Walhi NTT Desak Bupati Ende Evaluasi Manajemen Kesehatan

0

Ende, Ekorantt.com – Sejumlah sampah medis ditemukan berserakan di tempat pembuangan akhir (TPA) Rate, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.

Pantauan Ekora NTT bersama staf Walhi NTT di lokasi, Jumat, sampah medis berupa botol infus, sarung tangan serta beberapa jenis lainnya berbaur bersama sampah rumah tangga.

Diduga sampah medis tersebut berasal dari lembaga layanan kesehatan yang ada di wilayah kota Ende, baik rumah sakit, klinik maupun puskesmas.

Direktur Eksekutif Walhi NTT Umbu Wulang Tanaamah Paranggi merespon tegas karena tindakan tersebut berimpikasi pencemaran lingkungan dan pelanggaran undang-undang yang dilakukan Pemkab Ende.

Umbu Paranggi mengatakan pengelolahan sampah di kabupaten tergolong buruk dan tidak berpihak pada isu lingkungan hidup dan kelestarian ekologi.

Menurutnya, Ende adalah salah satu kota setelit di Flores. Artinya, eskalasi bangunannya masuk kategori tinggi selain Labuan Bajo. Hal ini berdampak pada meningkatnya populasi sampah dari waktu ke waktu.

Walhi berpendapat, sampai hari ini, Pemerintah Kabupaten Ende dan pemerintah daerah lain di NTT belum menjalankan perintah UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Amanah UU menyebutkan, tidak ada mekanisme pembuangan sampah, melainkan pemrosesan sampah mulai dari tempat penyimpaan sementara yang di sebut TPS hingga ditempat pemrosesan akhir yang disebut TPA.

Namun, seringkali narasi atau diski yang dipakai oleh pemerintah adalah pembuangan, seperti yang ditemukan Walhi di Kabupaten Ende dan sudah menyalahi UU tentang pengelolaan sampah.

“Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Ende bisa saja digugat atas kelalainya. Tidak menjalankan perintah UU No 18 tahun 2008 karena UU tersebut wajib dijalankan oleh semua pemerintah. Semestinya pemerintah daerah mengetahui mekanisme sebelum membuang sampah secara serampangan, terutama pada kawasan-kawasan yang menjadi tempat pembuangan sampah itu sendiri,” kata Umbu.

Temuan limba medis ini juga, lanjut Umbu, melanggar Permenkes No 18 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Medis Berbasis Wilayah.

Padahal, dalam Permenkes tersebut mengharuskan adanya unit layanan kesehatan di suatu daerah bersama pemerintah daerah di mana wajib membangun satu lahan pengelolaan sampah medis atau difasilitasi oleh pemerintah daerah itu sendiri.

“Bupati Ende harus mengevaluasi seluruh layanan kesehatan di Ende serta meminta data manifes sampah medis agar dapat mengetahui tingkat kepatuhan lembaga layanan kesehatan dalam hal sampah medis,” ungkap Umbu Paranggi menandaskan.

Lakukan Sosialisasi, Ansy Lema Prioritaskan Paket Bioflok di Kota Kupang Tahun Ini

0

Kupang, Ekorantt.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema atau yang sering disapa Ansy Lema mengatakan, budidaya ikan dengan sistem bioflok adalah sistem budidaya yang sangat efektif.

Bioflok, kata politisi PDI Perjuangan ini, memiliki kelebihan, yaitu proses budidaya yang hemat lahan dan air sehingga cocok dikembangkan di perkotaan atau daerah padat penduduk seperti Kota Kupang.

“Sejak bertugas di Komisi IV, saya telah memberikan banyak bantuan bioflok, mulai dari pulau Timor, Sumba hingga Rote Ndao,” ujar Ansy Lema dalam Sosialisasi Kebijakan Perikanan Budidaya di GMIT Jemaat Yegar Sahaduta Osmok, Kota Kupang, Jumat, 24 Februari 2023.

Tahun 2022 lalu, dia menyalurkan 10 paket bioflok ikan lele. Tahun ini ada delapan paket bioflok ikan lele dan Kota Kupang menjadi prioritasnya.

Ansy menerangkan, bantuan lele dengan sistem bioflok memiliki nilai hampir Rp200 juta per paket. Bantuan berisikan pembangunan kolam, benih, dan pakan.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang, Ejbends H. Doeka mengaku bahwa perikanan budidaya air tawar adalah jenis perikanan yang sedang berkembang di Kota Kupang. Utamanya adalah ikan lele.

