Senator AWK Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Gereja Waioti

0

Maumere, Ekorantt.com – Anggota DPD RI, Angelius Wake Kako (AWK) menyerahkan bantuan bagi pembangunan gereja Santo Gabriel Waioti, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bantuan dana aspirasi sebesar Rp50 juta itu diserahkan secara simbolis oleh Angelius kepada Pastor Paroki Waioti, Romo Lorens Noi dalam perayaan Ekaristi pada Minggu, 25 Mei 2025, sore.

Angelius menuturkan bahwa beberapa waktu lalu, dia sudah berkomunikasi sembari mendengarkan aspirasi pastor paroki dan panitia pembangunan Gereja Waioti.

Ia kemudian memperjuangkan aspirasi itu kepada Kementerian BUMN, salah satu mitra kerja Angelius yang merupakan pimpinan komite 2 DPD RI.

“Puji Tahun BRI Cabang Maumere dipercayakan Kementerian BUMN untuk membantu memperlancar penyaluran bantuan bagi umat di Waioti,” kata Angelius.

Angelius mengapresiasi semangat umat setempat yang terlibat aktif dalam pembangunan gereja. Hal ini diyakini selaras dengan semangat gereja secara global di tengah ziarah pengharapan.

“Dalam momentum tahun yubileum, sebagai sesama peziarah pengharapan, kita melangkah bersama, saya ambil bagian dengan sesama umat untuk tujuan yang sama,” kata Angelius.

Ia juga berterima kasih kepada BRI Cabang Maumere yang ikut memperlancar sekaligus memberikan bantuan bagi pembangunan Gereja Santo Gabriel Waioti.

Romo Lorens Noi, selalu Pastor Paroki Waioti, mengatakan bahwa pembangunan rumah Tuhan ini melibatkan semua umat. Setiap umat menyumbangkan sebagian rezeki sekaligus tenaga demi memperlancar proses pembangunan ini.

Dengan pendasaran Alkitab, Romo Lorens bilang bahwa ada banyak Simon dari Kirene yang ikut membantu terwujud rumah Tuhan demi kesucian umat Paroki Waioti.

“Mewakili umat, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Angelius Wake Kako dan pihak BRI yang sudah membantu pembangunan gereja kita,” kata Romo Lorens.

Sosialisasi Kopdit Pintu Air, Dominikus Ingatkan Warga Hindari Perilaku ‘Gali Lubang Tutup Lubang’

Maumere, Ekorantt.com –  Kepala Desa Lewomada, Kacamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Dominikus Pondeng, mengingat warga agar memanfaatkan dana pinjaman dari koperasi sebaik mungkin.

Sebaliknya, ia meminta warga untuk menghindari perilaku gaya hidup gali lubang tutup lubang dari kehadiran koperasi.

Dominikus menegaskan hal ini saat sosialisasi manfaat hidup berkoperasi dari Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air di Desa Lewomada, Kecamatan Talibura pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, ia kembali menegaskan kepada warga agar menggunakan uang pinjaman secara benar. 

“Jangan gunakan uang dengan pola gali lubang tutup lubang,” kata Dominikus.

Selanjutnya, ia juga meminta masyarakat selektif memilih koperasi yang benar-benar memberikan manfaat lebih bagi anggota. 
Sebab, prinsip dasar dari hidup berkoperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mensejahterakan masyarakat.

Berbicara tentang koperasi, Dominikus melanjutkan, sesungguhnya bukan sesuatu hal yang baru buat masyarakat. Menurutnya, warga telah familiar dengan koperasi. 

”Saya katakan bahwa Lewomada adalah desa koperasi. Mulai dari koperasi harian, mingguan, sampai bulanan semuanya ada di sini. Karena itu saya ingatkan masyarakat jangan bingung,” kata Dominikus.

Produk Unggul Kopdit Pintu Air

Kepala Divisi Simpanan Kopdit Pintu Air, Abdul Rahman Na’u, menekankan pentingnya kesadaran anggota dalam mengelola pendapatan yang diperoleh anggota.

