Transisi Usaha Menuju Ekonomi Hijau Berikan Peluang Bisnis yang Besar

Jakarta, Ekorantt.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan transisi usaha menuju ekonomi hijau dapat memberikan peluang bisnis yang besar dan juga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

“Merujuk pada studi dari World Economic Forum 2020, di mana estimasi transisi ke ekonomi hijau dapat menghasilkan peluang bisnis senilai 10 triliun dolar AS, dan membuka 395 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2030,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Side Event G20 Indonesia bertajuk Green Economy and Sustainable Business yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) secara virtual, Rabu (22/6/2022) malam.

Menteri Teten pun menyadari banyak bisnis yang biasanya enggan mengadopsi ekonomi hijau, karena dipandang sebagai masalah teknis yang rumit dengan biaya produksi yang tinggi.

Menurutnya hal tersebut sama sekali tidak benar, di mana menurut penelitian, penggunaan sumber daya yang lebih baik dalam industri dapat membantu penghematan secara keseluruhan lebih dari 600 miliar dolar AS per tahun di Eropa.

“Praktik ekonomi hijau harus diimplementasikan pada bisnis yang sudah ada maupun bisnis baru di berbagai sektor industri, mulai dari proses produksi, produk, hingga manajemen dalam bisnis itu sendiri, yang berarti juga akan membantu faktor keberlanjutan bisnis mereka,” kata Menteri Teten.

Dia pun menekankan bahwa beradaptasi dengan ekonomi hijau mungkin tampak menantang, tetapi hal ini memungkinkan, karena telah banyak UMKM lokal yang sudah mempraktikkan ekonomi hijau dengan nilai tradisional dan kearifan lokal.

Selain itu, lanjut Menteri Teten, beradaptasi dengan ekonomi hijau juga akan membuka pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha.

“Mengingat pentingnya UMKM dalam mendorong agenda ekonomi hijau, kami mendorong agar lebih banyak investasi untuk bisnis yang mengadopsi praktik tersebut. Karena tidak hanya akan memberikan pemulihan ekonomi dan lapangan pekerjaan, ekonomi hijau akan membantu memajukan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah menjadi fokus kami,” katanya.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kewirausahaan, KemenKopUKM, Siti Azizah mengatakan bahwa jalan menuju ekonomi hijau membutuhkan peran UKM untuk terlibat dalam perubahan. Pasalnya, UKM dikatakan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesja.

“Jika kita ingin mempercepat kemajuan SDGs, kita harus memperkuat kolaborasi dan keterlibatan dengan banyak pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, LSM, dan lembaga penelitian, serta kementerian dan lembaga lain untuk implementasi ekonomi hijau bagi UKM,” kata Siti Azizah.

Senada, B20 Indonesia Chair Shinta W. Kamdani menegaskan bahwa keterlibatan UKM dalam ekonomi hijau memegang peranan penting dan membutuhkan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan.

“UKM harus terlibat dalam ekonomi hijau. Sejalan dengan apa yang bisa kita lakukan, kita harus memperhatikan kolaborasi dan rekomendasi kebijakan untuk UKM dalam penerapan ekonomi hijau, karena ini dapat memberikan profit yang tinggi bagi UKM,” ucap Shinta

Sebagai best practice dari penerapan ekonomi hijau dalam pengembangan usaha, Co-founder dan Chief Marketing Officer Octopus Indonesia Hamish Daud bercerita bahwa pihaknya membuat platform yang dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.

Isu plastik dikatakan menjadi hal yang sangat penting saat ini, dan melalui platform Octopus Indonesia, pihaknya memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan nilai tambah dari mengumpulkan sampah plastik.

“Octopus memberikan pengertian kepada masyarakat bahayanya sampah plastik kepada lingkungan. Jadi kita buat hal yang sederhana dan semenarik mungkin,” kata Hamish.

Dalam praktiknya, Octopus Indonesia memberdayakan pengumpul sampah yang dinamakan pelestari untuk mengumpulkan sampah plastik melalui aplikasi. Nantinya, sampah yang dikumpulkan akan diserahkan kepada bank sampah atau check poin yang juga dilakukan melalui aplikasi yang terintegrasi dan hasil sampah plastik tersebut akan didaur ulang.

