Bupati Hery Nabit Dorong Panitia Penyelenggara Lahirkan Pemilu Berkualitas

0

Ruteng, Ekorantt.com – Bupati Manggarai, Herybertus G L Nabit mendorong panitia penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Manggarai untuk melahirkan Pemilu yang berkualitas.

“Pemilu yang berkualitas dapat diartikan sebagai pesta demokrasi, berlangsung jujur, adil dan luber,” katanya saat menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah 60 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PKK) se-Kabupaten Manggarai untuk Pemilu serentak DPR, DPRD, DPD dan Presiden/Wakil Presiden tahun 2024 di Aula Efata Ruteng, Rabu (4/1/2022).

Bupati Hery bilang, untuk mencapai Pemilu yang berkualitas sangat tergantung dari tugas dan tanggung jawab yang dijalani oleh panitia penyelenggara.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Pemilu adalah ajang demokrasi, bukan ajang konflik. Sebagai PPK, nantinya harus mengawal pesta demokrasi ini agar jauh dari konflik karena bisa merusak nilai-nilai demokrasi,” imbuhnya.

Ia juga menyentil tiga hal yang hendak menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Manggarai. Ketiga hal itu, kata dia, antara lain kualitas, partisipasi pemilih, dan tata kelola Pemilu.

Politisi PDI Perjuangan itu mendorong para anggota PPK yang dilantik dan disumpah untuk melaksanakan tugas-tugasnya sesuai aturan yang ada. Sebab, Pemilu 2024 nanti dilaksanakan dalam situasi terbuka di tengah makin pesatnya perkembangan media-media online.

“Saya kira Pemilu 2024 ini sangat terbuka. Pengawasan bukan saja dari Panwaslu, tetapi juga dari masyarakat. Terkait dengan hal tersebut pakta integritas yang menjadi bagian tidak terpisahkan hendaknya dilaksanakan secara baik dan konsisten,” ucapnya.

Selain berpedoman pada aturan, Bupati Hery berharap, pihak penyelenggara termasuk PPK mesti membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak. Tujuannya untuk menghasilkan penyelenggaraan Pemilu berkualitas.

“Karena dengan komunikasi yang baik dan terbuka akan meredam berbagai prasangka buruk terhadap penyelenggara,” pintanya.

Sementara terkait partisipasi pemilih, Bupati Hery juga meminta agar partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat dari Pemilu sebelumnya.

“Pemkab Manggarai akan selalu siap memberikan dukungan demi terwujudnya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berkualitas,” terangnya.

Sementara Ketua KPU Manggarai, Thomas A. Hartono mengatakan, secara teknis Pemilu diselenggarakan oleh KPU. Namun, pesta sesungguhnya milik semua masyarakat.

PPK ini dibentuk oleh KPU Manggarai untuk melaksanakan tugas menjaga integritas, moralitas dan profesionalisme berdasar asas prinsip penyelenggara Pemilu, serta melayani pemilih dan peserta Pemilu dengan adil dan setara.

Karena itu, Hartono mengingatkan para anggota PPK yang dilantik untuk selalu menjunjung tinggi asas penyelenggara Pemilu dalam pelaksanaan tugas; “Jadilah penyelenggara yang inklusif bukan eksklusif”.

“Bapak/Ibu dilantik sebagai pelayan termasuk pelayan kepada semua partai politik. Sampaikan informasi yang terukur sesuai regulasi,” tegasnya.

Hartono pun mendorong semua anggota PPK memaknai imparsialitas yang benar dengan membangun komunikasi dan koordinasi bersama berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Anggota PPK juga wajib melaksanakan setiap instruksi baik dari KPU pusat, KPU Kabupaten, dan Provinsi.

Romanus Woga Tegaskan Kopdit Pintu Air Harus Butuh Mujizat Sosial

Maumere, Ekorantt.com – Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga menegaskan bahwa KSP Kopdit Pintu Air harus membutuhkan mujizat sosial.