Ia meminta para anggota yang telah bergabung senantiasa aktif, bukan pasif serta menabung secara teratur dari pendapatan keluarga meski sedikit nilainya.

Abdul menjelaskan Kopdit Pintu Air memberikan suku bunga simpanan yang sangat menarik. Koperasi mengajak anggotanya untuk menabung karena pada prinsipnya menabung sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

”Dengan menabung anggota sedang berinvestasi untuk masa depannya,” ujar Abdul. 

Keuntungan berikutnya adalah simpanan saham yang pada prinsipnya dari tabungan anggota akan terus mengalami kenaikan setelah mendapat bunga simpanan satu persen setiap bulannya.

Kemudian ada simpanan non saham juga mendapat bunga simpanan satu persen sebulan. Selanjutnya simpanan untuk masa depan anak-anak kita yang dikenal dengan Sidandik (Simpanan dan Pendidikan). 

Rencanakan masa depan pendidikan anak-anak sejak dini, kata Abdul.

Kemudian Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka) yang mana lembaga memberikan bunga simpanan 13 persen per tahun atau 1,08 persen per bulan dengan besar simpanan awal sebesar Rp5 juta. 

Masa kontrak simpanan ini dibagi tiga bagian yakni per tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.

Selanjutnya adalah Simpanan Wisata Rohani (Sipintar) bagi anggota yang menabung untuk pergi ke tempat-tempat suci seperti di Yerusalem, Betlehem, dan ke Mekkah dan Madinah bagi umat beragama untuk melakukan wisata rohani.

Abdul menambahkan Kopdit Pintu Air juga menyediakan produk Simpanan Masa Depan (Simada) serta Simpanan Saham Mobil yang nanti di akhir tahun kepada anggota akan diberikan dividen.

Sesmenkop Dorong Kopdit Obor Mas Jadi Mitra Kopdes Merah Putih di Ende

Ende, Ekorantt.com – Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia (Sesmenkop), Ahmad Zabadi, mendorong KSP Kopdit Obor Mas untuk menjadi mitra strategis bagi Kopdes Merah Putih yang akan dikembangkan di setiap desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad Zabadi saat menghadiri acara peresmian Kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende, Sabtu, 24 Mei 2025.

Menurutnya, kehadiran Kopdes Merah Putih akan menjadi tantangan tersendiri bagi koperasi simpan pinjam di NTT, termasuk Kopdit Obor Mas.

Hal ini karena baik Kopdit Obor Mas maupun koperasi lainnya di NTT memiliki basis pelayanan di tingkat desa, sementara desa-desa tersebut juga akan mengembangkan unit usaha melalui program Kopdes Merah Putih.

“Kehadiran Kopdes Merah Putih di setiap desa menjadi tantangan tersendiri, karena koperasi-koperasi kita basisnya juga di desa. Maka penting untuk ada sinergi, bukan kompetisi,” ujar Ahmad.

Meski demikian, ia menegaskan, Kementerian Koperasi dan UKM tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan dan eksistensi koperasi yang sudah lebih dulu hadir di masyarakat desa, salah satunya KSP Kopdit Obor Mas.

Komitmen itu diwujudkan melalui skema penyaluran modal kepada koperasi yang dinilai layak dan kompetitif.

“Kami sudah siapkan skema khusus. KSP yang kompetitif dan memiliki kapasitas layanan memadai akan diprioritaskan bukan hanya untuk pendampingan, tetapi juga mendapatkan dukungan pembiayaan untuk program di Kopdes,” ungkapnya.

Ahmad menekankan bahwa Kopdes tidak akan mampu berkembang hanya dengan mengandalkan modal internal.

Oleh karena itu, sinergi dengan koperasi yang sudah mapan seperti Kopdit Obor Mas menjadi sangat penting.

Apresiasi

Ahmad mengapresiasi pembangunan kantor baru KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende. Ia menilai, keberadaan kantor baru ini akan menjadi penyemangat bagi jajaran pengurus dan manajemen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya para anggota koperasi.