Karena itu, berbagai jenis sistem pengembangan ikan lele sangat dibutuhkan, termasuk budidaya dengan sistem bioflok. Perekonomian masyarakat dapat meningkat apabila tata kelola ikan lele dilakukan dengan baik.

“Kota Kupang tidak hanya nelayan tangkap, tetapi juga pembudidaya ikan air tawar. Budidaya ikan air tawar menjadi favorit karena bisa dilakukan di kolam pekarangan rumah,” terang Ejbends.

Pengawas Perikanan Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tri Hariyanto menambahkan bahwa produksi ikan lele ataupun nila yang dibudidayakan dengan sistem bioflok terus mengalami peningkatan. Karena itu, ke depan KKP akan terus mengembangkan budidaya ikan dengan sistem ini.

“Sinergi KKP dengan Komisi IV DPR RI melalui Pak Ansy akan terus kami lakukan. NTT menjadi salah satu wilayah prioritas kami,” pungkas Tri.

Kisah Ida, Delapan Tahun Setia Merawat Kekasih yang Menderita Lumpuh

0

Mbay, Ekorantt.com – Perjuangan Afia Ida (33) patut diacungkan jempol. Meski belum mengikrar janji nikah, ia rela merawat kekasihnya yang menderita lumpuh.

Ida telah menghabiskan waktu selama delapan tahun merawat kekasihnya Kristoforus Boro (35) atau Brian yang menderita lumpuh akibat kecelakaan.

Istilah cinta tak dipandang dari fisik tampaknya cocok disematkan kepada pasangan asal Desa Pagomogo, Nagekeo ini.

Brian mengalami lumpuh semenjak musibah kecelakaan menabrak sebuah dump truk di Nangamboa, Kabupaten Ende pada 2015 silam. Ia adalah seorang guru yang baru mengajar empat hari di SDI Tuanio, Desa Pagomogo, sebelum kecelakaan.

Brian ingat persis waktu kecelakaan bertepatan hari ulang tahun kekasihnya, Ida, tepatnya 20 April 2015.

“Seingat saya kecelakaan sekitar jam tujuh malam. Hari yang sama saat ulang tahun dia (Ida),” ujar Brian.

Selain keluarga, Brian berharap usaha menyembuhkan tulang pinggul dan sendi datang dari inisiatif Ida. Hal itu terbukti kesetiaan pasangannya merawat hingga sekarang.

Setiap hari, Brian hanya berdiam diri di gubuk itu. Kedua kakinya mengecil. Kakinya lemah akibat saraf terjepit. Bangun, duduk, lalu tidur lagi.

Ida membantunya saat ke kamar mandi atau saat hendak ke kamar WC. Ia sudah berusaha menyembuhkan kekasihnya sejak kecelakaan baik secara non medis maupun medis.

Secara medis, dokter mengimbau Brian dirawat di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Solo yang fokus melayani keluhan seputar tulang dan sendi.

“Tapi kami tidak punya uang banyak,” kata Ida.

Pasangan ini mulai jatuh cinta sejak SMA di Maumere, Kabupaten Sikka. Brian menempuh pendidikan di SMK St Yohanes 23 Maumere sedangkan Ida di SMA Sint Gabriel. Keduanya mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Flores sebelum menikah.

Pasangan ini berkomitmen untuk terus memperbaiki hidup keluarga lewat jalur pendidikan. Brian adalah lulusan dari Pendidikan Guru SD Universitas Flores pada 2014, sementara Ida lulusan sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2015.

“Waktu kecelakaan saya sedang susun skripsi,” ucap Ida.

“Kami berjanji selesai sarjana fokus kerja dulu, lalu bisa menikah. Tapi semua berubah.”

Kini, Ida terus merawat Brian, sambil bekerja di sebuah tempat usaha foto kopi di Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Keduanya tinggal di sebuah gubuk bambu, milik pengusaha foto kopi. Keputusan tinggal bersama di situ agar Ida lebih mudah mengontrol dan merawat Brian.

Brian hanya berbaring di tempat tidur. Tidak bisa berjalan sama sekali. Ia hanya menggunakan tongkat ketiak kruk bila ke kamar mandi. Itu pun dibantu Ida.