Mujizat sosial yang dimaksud adalah soal nilai-nilai positif yang dikerjakan oleh Keluarga Besar Kopdit Pintu Air di tengah kehidupan masyarakat kecil yang dilayani seperti Nelayan, Tani, Ternak, dan Buruh (NTTB).

“KSP Kopdit Pintu Air harus membutuhkan mujizat sosial untuk mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat yang kita layani karena nama besar Kopdit Pintu Air memiliki muatan makna yang religius dan filosofis,” tandasnya saat memberikan kata-kata motivasi usai Misa Jumper dan Syukur Nataru di Aula Sumur Yakob, Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Jumat, 6 Januari 2023.

“Manusia Kopdit Pintu Air harus keluar dari dirinya untuk menemukan Tuhan dan hari ini, kita harus bersyukur,” sambung Romanus.

Ia menegaskan, semua pihak harus bekerja keras dan melaksanakan target-target yang sudah ditegaskan oleh Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano.

Di lain sisi, kata Romanus, semua Keluarga Besar Kopdit Pintu Air harus mengoreksi diri dan melihat Kopdit Pintu Air sebagai ‘air kehidupan’ bagi masyarakat luas di Kabupaten Sikka dan secara luas wilayah Nusa Tenggara Timur.

Wabup Romanus berharap supaya koreksi diri untuk melihat target itu harus menjadi catatan utama dalam lembaga KSP Kopdit Pintu Air.

“Saya ikuti Pak Jano punya target dan saya catat dalam buku harian saya,” katanya.

Romanus menambahkan, Kopdit Pintu Air telah menjadi soko guru untuk masyarakat kecil Nelayan, Tani, Ternak, dan Buruh (NTTB).

Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak harus berpikir positif dan selalu membawa spirit gotong royong.

“Mari kita satukan hati membawa spirit gotong royong, berdiri berjalan selalu bersama, apapun situasi dan kondisinya,” tutup Romanus.

Pater Kirch Ajak Keluarga Besar Kopdit Pintu Air Wujudkan Solidaritas

Maumere, Ekorantt.com – Pater George Kirchberger, SVD mengajak keluarga besar KSP Kopdit Pintu Air untuk mewujudkan solidaritas Kristiani secara aktif.

Ia menyampaikan ajakannya tersebut pada momen Misa Jumper (Jumat Pertama) dan Syukur Natal Tahun Baru Bersama yang berlangsung di Lantai 3 Aula Sumur Yakob Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air, Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 6 Januari 2023.

Tema besarnya adalah “Kamu Harus Memberi Mereka Makan” yang diambil dari Injil Matius 14:16.

Dalam kata pembuka, Pater Kirch menegaskan bahwa semua perlu menoleh kembali pada tahun yang silam dan mengatur syukur, mohon kekuatan Tuhan pada tahun yang baru 2023.

Ia melanjutkan dalam khotbahnya bahwa, inti pesta Natal dan Tahun Baru adalah solidaritas Allah dengan manusia.

“Allah menyatakan Anak, yang kepada-Nya, Ia berkenan, Dia manusia sama seperti kita,” katanya.

Untuk itu, semua pihak yang menjadi pengelola koperasi, kata Pater Kirch, harus menjiwai semangat solidaritas di antara semua anggota KSP Kopdit Pintu Air. Pelaksanaan solidaritas itu, menurut Pater Kirch, harus dilaksanakan dalam kehidupan harian.

Ia melihat, pembukaan cabang baru di beberapa tempat pada 2022 bertujuan untuk mendekatkan pelayanan, memperkuat solidaritas, membuat anggota saling mengenal.

“Kita semua anggota dalam solidaritas Kristiani harus berusaha bersama dan turut serta secara sungguh dan aktif,” kata Dosen IFTK Ledalero ini sembari menambahkan, semua perlu juga melihat ke depan, antara lain tiga tahun mendatang untuk mencapai 1 juta anggota.

“Saya mendukung jumlah anggota, semakin banyak untuk mendukung satu sama lain. Saya rasa kita mesti hati-hati juga,” ungkap Pater Kirch.

Ia menegaskan, untuk mewujudkan target 1 juta anggota, dibutuhkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Selain itu, disiapkan pula sistem dan struktur organisasi demi melayani anggota dalam jumlah yang banyak.