“Saat ini, Octopus Indonesia sudah tersedia di Makassar, Bali, Bandung, dan Jakarta. Jadi kami ingin memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam kampanye tidak memakai plastik dan lebih mencintai lingkungan,” katanya. (Adv)

Kemenhub Kucurkan Dana 85,5 Miliar, Bandara Ende Siap Miliki Terminal Penumpang Megah

0

Ende, Ekorantt.com – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menggelontorkan anggaran 85,5 miliar untuk pembangunan terminal penumpang Bandar Udara Haji Hasan Aroebusman Ende.

Dana tersebut bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022.

Demikian penjelasan Kepala Bandar Udara Haji Hasan Aroebusman Ende, Indra Triyantono saat dikonfirmasi Ekora NTT pada Rabu (22/6/2022).

“Pembangunan sedang jalan. Kita bersyukur bahwa pemerintah pusat melalui Kemenhub memberikan perhatian untuk penyediaan sarana terminal penumpang di Ende,” ujar Indra.

Desain bentuk terminal penumpang yang akan tampak megah nantinya/Ekora NTT

Dikatakannya, Bandar Udara Hasan Aroebusman termasuk bandara dengan tingkat mobilitas tinggi di NTT setelah Bandara Eltari Kupang dan Bandara Komodo Labuan Bajo.

“Kalau movemant-nya memang Ende dinilai ramai. Sehari kita layani 4 penerbangan, untuk itu penyiapan sarana prasarana menjadi penting baik terminal bandara maupun kenyamanan runway,” ungkap Indra.

Terpisah, PPK Pembangunan Terminal Penumpang Bandar Udara Haji Hasan Aroebusman, Irfan Adi Satio menjelaskan, saat ini, kontraktor pelaksana PT Anugerah Bangun Kencana sedang melaksanakan pembangunan fisik proyek dengan progres mencapai 29 persen.

Dikatakan Irfan, pembangunan terminal penumpang tersebut menyita waktu pelaksanaan selama 330 hari kalender sesuai estimasi perencanaan hingga 7 Desember 2022 mendatang.

Terkait perencanaan, bangunan tersebut didesain dua lantai dengan luas total 4.320 meter persegi di mana ada lantai satu cek in dan terminal kedatangan; sedangkan lantai dua ruang tunggu dan food court yang dilengkapi fasilitas penunjang seperti eskalator dan lift.

Menjemput Senja di Pantai Para Koe-Reok Barat

Ruteng, Ekorantt.com – Senja selalu menawarkan pemandangan indah di setiap tempat, salah satunya Pantai Para Koe, Desa Lemarang, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemandangan saat matahari terbenam di pantai ini menjadi satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Tempat ini sungguh menyejukkan hati.

Pada Jumat (17/6/2022), rombongan jurnalis hendak bergeser ke arah barat dari Pantai Lemarang untuk secepatnya menjemput senja sekaligus menikmatinya.

Di sana, tampak sunset yang memukau mata hingga tak ingin mata ini cepat berkedip.

Tiba di lokasi, beberapa teman buru-buru mengabadikan momen.

Mereka berdiri di atas bebatuan yang menghampar di sepanjang pantai sembari berfoto ria berlatar sunset itu.

Di pinggir pantai ini terdapat keindahan pohon mangrove yang memanjakan mata.

Konon, nama Para Koe disebabkan ada batu di pinggir pantai ini yang menyerupai pintu kecil. Di sebelahnya lagi, ada batu yang berbentuk pintu besar.

Tempat ini tak jauh dari kota Reok. Pengendara roda dua maupun roda empat akan menempuh waktu sekitar 1 setengah jam jika bergerak dari arah Reok.

Perjalanan ke sana terasa santai. Jalanan yang berkelok di pesisir pantai utara bikin lelah.

Namun, rasa lelah itu akan terbayar lunas ketika Anda sampai di tempat ini.

“Pemandangan di Pantai Para Koe itu sangatlah indah,” kata Wawan Setiawan, salah satu pengunjung yang sedang menikmati sunset.