“Dengan adanya kantor baru ini, saya berharap muncul semangat baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini menjadi simbol kemajuan dan profesionalisme,” ujar Ahmad.

Dia menambahkan bahwa KSP Kopdit Obor Mas merupakan salah satu koperasi yang dipercaya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia.

Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa kualitas layanan koperasi ini sudah setara bahkan melebihi lembaga perbankan.

“Kualitas layanan Obor Mas diakui sangat baik. Ini bukan penilaian dari kami, tetapi dari OJK yang mengawasi penyaluran KUR,” tegasnya.

Ahmad juga menceritakan bahwa dirinya pernah menerima informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai sanksi administratif yang dijatuhkan kepada Kopdit Obor Mas akibat keterlambatan dalam pelaporan keuangan. Koperasi tersebut dikenai denda sebesar Rp30 juta.

“Ini menunjukkan betapa ketatnya standar yang diterapkan OJK terhadap lembaga penyalur KUR, termasuk koperasi. Di OJK tidak ada negosiasi, tidak ada tatap muka. Terlambat sedikit dalam laporan, langsung kena sanksi,” bebernya.

Dengan adanya tantangan tersebut, Ahmad menilai, keberhasilan Kopdit Obor Mas dalam menjaga kualitas layanan dan memenuhi standar OJK menjadi cerminan kapasitas kelembagaan yang kuat dan profesional.

Sekretaris Menteri Koperasi RI, Ahmad Zubadi didampingi Gubernur NTT Melki Laka Lena saat hadir dalam acara peresmian kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende pada Sabtu, 24 Mei 2025 (Foto: Antonius Jata/ Ekora NTT)

Bangga Miliki Kantor Baru

Setelah 12 tahun berkiprah di Kabupaten Ende, KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende kini resmi memiliki kantor baru yang terletak strategis di Jalan El Tari, Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah.

Kantor baru ini diharapkan menjadi pemacu semangat baru bagi seluruh jajaran koperasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Manajer Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende, Petrus Sani Maran mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut. Ia mengatakan bahwa kantor baru ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim selama lebih dari satu dekade.

“Kami memulai dari nol, tanpa anggota. Seiring waktu, dengan kerja keras tim, jumlah anggota terus meningkat hingga kini kami memiliki gedung sendiri. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga tanggung jawab untuk terus memberikan layanan terbaik,” tuturnya.

Sani menjelaskan, KSP Kopdit Obor Mas memulai kiprahnya di Ende pada tahun 2013. Hingga 31 Desember 2024, tercatat koperasi ini memiliki 12.623 anggota aktif dengan total aset lebih dari Rp95 miliar.

Saat ini, Cabang Utama Ende telah memperluas jangkauan pelayanannya dengan mengoperasikan empat titik layanan tambahan, yakni Kantor Cabang Pembantu Detusoko, Nangapanda, Wolowaru, dan Kantor Pelayanan Utama di Kota Ende.

Tidak hanya fokus pada layanan keuangan, koperasi ini juga aktif membentuk dan membina “kelompok sahabat Obor Mas” sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat komunitas.

“Visi kami sejak awal adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat Ende, khususnya kelompok ekonomi lemah. Melalui kelompok anggota dan pendampingan yang intensif, kami ingin kondisi ekonomi mereka benar-benar meningkat,” ujar Sani.

Ia memaparkan sejumlah produk unggulan KSP Kopdit Obor Mas, antara lain layanan simpan pinjam dengan suku bunga rendah yang dirancang untuk mendukung usaha kecil dan peningkatan pendapatan anggota.

Koperasi ini juga menjadi satu-satunya koperasi di Nusa Tenggara Timur yang dipercaya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Melalui KUR, anggota bisa memperoleh pinjaman dengan bunga yang sangat ringan. Contohnya, pinjaman Rp25 juta hanya dikenakan bunga 6 persen per tahun,” jelasnya.

Selain produk pinjaman, koperasi ini juga menyediakan berbagai produk simpanan seperti simpanan pendidikan, simpanan hari tua, dan dana sosial yang mendukung kebutuhan finansial jangka panjang anggota.

