bahwa karena cinta ia melakukan kegiatan amal kasih. Ini sudah dilakukannya selama ia berkuliah,” kata Gobang.

Tian juga adalah seorang laki-laki penenun. Hasil tenunannya ia jual. Hasilnya selain untuk biaya kuliah dan biaya hidup, juga dipakai untuk misi kemanusiaan.

“Masih banyak prestasi yang diukir dan akan terus berkelanjutan termasuk di bidang olahraga dan seni budaya,” katanya.

Diego, misalnya, mahasiswa Unipa yang menjadi atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) di cabang sepak bola. Ada juga sejumlah atlet bela diri silat dan karate dari berbagai perguruan.

Kemudian penulis kreatif seperti novel online. Selain itu, banyak di antara mahasiswa Unipa ikut serta dalam berbagai pentas seni dan budaya dan meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.

Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Sabinus Nabu menyampaikan selamat kepada para wisudawan, orangtua dan wali.

Sabinus bilang, acara wisuda tersebut merupakan momen yang bahagia, di mana bisa memanen hasil dari doa dan kerja keras.

Menurut dia, sebagian besar dari 583 wisudawan merupakan angkatan kerja yang muda. Mereka tentu saja siap berkibar untuk mengembangkan ilmu dan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara.

Mereka adalah generasi emas yang akan berjuang untuk Indonesia emas di tahun 2025 bersama pemimpin baru.


Jurnalis Warga: Sisilia Jaru

spot_img
TERKINI
BACA JUGA