Selain keindahan laut yang biru, kata Wawan, juga bisa melihat sunset dengan sempurna di saat mata hari terbenam.

“Pantai ini mudah dijangkau, karena jaraknya tidak jauh dari jalan raya,” sebutnya.

Kepala Desa Lemarang, Kornelis Erdian Osong mengatakan bahwa konsep wisata ini akan dikelola secara khusus oleh pihak desa.

“Karena pemandangan di sana sangat istimewa buat calon pengantin berfoto pra weeding, sambil menyaksikan langsung matahari terbenam dan untuk video klip bagi film dan pencipta lagu,” kata Osong.

Pihaknya akan menyediakan fasilitas pendukung bagi tempat wisata tersebut.

“Ini akan kami siapkan fasilitas pendukung dan tentu masyarakat akan mengambil keuntungan dari kehadiran wisatawan yang mengunjungi Para Koe,” tutupnya.

Bupati Sikka Ajak Masyarakat Ikut Program Tanam Jagung Panen Sapi

0

Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau yang akrab disapa Robi Idong menghadiri Hari Krida Pertanian Tingkat Kabupaten Sikka.

Kegiatan Hari Krida Pertanian ini bertempat di Balai Pertanian Penyuluhan Kecamatan Magepanda Kabupaten Sika, NTT, Selasa (21/06/2022).

Hari Krida Pertanian kali ini mengusung tema “Memperkuat Kemitraan Guna Menumbuhkan Kemandirian Petani Melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi, Pola Kemitraan Mewujudkan Kesejahteraan Petani”.

Di hadapan para peserta yang hadir, Bupati Robi menyampaikan, bertepatan dengan peringatan Hari Krida ini dilakukan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) karena bidang pertanian sangat menguntungkan bagi masyarakat.

“Di saat masa pemulihan ekonomi ini kita kembali kepada ekonomi primer yakni di bidang pertanian dan bidang perikanan.  Ada 173 ribu hektar lahan kosong jadi mari kita bersama untuk tingkatkan pertanian dengan menanam jagung,” ungkap Robi Idong.

Ketua DPRD Sikka, Donatus David dalam sambutannya mengharapkan dengan kegiatan ini pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi masyarakat menjadi lebih sejahtera.

“Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dilaksanakan pada hari ini untuk periode tanam bulan April sampai dengan bulan September 2022 untuk Kabupaten Sikka dilaksanakan di empat Kecamatan Mego, Waiblama, Nita dan Kecamatan Magepanda,” ungkap Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan.

Menurut Satriawan, pelaksanaannya adalah untuk memupuk semangat persaudaraan dan solidaritas sesama insan pertanian, menumbuhkan semangat dan rasa kecintaan terhadap dunia pertanian dan memperkuat kolaborasi sinergisitas multi pihak untuk mengakselerasi pembangunan pertanian.

Sebelum acara penanaman jagung secara simbolis oleh Bupati Sikka dan Forkopimda, Pastor Paroki Magepanda memimpin ibadat sabda dan memberkati biji jagung yang akan ditanam diikuti oleh semua hadirin.

Bank NTT Bajawa Luncur Program Peduli Stunting

Bajawa, Ekorantt.com – Bank NTT Cabang Bajawa meluncurkan program Bank NTT Peduli Stunting pada Selasa, (22/6/2022) di Puskesmas Kota, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada.

Kegiatan tersebut dalam rangka roadshow kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Bank NTT.

Pimpinan Bank NTT Cabang Bajawa Lorenso Andri Bere Mau mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan pendampingan kepada 83 anak stunting yang berada di Kabupaten Ngada.

“Kegiatannya nanti dalam bentuk pendampingan, yang mana dilakukan sampai dengan Juli. Terus akan dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada,” katanya.

Lorenso mengucap terima kasih kepada Direksi Bank NTT dan Pemda Ngada yang sudah mendukung kegiatan tersebut.

Ia berharap seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam upaya menurunkan angka prevelensi stunting di wilayah NTT, khususnya di Kabupaten Ngada.