Dengan komitmen yang kuat terhadap pelayanan dan pemberdayaan, Sani menegaskan, Kopdit Obor Mas akan terus menjadi mitra terpercaya masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Ende.

Bappenda Flotim Ungkap Ketidakjujuran Pelaporan Omzet Rumah Makan di Larantuka

0

Larantuka, Ekorantt.com – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Flores Timur mengungkapkan temuan mengejutkan terkait ketidakjujuran pelaporan omzet oleh seluruh rumah makan dan restoran di wilayah Kecamatan Kota Larantuka. Temuan ini berdasarkan hasil kegiatan uji petik yang dilakukan sepanjang Oktober 2024.

Pelaksana Tugas Kepala Bappenda Flores Timur, Yohanes Djong mengatakan, hasil uji petik memperlihatkan selisih signifikan antara data omzet riil dan laporan resmi yang disampaikan oleh para pelaku usaha kuliner.

“Kegiatan uji petik kita lakukan pada bulan Oktober, yang dikenal sebagai bulan dengan tingkat konsumsi rendah. Namun, hasilnya justru menunjukkan bahwa seluruh rumah makan dan restoran tidak jujur dalam melaporkan omzet,” ujar Yohanes kepada Ekora NTT di ruang kerjanya pada Jumat, 23 Mei 2025.

Uji petik dilakukan terhadap 50 rumah makan dan restoran. Dalam sebulan, total omzet yang tercatat mencapai Rp889.227.888.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang menetapkan tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk rumah makan sebesar 10 persen, maka kewajiban pajak seharusnya mencapai Rp88.992.789.

Namun, menurut Yohanes, pada tahun 2023, total setoran pajak dari 63 rumah makan dan restoran di Larantuka hanya sebesar Rp48.777.449 untuk satu tahun.

“Ada perbedaan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan hasil uji petik dalam satu bulan saja,” ujarnya.

“Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak jujur dalam menyampaikan omzet.”

Ketidakjujuran tersebut berdampak langsung pada tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBJT rumah makan dan restoran.

Meski demikian, Yohanes mengakui bahwa pihaknya belum dapat melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar.

“Staf kita belum ada yang mendapatkan kursus penindakan. Sehingga, eksekusi untuk rumah makan tersebut belum dapat dilakukan,” jelas Yohanes.

“Jadi, saat ini kita masih dan secara terus-menerus untuk melakukan pendekatan persuasif agar rumah makan dapat jujur menyampaikan omzetnya.”

Sementara itu, Ekora NTT melakukan penelusuran lapangan pada Jumat siang, namun sejumlah pemilik rumah makan enggan memberikan keterangan.

“Saya belum bisa beri komentar, harus minta izin istri dulu,” ujar Nofry Andi, pemilik Rumah Makan Ole Minang.

Pemilik Rumah Makan Tanjung Raya, Asril Aziz, juga menolak diwawancara dengan alasan sedang menghadiri pemakaman.

Dari data uji petik Bapenda, Rumah Makan Ole Minang diketahui memiliki omzet sebesar Rp85.774.000 per bulan, dengan kewajiban pajak sebesar Rp8.574.000. Namun, setoran pajak tercatat hanya Rp150.000 per bulan.

Sementara itu, Rumah Makan Tanjung Raya yang beromzet Rp33.157.000 per bulan hanya menyetor Rp75.000, jauh di bawah kewajiban pajak sebesar Rp3.315.700.

624 Calon Haji Asal NTT Diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya

0

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 624 calon jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya, Sabtu, 24 Mei 2025.

Para jemaah ini tergabung dalam Kloter 74 dan Kloter 75. Selain jemaah, keberangkatan juga melibatkan empat petugas kloter dan empat petugas kesehatan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT, Reginaldus Serang, mengatakan total kuota jemaah haji reguler NTT tahun 2025 mencapai 668 orang. Dari jumlah itu, termasuk di dalamnya 33 jemaah lanjut usia (lansia) prioritas serta enam petugas haji daerah.