“Semua pihak perlu menentukan mekanisme dan cara yang mampu memperhatikan anggota yang mana berhubungan dengan problem komunikasi,” ujarnya.

Stanilaus: Tugas PPK Membantu KPUD, Bukan Bikin Pusing

0

Bajawa, Ekorantt.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ngada Stanilaus Neke mengingatkan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) membantu KPUD untuk menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) pada 2024.

Ia menuturkan Pemilu mendatang memiliki komplesitas yang sangat tinggi yang mana ada lima surat suara yang akan diterima oleh satu orang pemilih sehingga personel dan teknikalitas perlu dipersiapkan dengan baik.

“PPK berkewajiban membantu KPUD. Ingat membantu, bukan bikin pusing,” kata Stanislaus saat melantik 60 PPK yang berasal dari 12 kecamatan di aula Hotel Virgo Bajawa, Rabu (4/1/2022).

Stanilaus menegaskan demokrasi yang diawali dengan pemilu harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas.

Pemilu yang berintegritas harus diawali dengan penyelenggara yang berintegritas pula, kata Stanislaus.

“Mari kita rapatkan barisan. Tuangkan segala kemampuan, bersama KPUD Ngada kita bentuk tim yang solid untuk tanamkan kasih,” ujar dia.

Ia berharap anggota PPK yang baru dilantik bisa menjadi mitra yang baik untuk membantu KPUD dalam melaksanakan tahapan pemilu di tingkat kecamatan.

PPK yang baru dilantik memiliki keistimewaan yang mana dilantik 14 bulan sebelum pemilihan dan akan dibubarkan dua bulan setelah pemilihan.

Sarasehan di Ende, Gerindra NTT Dorong Maksimus Deki Caleg DPR RI

0

Ende, Ekorantt.com – Ketua DPD I Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) NTT Esthon L. Foenay mendorong Maksimus Deki menjadi calon anggota DPR RI dari partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Hal ini disampaikan Esthon saat penyelenggaran Sarasehan Partai Gerindra di Hotel Grand Wisata Ende, Rabu (21/12/2022) yang membahas persiapan dan konsolidasi partai menuju pemilu 2024.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPD II Kabupaten Ende, Sikka, Ngada dan Nagekeo dan segenap pengurus.

“Inilah calon anggota DPR RI dari Dapil NTT VI,” sebut Esthon, sambil meminta Maksi Deki berdiri dan disambut tepuk tangan pengurus dari empat kabupaten.

Maksi Deki, calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra (Foto: Ansel Kaise/Ekora NTT)

Sementara itu, Maksi Deki kepada Ekora NTT mengatakan pilihan menuju senayan sebagai caleg DPR RI dinilai sebagai upaya memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat Flores karena memang rata-rata kabupaten memiliki kekurangan PAD.

“Pengalaman saya mau 15 tahun jadi anggota DPRD Ende dan juga sebagai anggota badan anggaran tentu menjadi modal utama memahami kultur masyarakat dan kondisi sosial serta keterbatasan yang ada bahkan sampai desa-desa,” ujar Maksi Deki.

Maksi mengatakan yang benar-benar memahami keadaan daerah adalah kader-kader yang datang dari daerah. Bukan yang turun dari Jakarta.

“Saya percaya kalau yang paham benar soal kondisi daerah adalah kami yang ada di bawah. Untuk itu, sebagai kader partai jika dipercayakan maju menjadi DPR RI, 100 persen saya siap,” ungkap Maksi Deki.

Oknum Kades di Matim Kepergok Selingkuh dengan Istri Orang

0

Borong, Ekorantt.com – Kepala Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, kepergok berselingkuh dengan MYZ, bukan istri sahnya.

Kades berinisial NN dan MYZ digerebek oleh Ketua RT yang adalah suami sah dari MYZ bersama beberapa warga di Kisol, Kelurahan Tana Rata, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu (4/1/2022).

Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta dalam keterangan yang diterima Ekora NTT membenarkan bahwa penggerebekan dilakukan RT yang tidak lain suaminya MYZ sendiri, beserta beberapa warga.