Meski kondisi ekonomi mereka sempit dari upah karyawan usaha foto kopi yang pas-pasan, Ida masih terus berupaya memulihkan kesehatan Brian. Ia sangat mencintai kekasihnya meski dengan kondisi lumpuh.

“Keluarga saya pernah menolak Brian. Mereka khawatir dengan kehidupan saya ke depan,” ucap Ida.

“Tapi saya keberatan, saya masih mencintai Brian.”

Pernah pada suatu kesempatan, Brian berkata ke pasangan untuk mencari pria lain bila tak bertahan dengan kondisi kesehatan yang dialaminya.

“Tapi dia menolak,” ucap Brian.

Ingin Menikah dan Berusaha

Brian dan Ida sudah serius untuk mengikrarkan janji nikah dan mengurus adat sesuai dengan budaya di Nagekeo. Dua keluarga besar sudah berencana mengurus pasangan itu secara adat dan gereja.

“Tapi batal terus karena orangtua laki-laki Ida meninggal dunia. Lalu ada keluarga bangun rumah. Secara adat semua itu tidak bisa berjalan dalam tahun yang sama, itu pemali. Jadi semua rencana batal,” terang Brian.

Tahun ini, keduanya berkomitmen membangun rumah dan usaha bersama di Sorowea, Desa Woedoa, Kecamatan Nangaroro. Pasangan ini sedang berusaha mencari lahan lalu berencana membangun usaha kios dan ATK.

Bupati Nagekeo dan Dandim Ngada sedang menjenguk Brian (Foto: Dokumentasi Pemkab Nagekeo/HO)

Mereka ingin menata ekonomi terlebih dahulu meski dalam kondisi begitu, kemudian lanjut menikah.

“Kalau sudah ada usaha kios, saya bisa membantu Ida mencari uang. Saya hanya butuh kursi roda untuk aktivitas dalam kios,” tutur Brian.

Sedangkan Ida berencana melamar di sekolah terdekat menjadi seorang guru. Ia dan Brian berjanji memenuhi kebutuhan ekonomi untuk menata kehidupan keluarga ke depan.

“Kami lagi berusaha cari tanah untuk bangun usaha,” kata Ida.

Bupati Nagekeo dr Johannes Don Bosco Do mendorong pasangan ini untuk memiliki lahan sendiri. Dengan itu, pemerintah bisa membantu pemenuhan kebutuhan dasar ekonomi keluarga baik rumah maupun usahanya.

Bupati Don menjanjikan hal ini saat menjenguk Brian bersama Dandim 1625 Ngada Letkol Czi Deni Wahyu Setiawan di sela-sela meninjau program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu di Desa Marapokot.

“Sulit sekali menemukan pasangan yang setia begini. Oleh karena itu, saya harap selesaikan dari tahap ke tahap dulu. Sudah sembuh, cari lahan buat rumah dan fokus usaha,” kata Bupati Don, Kamis malam.

Kunjungi SMK Genova Pasir Putih, Thomas Ola Beri Motivasi Pendidikan

0

Lewoleba, Ekorantt.com – Mantan Bupati Kabupaten Lembata, Thomas Ola Langoday mengunjungi lembaga pendidikan SMK Genova Pasir Putih untuk memberikan motivasi pendidikan pada Selasa, 21 Februari 2023.

Thomas Ola mengetahui bahwa SMK Genova Pasir Putih merupakan sekolah baru yang beroperasi pada 22 Juli 2022 lalu, di mana sekolah ini adalah SMK Satu Atap dengan SMK Genova Malaka.

Sebagai SMK Satu Atap yang baru merintis pendidikan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, maka sarana dan prasarana masih cukup terbatas.

Diketahui, SMK Genova Pasir Putih bernaung di bawah Yayasan Kroman Malaka dan kini memiliki 35 peserta didik perdana dengan meminjam gedung Kober Desa Pasir Putih yang memiliki tiga ruangan sebagai tempat melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Ketika mengunjungi sekolah tersebut, Thomas mengatakan bahwa dirinya mendengar SMK Genova sebagai sekolah baru di Desa Pasir Putih, namun menurutnya, SMK Genova belum mendapatkan simpati di tengah masyarakat Nagawutung, Mingar, dan Lembata secara luas.

“Saya hadir hari ini karena saya tahu, ini SMK pertama di sini, dan saya yakin suatu waktu, akan lahir pemimpin dari sekolah ini,” kata Thomas.