Selain jemaah reguler, terdapat pula 54 jemaah yang melakukan mutasi keberangkatan ke luar provinsi.

“Namun pada saat yang sama, ada juga jemaah mutasi masuk keberangkatan dari provinsi lain ke Embarkasi Surabaya melalui jalur NTT,” ujar Reginaldus ketika melepas jemaah calon haji asal NTT tahun 1446 Hijriah/2025 M di Asrama Haji Surabaya, Jumat, 23 Mei 2025 malam.

Menurutnya, pemberangkatan jemaah kali ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan tertib dan lancar, terutama bagi jemaah lansia yang menjadi prioritas dalam pelayanan tahun ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma mengingatkan para jemaah calon haji asal NTT untuk menjaga solidaritas, kesehatan, dan kepatuhan selama menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Ia menekankan pentingnya saling membantu dan menguatkan di tengah padatnya aktivitas spiritual yang menuntut fisik dan mental.

“Saya minta para jemaah haji asal NTT untuk saling membantu dan menolong satu sama lain. Saling mengingatkan dan memotivasi sangat diperlukan dan menjadi kunci suksesnya pelaksanaan ibadah haji,” kata Johni.

Menurut dia, ibadah haji bukan sekadar perjalanan ritual, melainkan perjalanan spiritual panjang yang membutuhkan keikhlasan dan keteguhan hati.

“Saudara-saudara adalah orang pilihan Allah. Perjalanan haji akan menguji kesabaran dan ketulusan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem Arab Saudi yang berbeda dengan iklim tropis di NTT.

“Banyak tahapan ibadah haji membutuhkan stamina yang prima. Jaga pola makan dan istirahat, serta tetap bugar,” kata mantan Kapolda NTT itu.

Selain itu, Johni menyoroti pentingnya ketaatan terhadap aturan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Ia mengingatkan agar para jemaah patuh terhadap semua regulasi demi kelancaran pelaksanaan ibadah.

“Aturan di sana sangat ketat. Tertib dan taat pada peraturan menjadi bagian dari ibadah itu sendiri,” ujarnya.

Di akhir arahannya, Johni mengajak masyarakat NTT untuk mendoakan kelancaran seluruh jemaah haji dari daerahnya.

“Saya minta agar seluruh masyarakat NTT turut mendoakan agar para jemaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar, pulang dalam keadaan sehat, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Johni.

NTT sendiri tahun ini memberangkatkan ratusan jemaah calon haji dari berbagai kabupaten dan kota.

Mereka tergabung dalam beberapa kloter dan diberangkatkan secara bertahap menuju embarkasi sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi.

Banyak Kampus Tawar Inovasi di Nagekeo, Wabup Gonzalo: Politeknik Wilhelmus Kapan?

Mbay, Ekorantt.com – Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Muga Sada menantang Politeknik St. Wilhelmus Boawae untuk berinovasi saat kuliah umum di kampus itu pada Kamis, 22 Mei 2025.

“Kemarin IPB, Universitas Flores, dan INF sudah datang tawarkan inovasi mereka untuk membangun daerah, Politeknik St. Wilhelmus kapan?” ujar Gonzalo menanyakan.

Kuliah umum ini mengangkat tema produktivitas dan hambatan sektor peternakan dalam mewujudkan swasembada pangan di Nagekeo.

“Kita berharap kampus mampu menghasilkan riset yang menghasilkan teknologi tepat guna yang mampu menghasilkan produktivitas dan kualitas ternak,” tutur dia.

Dia meminta para mahasiswa untuk melakukan penelitian yang luarannya berguna bagi masyarakat.

“Kalau mahasiswa mampu melakukan penelitian dan terbukti, kampus bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan argumentasi ilmiah sesuai hasil penelitian,” kata Gonzalo.

Gonzalo juga mengingatkan mahasiswa program studi peternakan untuk menjadi peternak milenial dan menjadi wirausaha muda. Dengan berwirausaha, masa depannya dan daerah terjamin sejahtera

Pemerintah pun berkomitmen untuk mendukung wirausaha muda, kata Gonzalo.