Dari penggerebekan tersebut, diketahui Kades NN dan MYZ sedang melakukan aksi perselingkuhan di rumah MYZ.

“Laporan kasus perselingkuhan itu sudah kami terima dengan LP: 04/1/2023/SPKT Polres Manggarai Timur/Polda Nusa Tenggara Timur. Saat ini sedang dilakukan klarifikasi,” ujarnya.

Sementara Bhabinkamtbmas Desa Bamo, Bayu Permadi mengatakan, dirinya mengetahi kasus dugaan perselingkuhan itu ketika menerima laporan dari warga. Saat itu, ia langsung bergegas menuju TKP dan mengamankan kedua pelaku.

“Takut ada warga yang main hakim sendiri. Sehingga saya langsung cepat ke TKP,” pungkasnya.

 

Saat Penggerak Lokal Mengantisipasi Krisis Iklim

0

Ancaman perubahan iklim sudah di depan mata. Meski begitu, masih banyak pihak yang tidak paham tentang ancaman tersebut.

Para petani di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur tak pernah tahu bahwa serangan hama penggerak buah dan helopelstis yang merusak tanaman kakao mereka meningkat karena faktor perubahan iklim. Para petani tak paham tentang dampak perubahan iklim yang berpengaruh terhadap produksi biji kakao.

Petani kakao seperti Yustinus Kia (44), Robertus Bala (29), Paulina Mongan (67), Yasinta Udo (58) hanya bisa pasrah dengan keadaan yang terjadi sekarang.

Direktur Ayu Tani Mandiri, Thomas Uran menjelaskan, kesadaran dan pemahaman tentang masalah pada tanaman karena faktor perubahan iklim memang belum diketahui secara baik.

“Di Flotim dan NTT saya kira semua tanaman kakao warga kena helopelthis dan penggerek buah,” beber Thomas kepada Ekora NTT pada November 2022 lalu.

Menurutnya, kapasitas petani harus ditingkatkan, terutama pada aspek influencing dan advokasi. Dengan begitu, petani mampu beradaptasi dengan perubahan iklim secara baik.

“Komunikasi informasi perubahan iklim masih sangat terbatas dibagikan kepada petani. Pemerintah sejauh ini masih terfokus pada aspek teknis budidaya dalam upaya penguatan kapasitas petani,” bebernya.

Thomas dan jejaring pegiat NGO yang fokus bekerja pada isu lingkungan hidup dan pangan pun mengajak banyak pihak untuk peduli pada isu perubahan iklim. Pada tahun 2021, anak muda digandeng untuk melakukan kampanye bersama mendorong aksi untuk perubahan iklim.

“Kami berpikir mesti ada satu langkah bersama yang melibatkan anak muda dari tiap desa. Mereka akan aktif mulai dari level paling bawah RT, dusun, desa bahkan sampai level kabupaten untuk omong soal perubahan iklim,” kata Thomas.

Sudah ada 20 anak muda di Kecamatan Wulanggitang yang bergabung untuk aksi bersama tersebut. Mereka menyebut kelompoknya sebagai penggerak lokal/local champions (LC). Profesi dari para LC ini pun bervariasi. Ada yang guru honorer, kader posyandu, dan petani.

Para penggerak lokal terlibat aktif dengan mendorong pemerintah agar memasukkan isu perubahan iklim dalam rencana pembangunan daerah. Hal itu dilakukan mulai dari tingkat RT, RW, desa dan tingkat kabupaten.

Shidy Soge (30), penggerak lokal dari Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, sangat khawatir dengan nasib petani di desanya. Para petani tidak berdaya akibat hama yang menyerang tanaman mereka.

“Tidak hanya kakao seperti yang kita lihat di kebun tapi juga jambu mete juga rusak bijinya,” ujarnya

Shindy dan kawan-kawannya pun menginisiasi dan menelurkan beberapa ide untuk menyelesaikan persoalan ini. Mereka juga melakukan observasi lapangan yang dimulai dari level desa hingga kabupaten selama kurang lebih enam bulan.