Ia menegaskan, sekolah perintis biasanya menghasilkan lulusan yang luar biasa. Hal ini berangkat dari kisahnya mengenai UNIKA Kupang; Thomas menuturkan, dirinya bersama sang istri adalah angkatan pertama UNIKA Kupang yang mengalami masa-masa minimnya sarana dan prasarana.

“Sementara orang sudah mulai dengan In Fokus, laptop, kita mulai dengan papan tulis,” ungkapnya.

Akan tetapi, ketika menyelesaikan kuliah di UNIKA, Thomas mengaku, dirinya menjadi alumni sekaligus diangkat menjadi dosen di UNIKA.

“Setelah itu, saya dikirim untuk mengambil S2, juga S3 untuk menjadi doKtor. Akhirnya menjadi doktor pertama di UNIKA,” cerita Thomas dalam nada motivasi kepada 35 peserta didik angkatan pertama.

Ia menambahkan, setelah mendapatkan gelar doktoralnya, suara hatinya menyerukan untuk kembali membangun Kabupaten Lembata yang ditempuhnya dari wakil hingga menjadi Bupati Kabupaten Lembata.

Mengubah Mindset

Thomas mengajak peserta didik yang hadir supaya mengatur mindset sehingga bisa menjadi anak-anak yang dahsyat dan ajaib.

“Mari kita atur pikiran kita, sehingga kita menjadi anak-anak yang dahsyat dan ajaib. Karena dengan menjadi orang yang dahsyat, kita bisa menguasai banyak hal,” ungkapnya meyakinkan.

Thomas bilang, kehadiran 35 peserta didik di SMK Genova Pasir Putih adalah panggilan dari hati serta Tuhan yang memanggil dan menempatkan mereka.

“Dia tidak suruh di tempat lain, di Ile Ape, Kedang, Atadei, Wulandoni, Lewoleba, tapi Dia bilang kau pergi dan harus ada di Desa Pasir Putih,” tandasnya sembari menambahkan, semua orang sukses memulai sesuatu dari proses yang kecil dan sederhana.

Thomas mengajukan pertanyaan, “Untuk apa kalian berada di sini?” Pertanyaan tersebut mendapat respon bervariasi dari 35 peserta didik yang hadir. Beberapa peserta didik menjawab bahwa mereka mengejar masa depan, mencari ilmu pengetahuan, meraih cita-cita, dan lainnya.

Tujuan apa berada SMK Genova Pasir Putih, kata Thomas, untuk mencari kebahagiaan sejati dan Allah menunjukkan jalan supaya semua menemukan proses yang ada. Oleh karena itu, Thomas mengajak semua keluarga besar SMK Genova Pasir Putih untuk berpikir out of the box dan tidak boleh berada dalam zona nyaman saja.

Atas dasar itu, Thomas memberikan 10 faktor yang sebaiknya menjadi pegangan untuk keluarga besar SMK Genova Pasir Putih.

Thomas mengutip 10 faktor tersebut dari penulis besar Thomas J. Stanley, antara lain kejujuran (Being honest with all people), disiplin keras (Being well-disciplined), mudah bergaul (Getting along with people), dukungan pendamping (Having a supportive spouse), kerja keras (Working harder than most people), kecintaan pada yang dikerjakan (Loving my career/business), kepemimpinan (Having strong leadership qualities), Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/personality), hidup teratur (Being very well-organized), dan kemampuan menjual ide (Having an ability to sell my ideas/products).

Tak hanya itu, Thomas menegaskan, peringkat satu dan atau NEM yang tinggi berada di urutan 30 dalam penelitian Thomas J. Stanley. Atas dasar itu, ia mengajak para guru dan pendidik untuk jeli melihat proses pendidikan tersebut.

“Bapak dan ibu guru, kita mendidik anak-anak kalau berfokus pada pemahaman mereka, kepintaran mereka, itu ada pada urutan 30,” katanya.

Thomas menegaskan, yang menentukan peserta didik atau anak-anak sukses adalah orang tua dan guru-guru atau pendidik.

“Akan tetapi, yang paling menentukan lagi adalah diri Anda sendiri, yakni menjadi diri sendiri yang jujur,” pungkas Thomas.

Tim SAR Cari Dua Warga Hilang di Sungai Wolowona-Ende

0

Ende, Ekorantt.com – Tim SAR mencari Markus Hence Dembo Nggoti (33) dan Agusto Raja Lio (9), warga Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende yang hilang saat memancing di sungai Wolowona.