Ia menambahkan bila Civitas St. Wilhelmus mampu menghasilkan teknologi, pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama sehingga akan berdampak pada pembiayaan dari Anggaran Pembiayaan dan Belanja Daerah (APBD).


Dosen Politeknik St. Wilhelmus, Fabianus Lopi, menyatakan bahwa banyak lulusan kampus Politeknik St. Wilhelmus sudah terserap di berbagai bidang mulai dari Pegawai Negeri Sipil, wirausaha di bidang peternakan, dan lembaga swasta.

“Sumbangan nyata kita terhadap daerah saat ini yakni sumber daya manusia,” ujarnya.

Kampus juga melakukan sejumlah kegiatan nyata seperti pelatihan pembuatan pakan kepada petani khususnya kelompok tani yang ada di desa.

“Politeknik St. Wilhelmus memiliki program studi akuntansi, salah satu yang kita lakukan adalah pelatihan pembukuan kepada staf yang ada di desa,” kata Fabianus.

Sementara itu, Direktur Politeknik St. Wilhelmus, Frederikus Lena Djago mengatakan, kegiatan kuliah umum bertujuan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa.

“Sesuai data pada tahun 2021 sektor peternakan berkontribusi pada peningkatan ekonomi sebesar 10,18 persen sementara pertanian 29,17 persen,” ungkapnya.

Sektor peternakan, kata dia,  hadir dalam mendukung penyediaan protein dalam rangka tersedianya swasembada daging di Kabupaten Nagekeo.

Namun persoalan yang dihadapi sekarang adalah banyak hewan ternak yang terserang penyakit. Ia berharap ada solusi yang bisa mengatasi masalah ini.


Uskup Paulus Budi Kleden Minta Pengelola Kopdit Obor Mas Bekerja dengan Kasih

Ende, Ekorantt.com – Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden meminta pengurus dan tim manajemen Kopdit Obor Mas untuk bekerja dengan kasih.

Hal ini disampaikan Uskup Budi saat memimpin misa pemberkatan gedung KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende pada Jumat, 23 Mei 2025.

Melayani dengan kasih bukan hanya soal perasaan atau hanya masalah kerohanian namun kasih yang konkret yakni mengusahakan agar hidup orang menjadi lebih baik secara ekonomi.

“Bekerjalah dengan kasih. Kasih berarti mengusahakan supaya semua mereka yang masih hidup dalam perhambaan karena kemiskinan, karena kekurangan pendidikan, karena kurang pelayanan kesehatan, dapat hidup dalam kondisi yang sesuai dengan martabatnya sebagai anak Allah,” kata Uskup Budi.

Dengan begitu, kata Uskup Budi, mereka tidak terus hidup dalam perasaan seperti hamba tetapi mereka hidup seperti manusia, seperti sahabat, seperti saudara bagi yang lain.

Uskup Budi meyakini kehadiran Kopdit Obor Mas di Kabupaten Ende dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil.

“Saya yakin kehadiran Obor Mas dalam rangka untuk membuat kehidupan banyak orang, terutama mereka yang susah dan miskin menjadi lebih baik, juga secara ekonomi,” jelasnya.

Uskup Budi berpesan kepada segenap pengelola koperasi agar selalu bertanggungjawab dengan pekerjaan yang diemban.

Menurutnya, sebuah koperasi akan memiliki masa depan kalau ada tanggung jawab dari masing-masing anggota maupun pengurus.

Tanggung jawab, kata dia, menunjukkan bahwa kita adalah sungguh bagian dari satu organisasi, bagian dari satu keluarga, bagian dari satu komunitas.

“Orang yang merasa menjadi anggota, merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga besar akan memikul menerima tanggung yang diberikan kepadanya dan melaksanakan dengan sungguh,” tuturnya.

“Kerelaan untuk menerima tanggung jawab dan melaksanakan tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting, pilar yang sangat utama dalam menunjang keberlangsungan Obor Mas,” tambahnya.