“Kalau untuk kami local champion sudah banyak aksi yang kami buat,” ujarnya.

Para penggerak lokal mengajak masyararat untuk menanam pangan lokal, melakukan konservasi mata air, mengampanyekan gerakan peduli sampah sampai pada level advokasi kebijakan di tingkat desa dan kabupaten untuk menyelamatkan tanaman komoditi warga.

Selain melakukan kerja nyata untuk mengatasi perubahan iklim, Shindy dan kawan-kawannya juga belajar jurnalisme warga untuk mengkampanyekan isu perubahan iklim. Mereka belajar membuat narasi dan video dokumenter.

Dalam kampanye itu, mereka tidak hanya menonjolkan dampak buruk perubahan iklim, tetapi juga mengangkat cerita-cerita tentang individu atau komunitas masyarakat yang punya ‘praktik baik’ untuk mengatasi perubahan iklim. Tujuannya ialah menarik minat banyak orang untuk peduli dan bekerja nyata menyelamatkan bumi dan kehidupan manusia.

Kiki, Program Officer Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) mengatakan Koalisi Pangan BAIK memfasilitasi orang-orang muda tersebut agar mereka bisa menjadi agen di desa untuk kampanye dan advokasi kebijakan yang berkaitan dengan isu perubahan iklim, baik di tingkat desa, kabupaten, maupun nasional.

“Hasil riset Koalisi Pangan BAIK, NTT menjadi salah satu provinsi yang rentan terhadap perubahan iklim di Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, konsorsium NGO tersebut mendorong masyarakat melalui penggerak lokal untuk mengembangkan model ‘praktik baik’ untuk pengelolaan pertanian dan pangan di tengah perubahan iklim.

“Harapannya, kampanye tentang ‘praktik baik’ untuk mengatasi perubahan iklim yang dilakukan oleh teman-teman local champion ini bisa menular dan dipraktikkan oleh banyak masyarakat di NTT,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa hingga saat ini, total ada 13 desa dampingan NGO anggota Koalisi Pangan BAIK  di Flores-Lembata yang memiliki local champion.

Penggerak lokal lainnya, Rosalia Onan (36) dan Wilson Corebima (30) mengatakan bahwa satu advokasi bersama yang telah dikerjakan adalah pemanfaatan program pekarangan pangan lestari. Hasilnya sangat memuaskan.

Program Pekarangan Pangan Lestari sendiri adalah langkah demi meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas, dan pangan rumah tangga. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Di sisi lain program ini berorientasi mendongkrak pendapatan rumah tangga.

Atasi masalah pangan dan stunting

Kerja para penggerak lokal ini mendapat respons positif dari sejumlah desa. Pemerintah Desa Hokeng Jaya, misalnya, memiliki program bernama Hati PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Sejalan dengan Program pekaragan pangan lestari, kata Kepala Desa Hokeng Jaya, Gabriel Bala Namang, Hati PKK merupakan upaya pemenuhan ketersediaan pangan berupa sayuran segar dan buah organik yang wajib ada di pekarangan dan kebun warga.

Pihak desa membagi bibit sayur dan polybag secara gratis kepada 360 kepala keluarga yang ada di desa itu. Gabriel pun berharap masyarakat di desanya sadar dan terus memanfaatkan pekarangan yang ada.

Di Desa Klatanlo, (sebelumnya adalah bagian dari salah satu dusun dari Desa Hokeng Jaya, mulai berdiri sebagai desa sendiri pada tahun 2010) satu praktik baik yang diinisiasi adalah gerakan wajib makan sorgum.

Petrus Muda Kurang, sang kepala desa mewajibkan warga untuk membeli sereal sorgum. Sorgum ini adalah hasil panenan dari kebun desa yang luasnya mencapai 1 ha pada Juni 2022 lalu.

“Berhadapan dengan ancaman perubahan iklim yang berdampak pada menurunnya hasil komoditi kakao sebagai sumber utama pendapatan untuk membeli beras, kami lihat ada peluang untuk tanam sorgum di kebun desa,” ujar kades Petrus.