Korban yang berstatus ayah dan anak diduga terseret banjir saat mancing pada Jumat (24/2/2023) pukul 18.00 WITA.

Unit Siaga SAR Ende yang terdiri TNI AL, Brimob, Kodim 1602 Ende, BPBD dan Pol PP melakukan pencarian dengan menyisir sungai itu pada Sabtu pagi.

Pencarian di lokasi yang diperkirakan pada titik koordinat 8°49’49.45″S – 121°40’44.09″E.

SAR mendapatkan laporan dari keluarga korban atas nama Mersiana Remba sejak Jumat malam pukul 10.00 WITA setelah cemas keduanya belum pulang ke rumah.

Ayah dan anak itu berangkat memancing di kilometer 6, arah timur Kelurahan Rewarangga. Biasanya dua korban ini hanya menggunakan waktu dua sampai tiga jam untuk memancing.

Namun, hingga saat ini kedua korban belum kembali. Pihak keluarga merasa cemas dan sekarang masih dalam dalam upaya pencarian.

Tim SAR menggunakan satu unit mobil rapid land dilengkapi dengan alat mountenering satu set guna melaksanakan operasi SAR.

Pengelola Pasar Alok Sediakan Wahana Bermain bagi Anak-anak

0

Maumere, Ekorantt.com – Pengelola Pasar Alok Maumere, Kabupaten Sikka menyediakan wahana bermain bagi anak-anak. Wahana bermain yang mulai beroperasi pada Kamis, 23 Februari 2023 ini dibuka setiap hari, mulai dari Pukul 15.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

Pengelola pasar menyiapkan beberapa jenis permainan, seperti mobil-mobilan, permainan motor, kereta mini, istana balon, melukis, dan trampolin.

Untuk mencoba salah satu jenis permainan, pengunjung mesti membeli koin. Harga satu koin sebesar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yosef Benyamin mengatakan, kehadiran wahana permainan anak bertujuan untuk meramaikan Pasar Alok. Karena  kata dia, selama ini pengunjung Pasar Alok semakin sepi.

“Melihat kondisi pasar Alok yang mulai sepi dari pengunjung, maka saya berdiskusi, menawarkan ide ke pihak pengelola pasar untuk mengadakan wahana bermain di Pasar Alok untuk dapat menarik pengunjung datang belanja,” ujarnya.

Bila pengunjung banyak, kata Yosef, maka pendapatan para pedagang pasar meningkat. Dengan begitu, geliat ekonomi semakin meningkat.

“Tempat bermain ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar. Selain murah meriah, juga nyaman dan aman, karena selain bermain para orang tua juga bisa sekalian belanja,” jelas Yosef.

Selain itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM juga akan menggandeng para pelaku UMKM untuk menjual produk-produknya di Pasar Alok.

“Untuk para kaum muda yang punya kreativitas di bidang seni musik ke depannya akan kita buat panggung hiburan, seperti live music atau pentas seni,” ujar Yosef.

Direktur PT. FTF Globalindo sekaligus pengelola wahana permainan anak pasar Alok, Bangun Jocelyn Tobing mengatakan, pihaknya sudah mengimplementasikan parkir Pasar Alok yang sudah lebih dari setahun dan berjalan baik.

“Kami akan coba tingkatkan lagi karena berkat koordinasi dan komunikasi dan arahan dari Pak Kadis Disperindag kepada kami. Untuk wahana permainan anak, kami sudah bahas dari tahun lalu, hanya baru terealisasinya sekarang,” jelas Bangun.

Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan anak-anak saat bermain, pihaknya menempatkan petugas berjumlah empat orang di arena permainan.

“Tentunya anak-anak tetap dalam pengawasan orang tua,” tutup Bangun.

Kampung Pajoreja Jadi Tuan Rumah Rakor 30 Desa Wisata Floratama

0

Mbay, Ekorantt.com – Panitia pelaksana tingkat Kabupaten Nagekeo membahas persiapan rapat koordinasi 30 desa wisata Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima) di Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo pada 6-9 Maret 2023.

Rapat kepanitian dilaksanakan di aula Setda Nagekeo, Mbay pada Jumat (24/2/2023).

Kepala Dinas Pariwisata Nagekeo, Silvester Teda Sada, menuturkan rapat koordinasi tersebut untuk menyiapkan hal teknis untuk melancarkan kegiatan tersebut.