Hal yang paling penting dalam sebuah organisasi yakni merawat kepercayaan. Kepercayaan merupakan hal yang sangat fundamental dalam lingkungan pekerjaan, lanjut Uskup Budi.

Terpercaya, menurut Uskup Budi, bukan karena kolusi dan nepotisme tetapi terpercaya karena memiliki rekam jejak serta latar belakang yang baik.

“Artinya kepercayaan dan tanggung jawab ada kesadaran akan usaha yang konkret untuk meningkatkan taraf hidup. Itu adalah pengamalan dari kasih,” tuturnya.

Untuk diketahui, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bakal meresmikan Kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende pada Sabtu, 25 Mei 2025.

Kopdit Obor Mas Hadirkan Aplikasi ‘Kocek’ untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Ende, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan aset. Salah satu langkah strategis terbaru adalah menghadirkan sistem layanan berbasis teknologi bernama Kocek (Koperasi Cheking).

General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering menjelaskan, aplikasi Kocek hadir untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan kredit secara lebih tepat sasaran.

“Aplikasi Kocek membantu kami dalam menentukan pemberian kredit secara maksimal dan kepada orang yang tepat,” kata Frediyanto usai kegiatan sosialisasi Aplikasi Kocek di Aula Lantai 2 Kantor Kopdit Obor Mas Cabang Utama Ende, Kabupaten Ende pada Jumat, 23 Mei 2025.

Menurutnya, kualitas saldo pinjaman merupakan hal paling krusial dalam koperasi simpan pinjam karena menjadi sumber utama pendapatan. Oleh karena itu, menjaga produktivitas saldo pinjaman menjadi prioritas.

“Saldo pinjaman harus dijaga agar tetap produktif, dan aplikasi ini sangat penting untuk mendukung itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Frediyanto menjelaskan, dengan Kocek, manajemen dapat menganalisis data pribadi calon debitur, mulai dari riwayat kredit, pinjaman daring, hingga penghasilan, sehingga keputusan kredit bisa diambil dengan lebih cermat.

Sebelumnya, KSP Kopdit Obor Mas telah menggunakan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

Namun, menurut Frediyanto, SLIK masih memiliki keterbatasan. Kocek hadir sebagai pelengkap dengan fitur tambahan berupa rekomendasi otomatis berdasarkan analisis data calon debitur.

“Kami tetap menekankan bahwa keputusan akhir tetap ada pada manajemen, khususnya tim pemasaran yang harus melakukan survei lapangan dan mengantongi data yang akurat,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, Frediyanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pihak pengembang aplikasi Kocek di hadapan Menteri Koperasi dan UKM pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Direktur Koperasi Cheking “Kocek”, Wily Sanjaya, menyambut baik kerja sama ini.

Ia menilai KSP Kopdit Obor Mas telah mengambil langkah tepat dalam menjaga kualitas pinjaman.

“Aplikasi Kocek menyajikan data yang valid dan lengkap, termasuk riwayat pinjaman daring, sehingga proses penyaluran kredit menjadi lebih cepat dan akurat. Dengan ini, orang tidak bisa lagi menyembunyikan pinjaman mereka,” jelas Wily.

Wily mengakui adanya tantangan dalam menyelaraskan kegiatan lapangan dengan sistem teknologi.

Meski demikian, ia optimistis teknologi Kocek akan menjadi alat bantu yang efektif bagi manajemen koperasi.

Diketahui, kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh manajer cabang, pengurus, dan pengawas KSP Kopdit Obor Mas se-wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bupati Ende Bakal Tiadakan Pokir DPRD Tahun 2025, Disebut Produk Haram

0

Ende, Ekorantt.com – Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda bakal meniadakan alokasi anggaran pokok pikiran (Pokir) DPRD Ende pada tahun anggaran 2025.

Ia menilai pokir DPRD yang diusulkan untuk tahun ini tanpa melalui mekanisme yang baik. Karena itu, Yosef mengatakan pokir merupakan produk haram.

“Pokir tahun 2025 itu kan produk haram. Artinya apa? Pokir disusun berdasarkan suatu mekanisme yang salah,” kata Yosef kepada wartawan di Kantor Bupati Ende pada Kamis, 22 Mei 2025.