Kades Petrus bersyukur karena dari tepung sorgum yang telah diolah pihak desa dan dijual kepada warga desa, “selain memenuhi kebutuhan pangan, juga mampu menurunkan angka stunting”.

Dari data yang ada di desanya diketahui bahwa sampai dengan Oktober 2022 angka stunting tersisa tujuh anak.

Masni Bedanaen Plt Kepala Puskesmas Wulanggitang mengatakan, pada evaluasi November 2022, dari tujuh yang stunting turun tersisa enam anak. Angka ini menurut data rujukan Puskesmas Wulanggitang mengalami progres yang baik karena pada tahun 2021 ada 12 anak yang masuk kategori stunting dari jumlah balita 65 orang di Desa Klatanlo.

Masni Bedanaen menuturkan, program wajib makan sorgum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Klatanlo mesti menjadi contoh bagi desa-desa lainya di Wulanggitang dan Flotim umumnya. Makan sorgum diakui mampu memperbaiki kualitas gizi pada anak.

Untuk itu, Masni menegaskan bahwa pihaknya terus memberikan intervensi untuk memberikan makanan tambahan termasuk makan sorgum dan kelor.

Sampai dengan Desember 2022, kata Masni, data tiap desa belum direkap kembali. Namun untuk tingkat Puskesmas Wulanggitang dari total 11 desa yang ada, angka stunting cenderung turun naik untuk desa-desa lainnya, sementara untuk Desa Klatanlo terus menurun jumlahnya.

Dari hasil rekapannya Masni bilang, pada tahun 2020 dari total 1042 balita ada 238 yang mengalami stunting. Tahun 2021 dari total 1011 balita ada 276 kasus stunting dan pada tahun 2022 ini ada 206 kasus stunting dari 1008 balita.

Kebijakan Anggaran

Para penggerak dan sejumlah LSM di Flotim terus bekerja agar rencana pembangunan daerah wajib memperhatikan soal pangan dan dampak dari perubahan iklim. Mereka terus melakukan kampanye dan advokasi pada level desa terkait dampak perubahan iklim dan antisipasi yang mesti dilakukan.

Berkat dorongan LSM dan anak-anak muda penggerak komunitas lokal, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menjadikan isu perubahan iklim sebagai salah satu fokus perhatian. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp303.618.000 untuk menyelamatkan tanaman rakyat Flotim.

Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Flotim, Laurensius Boro Kereta kepada Ekora NTT mengatakan, anggaran tersebut dipakai untuk penanganan hama tanaman pertanian maupun perkebunan.

“Pada aspek penganggaran dapat kami sampaikan bahwa selalu ada dukungan anggaran terhadap urusan pangan dan perubahan iklim meskipun dalam jumlah yang masih terbatas karena disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Yuliana, Bapak Nyo, Karolus, dan beberapa petani kakao berharap program pemkab Flotim terutama pada misi selamatkan tanaman rakyat Flotim seperti kakao harus terus jadi perhatian.

“Penanganannya mesti wajib dilakukan setiap bulan atau tiga bulanan dengan menggandeng banyak pihak yang berkompeten,” jelas Bapak Nyo.

Melkior Koli Baran dari Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS), LSM lokal yang fokus pada isu pangan dan perubahan iklim di Flotim mengemukakan, target nasional perubahan iklim mesti dicek sejauh mana terbawa ke dalam target daerah sehingga bisa dimasukkan di level perencanaan.

Menurut Melky, konsep aksi adaptasi dan mitigasi juga masih perlu dipertajam. Tidak hanya bergeraka ketika masalah muncul.

DPRD Ende Desak Bupati Djafar Segera Isi Lowong Tiga Kadis

0

Ende, Ekorantt.com – Anggota DPRD Ende Hasbulah Mberu mendesak Bupati Ende Djafar Achmad untuk segera mengisi kekosongan jabatan pada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Ende.