“Berdasarkan rundown nanti semua berawal dari sini. Ada gala dinner lalu kunjungan ke Dekranasda. Tanggal tujuh nanti baru semua berpusat di Pajoreja,” ujar Silvester.

Ia mengatakan BPOLBF menunjuk Pajoreja sebagai lokasi kegiatan karena dianggap strategis berada di tengah-tengah Flores. Semua peserta dari berbagai wilayah lebih mudah mengakses.

Selain itu, masyarakat Pajoreja mendukung pariwista, keunikan alam dan budaya, desa wisata yang proaktif, akomodasi yang dinilai cukup dan layak, serta respon baik oleh pemerintah daerah.

“Ini pertimbangan BPOLBF dengan merespon dukungan masyarakat terhadap pariwisata di Nagekeo dan Flores,” kata dia.

Sekretrais Pokdarwis Wongasela, Desa Ululoga, Valentina Olympia Beka, menuturkan rakor 30 desa wisata dapat menarik perhatian wisatawan ke Pajoreja.

Di sana, kata dia, terdapat potensi wisata yang bakal dikunjungi misalnya, wudu atau peninggalan umat Islam, paket wisata tur rempah-rempah, serta keunikan alam dan budaya.

“Kami menyediakan 22 home stay, 41 kamar dan 46 tempat tidur. Pada prinsipnya kami siap menyukseskan rakor desa wisata kali ini dengan lancar,” kata Valentina.

Kepala Desa Ululoga Petrus Leko menyatakan penentuan lokasi rakor desa wisata berdasarkan hasil survei BPOLBF akhir Desember 2022. Pemerintah desa bersedia mendukung sekaligus ruang untuk mempromosikan potensi wisata pada waktu mendatang.

“Kami berharap ada kesepakatan bersama nanti dan kolaborasi antar desa wisata untuk mendukung pariwisata di Flores,” kata Petrus.

Sejauh ini, pemerintah desa mendukung kegiatan pelaku pariwisata di Pajoreja misalnya kelompok sanggar seni maupun pokdarwis yang dialokasikan dari dana desa.

Kopdit Spirit Soverdia Punya Aset Rp5,5 Miliar dan Anggota 2.052 Orang

Ruteng, Ekorantt.com – Manajer KSP Kopdit Spirit Soverdia, Yuliana Nelci mengatakan bahwa aset KSP Kopdit Spirit Soverdia mencapai Rp5.550.626.937 pada tahun buku 2022 dengan anggota berjumlah 2.052 orang.

Sementara Sisa Hasil Usaha (SHU) KSP Kopdit Spirit Soverdia pada tahun buku 2022 meningkat menjadi Rp300.528.267. SHU tahun sebelumnya sebesar Rp133.203.209.

“SHU meningkat. Kalau lihat selisih antara tahun 2021 dan 2022 sebanyak Rp167.325.058,” kata Yuliana pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-IX KSP Kopdit Spirit Soverdia di Aula Paroki St. Vitalis Cewonikit, Kamis, 23 Februari 2023.

Kata Yuliana, selama tahun buku 2022, pihaknya telah memberikan pinjaman kepada 567 anggota dengan total dana  Rp2.825.194.000.

Yuliana merincikan, pinjaman pendidikan menjangkau 181 orang, dengan total pencarian sebanyak Rp783.965.000. Kemudian, pinjaman kesejahteraan 224 anggota, dengan total pencairan sebesar Rp432.217.000. Lalu, pinjaman usaha 162, dengan total pencairan Rp1.609.012.000.

“Selama ini kami melayani tiga jenis pinjaman itu. Pinjaman pendidikan menjadi prioritas KSP Kopdit Spirit Soverdia.  Lalu kesejahteraan khusus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga anggota,” jelas Yuliana.

Khusus untuk pinjaman usaha, sebut Yuliana, anggota didorong untuk mengembangkan usaha-usaha produktif.

Ketua KSP Kopdit Spirit Soverdia, Pater Simon Suban Tukan mengajak anggota agar bekerja sama dalam menghadapi krisis ekonomi pasca-pagebluk Covid-19. Pengalaman selama pandemi diharapkan mamapu membantu anggota menghadapi situasi seperti sekarang.

“Kami sebagai pengurus mengajak semua anggota supaya tetap bekerja sama dan mencari strategi-strategi agar lolos dari krisis-krisis yang kita hadapi sekarang,” ucapnya.