“Orang tidak pernah reses mau ada pokir, iya kan. Tidak ada pokir untuk tahun 2025,” tutur dia.

Bila pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pokir DPRD, kata Yosef, itu artinya sudah menyalahi aturan.

“Kalau saya lakukan itu dan saya salah,” ucap Yosef.

Selain pokir, ada beberapa kegiatan lainnya bakal dikurangi, bahkan ditiadakan. “Kita akan kurangi belanja yang tidak perlu kalau anggaran kita tidak cukup kita tahan dulu,” terangnya.

Pada 2025, kata Yosef, Pemerintah Kabupaten Ende memikul beban yang berat. Pemerintah harus mengeluarkan uang sebesar Rp120 miliar untuk menutup utang yakni gaji Pegawai Pemerintan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Alokasi Dana Desa (ADD).

“Memasuki tahun 2025 ini beban berat saya. Beban utang, beban P3K, ADD kemudian beban yang lain,” beber dia.

“Total yang saya hitung itu hampir Rp120 miliar. Nah itu kita harus bayar,” tambahnya.

Untuk memenuhi itu, pemerintah akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp14 miliar menjadi Rp95 miliar pada tahun 2025.

“Kita sedang genjot PAD sampai bulan Mei ini baru Rp14 miliar dari target Rp24 miliar di bulan ini dan sampai Desember 2025 termasuk BLUD target kita Rp95 miliar. Tanpa BLUD harus bisa capai Rp50 miliar,” tuturnya.

Ekora NTT telah menghubungi sejumlah anggota DPRD. Namun mereka enggan berkomentar terkait rencana pemerintah untuk meniadakan pokir.

Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Jembatan Pomakeke di Nagekeo

0

Kupang, Ekorantt.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa pemerintah provinsi memprioritaskan pembangunan terhadap Jembatan Pomakeke yang terletak di Kabupaten Nagekeo.

“Jembatan itu sudah masuk dalam prioritas kami dan sedang dalam proses,” ujar Gubernur Melkiades dalam rapat di DPRD NTT pada Jumat, 23 Mei 2025.

Jembatan Pomakeke merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan Desa Aeramo dan Desa Nangadhero, serta menjadi akses utama menuju Pelabuhan Marapokot dan RSUD Aeramo.

Jembatan ini sangat penting bagi mobilitas warga dan pengangkutan hasil bumi seperti kelapa dan padi.

Namun, jembatan tersebut hanya berupa jembatan darurat yang dibangun dari balok kelapa. Kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak pakai.

Bahkan, warga sekitar menyebutnya sebagai “jembatan pencabut nyawa” karena telah menyebabkan belasan kecelakaan, baik yang berujung luka-luka maupun kematian.

“Kondisi jembatan yang rusak ini telah menelan korban jiwa maupun luka-luka,” kata Anggota DPRD NTT asal Nagekeo, Paulus Nuwa Veto, di Kupang, Jumat.

Paulus, yang merupakan legislator dari Fraksi Partai Hanura, mengapresiasi langkah cepat Gubernur NTT dalam memprioritaskan pembangunan jembatan tersebut.

Ia menyebutkan, permasalahan jembatan ini telah berkali-kali disuarakan dalam rapat-rapat resmi, termasuk melalui interupsi dalam rapat paripurna bersama gubernur.

“Semoga tahun ini bisa mulai dibangun sehingga lalu lintas antar desa dan ke Pelabuhan Marapokot serta ke RSUD Aeramo menjadi lancar dan aman,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT, Beny Nahak, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kajian teknis terhadap jembatan tersebut.

“Sudah kita ajukan di pergeseran anggaran tahap dua,” ungkap Beny.

Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Pomakeke direncanakan dilakukan secara bertahap dengan skema multi-years. Namun, pelaksanaannya tetap harus mendapat persetujuan dari DPRD.

“Kita bahas dulu dengan dewan. Tapi di tahun 2025 sudah bisa dimulai,” tutupnya.