Ketiga jabatan yang lowong tersebut adalah Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Anggota Fraksi Amanat Keadilan Sejahtera tersebut mengatakan lowongnya tiga kadis tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

“Yah itu pasti berpengaruh. Inikan dinas-dinas yang sangat bersentuhan langsung dengan publik. Termasuk Badan Pendapatan Daerah yang menjadi support utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pak Bupati mesti responsif dengan kondisi ini,” ujar Hasbulah.

Politisi PKS ini menambahkan kekosongan jabatan kepala dinas dan sekretaris dinas pada Dinas PMD juga turut berpengaruh terhadap pelayanan administrasi pemerintahan desa.

“Dinas PMD itu sentral pelayanan administrasi desa termasuk urusan dana desa. Ini mesti segera disikapi serius oleh bupati,” kata dia.

Pintu Air Cabang Insana Buka Diri terhadap Kritikan

Kefamenanu, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Insana senantiasa membuka diri terhadap masukan dari anggota. Saran dan kritikan dibutuhkan dalam upaya memperbaiki mutu layanan kepada anggota.

Manajer Pintu Air Cabang Insana, Yosefina Fenidora Akoit menyampaikan bahwa pihaknya selalu memberi ruang bagi anggota untuk memberikan masukan setiap kali menyelenggarakan rapat anggota bulanan (RAB)

Hal ini disampaikan Yosefina kepada Ekora NTT melalui sambungan telepon pada Rabu, 25 Januari 2023.

“Pada momen RAB, bukan hanya perkembangan kemajuan lembaga yang kami sampaikan kepada anggota, akan tetapi kami juga membuka diri untuk menerima saran serta kritikan sehingga kami dapat memperbaikinya pada saat yang akan datang. Dengan demikian mutu layanan akan ditingkatkan agar semua anggota merasa puas,” jelas Yosefina.

Adalah RD. Vinsen Manek , salah seorang anggota Cabang Insana, menuturkan bahwa dirinya mempunyai keyakinan bahwa KSP Kopdit Pintu Air akan bertumbuh subur di Insana dan Timor tengah Utara umumnya.

Adapun alasan yang disampaikan Romo Vinsen, pertama, produk layanan Pintu Air sangat menjawab kebutuhan masyarakat dan anggota.

Kedua, pelayanannya cepat dan tidak berbelit-belit. Hal ini yang oleh Romo  Vinsen dinilai sebagai daya tarik anggota di tengah persaingan lembaga keuangan di TTU.

Ketiga, Pintu Air juga berani merambah ke sektor riil.

“Sektor usaha ini semuanya tentu dapat menjadi tempat belajar anggota dalam berusaha,” jelas Romo Vinsen sembari menambahkan bahwa Pintu Air tidak sekadar memberikan janji tetapi bukti.

Di samping itu, Romo Vinsen memberi masukan, pertama, melakukan pengawasan secara rutin dan berjenjang. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan.

Kedua, memberikan pendidikan lanjutan baik bagi staf manajemen maupun anggota. Pesatnya digitalisasi tentu memaksa manajemen untuk mahir menggunakan berbagai aplikasi untuk membantu anggota. Anggota pun perlu diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola ekonomi rumah tangganya.

“Bila semua ini dijalankan dengan baik maka kehadiran koperasi sungguh-sungguh telah memanusiakan manusia,” tutup Romo Vinsen.

201 Rumah dan Fasilitas Umum di Flotim Rusak Akibat Angin Kencang

0

Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak 201 rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT rusak akibat dilanda angin kencang.

Peristiwa yang terjadi pada 31 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 juga merusak dapur dan beberapa tempat usaha masyarakat.

Berikut rincian rumah dan fasilitas yang rusak; rumah rusak ringan berjumlah 40 unit, rusak berat 113 unit dan rusak sedang 17 unit.

Fasilitas umum rusak ringan 4 unit, rusak berat 7 unit, rusak sedang 4 unit. Dapur rusak ringan 1 unit, rusak berat 5 unit, sedangkan tempat usaha rusak ringan 3 unit, rusak berat 5 unit dan rusak sedang 2 unit.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim Avi Halan mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi kerusakan terlebih dahulu sebelum penyaluran bantuan.

“Diharapkan minggu ini semua sudah dilaksanakan,” katanya.