Adapun program kerja KSP Kopdit Spirit Soverdia selama Tahun Buku 2023; pertama, merealisasikan program nasional tentang digitalisasi pelayanan kepada anggota, melalui pelatihan pemakaian aplikasi Sicundo, Sicundo Mobile dan Sakti Link.

Kedua, memberikan dana solidaritas kepada anggota yang cacat total tetap dan meninggal berdasarkan usia keanggotaan yang pengaturannya ditetapkan melalui keputusan pengurus.

Ketiga, mengusahakan penambahan anggota baru sebanyak 20 persen dari total anggota tahun buku 2022.

Keempat, meningkatkan kapasitas pengurus, pengawas, dan manajemen melalui pendidikan dan pelatihan tentang koperasi dan pengelolaan, termasuk pendidikan terkait penggunaan fasilitas digital/sicundo mobile dan sakti.link.

Moto Pelayanan KSP Kopdit Pintu Air yang Wajib Anda Tahu

0

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air adalah salah satu koperasi besar di Indonesia yang mempunyai gebrakan-gebrakan sederhana, namun justru mampu mendongkrak pertumbuhan anggota dan semangat pelayanan dari segenap pegawainya yang total melayani.

Jika tahun-tahun sebelumnya moto ‘Kau Susah Aku Bantu dan Aku Susah Kau Bantu’ menjadi semangat pelayanan kepada anggota maka jelang tutup tahun buku 2022, KSP Kopdit Pintu Air mengusung moto baru ‘Kamu Harus Memberi Mereka Makan’. Moto ini jadi strategi untuk mewujudkan target 1 juta anggota.

Demikian disampaikan Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano saat pemberkatan Kantor KSP Pintu Air Cabang Watuneso, di Dusun Koli Jana, Kecamatan Watuneso, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Desember 2022 lalu.

“Moto ini akan digaungkan hingga tahun 2025. Ini seiring dengan target KSP Kopdit Pintu Air untuk mencapai 1 juta anggota,” kata Jano.

Untuk mewujudkan target besar itu, Jano berharap semua pengurus harus lebih meningkatkan semangat dan motivasi kerja.

“Agar lembaga ini menjadi besar, dan target satu juta anggota tercapai. Saya berharap kita semua harus semangat dalam bekerja, memotivasi masyarakat agar bergabung dengan KSP Kopdit Pintu Air,” ujar Jano.

Karena menurutnya, masih banyak orang yang tidak yakin kalau KSP Pintu Air akan menjadi besar seperti sekarang hingga eksis di beberapa provinsi di Nusantara.

“Awalnya kita hanya punya 50 anggota, tapi kini bertambah menjadi tiga ratusan ribu lebih anggota. Ini semua berkat kasih sayang Tuhan dan kerja Roh Kudus menjadikan KSP Kopdit Pintu Air besar,” ucap Jano.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa fungsi pengurus, pengawas maupun tim manajemen hanyalah pelayan; sedangkan anggota adalah pemilik KSP Kopdit Pintu Air.

“Maka itu, saya ingatkan janganlah menganggap koperasi ini milik kami,” tegas Jano dengan lantang.

Kepada komite dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air di semua cabang, Jano juga mengingatkan untuk meningkatkan kinerja dalam melayani anggota. Tentu, harapan Jano, mereka bekerja lebih semangat agar bisa merekrut anggota lebih banyak lagi.

Polres Ende Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

0

Ende, Ekorantt.com – Kepolisian Resor Ende menangkap pelaku persetubuhan anak di bawah umur berinisial JS (43), warga Desa Ondorea Barat, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT.

“Pelaku ditangkap pada Selasa dan saat ini sedang ditahan di Lapas Kelas II-B Ende,” ujar Kasat Reskrim Polres Ende IPTU Yance Kadiaman di Ende, Kamis (23/2/2023).

Yance menyatakan pelaku JS telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersebut dilakukan setelah penyidik mendalami laporan korban.

Ia mengatakan bahwa korban persetubuhan merupakan sepupu kandung pelaku bernisial NA, berusia 17 tahun. Kejadian saat korban sedang tidur di kediaman pelaku pada Oktober 2022, dini hari.

Pelaku memeluk dan menutup mulut korban lantas melancarkan aksi bejatnya. Bahkan pelaku mengancam akan membunuh korban bila korban berteriak.

Motif JS menyetubuhi sepupunya, kata Yance, untuk memenuhi hasrat pelaku.

JS dijerat pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 76 D UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.