Ketua Pokja Percepatan Penurunan Stunting Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) NTT, Sarah Lerry Mboeik menyebutkan hasil status gizi balita periode Februari 2022, terdapat sebanyak 91.032 balita stunting (22,0 persen).

Adapun Wasting atau kurus dan sangat kurus sebanyak 42.068 balita (10,2 persen), Underweight atau berat kurang sebanyak 95.179 balita (23,0 persen).

Ia berkata, Bank NTT sudah membantu menangani sebanyak enam ribu dari 16 ribu anak dengan status gizi kurang.

“Kita beri apresiasi kepada Bank NTT yang terdepan dalam memberi contoh bagaimana pihak swasta di NTT terlibat mencegah stunting,” ujarnya.

Menteri PPPA Akan Launching Tujuh Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Nagekeo

0

Mbay, Ekorantt.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dijadwalkan akan meluncurkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) pada 8 Juli mendatang di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Adapun tujuh desa yang sudah memenuhi syarat utama yakni, Desa Nggolonio, Desa Langedhawe, Desa Kelimado, Desa Laja Wajo, Desa Ladolima Utara, dan Desa Ulupulu serta Desa Tendatoto.

“Ya, kita mengundang Ibu Menteri (PPPA) untuk launching di Nagekeo. Kebetulan tanggal 5 sampai 6 Juli kegiatan di Rote, sekaligus kita meminta ibu datang ke sini,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Nagekeo Vinsensius Je Mbupu di Mbay, Rabu (22/6/2022) pagi.

Vinsesius menjelaskan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan program kerjasama Kemdes PDTT dan PPPA.

Pemkab Nagekeo telah menentukan tujuh desa yang sedianya telah dialokasi anggaran dana desa (DD) untuk perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan serta memiliki kelompok perlindungan anak.

“Ketujuh desa itu juga setidaknya telah memenuhi 10 indikator sebagai syarat DRPPA,” kata Vinsesius, menandaskan.

Kapala Dinas PMD Nagekeo, Sales Ujang Dekrasano menambahkan program tersebut lebih menyentuh masyarakat pada tingkat desa.

Karena itu, ia mendorong pemerintah desa juga turut melibatkan perempuan dan anak baik melalui musyawarah desa maupun anggaran yang dialokasi ke desa.

STFK Ledalero Berubah Nama Menjadi IFTK Ledalero

Maumere, Ekorantt.com – Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero akhirnya resmi berubah nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero (IFTK) Ledalero.

Hal ini berdasarkan surat izin pada 16 Juni 2022 dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439/E/O/2022.

Surat tersebut mengenai Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero di Kabupaten Sikka menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Salah satu lembaga pendidikan yang menyumbang imam terbanyak di dunia ini diselenggarakan oleh Yayasan Persekolahan Santu Paulus Ende.

Selain perubahan bentuk, IFTK Ledalero juga mendapat izin untuk menyelenggarakan dua program studi (Prodi) baru yakni Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

SK ini dtandatangani oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng.

Sebagaimana dalam keterangan tertulis dari bagian Humas IFTK Ledalero yang diterima Ekora NTT Rabu (22/6/2022), inilah alasan mengapa harus IFTK.

Pertama, sampai sekarang STFK Ledalero dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT, akan tetapi kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi.

Maka, pembukaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi SVD (Serikat Sabda Allah) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terkebelakang dalam bidang pendidikann dan Indonesia pada umumnya.

Kedua prodi baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking.

Lebih jauh, kontribusi ini juga adalah untuk mempersiapkan para tenaga kerja asal NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Kedua, beberapa tahun terakhir pemerintah melakukan pembenahan terhadap sistem pendidikan tinggi terkait dengan jumlah mahasiswa, pendanaan, dan Sumber Daya Manusia. Sekolah tinggi dengan jumlah mahasiswa di bawah 1000 orang dipaksa oleh pemerintah untuk ditutup atau bergabung dengan universitas terdekat.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa persoalan ini akan menimpa STFK Ledalero jika hanya mengandalkan mahasiswa dari prodi filsafat dengan jumlah yang sangat terbatas.

Catatan Historis

STFK Ledalero yang merupakan institusi asal dari IFTK Ledalero mendapat pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.

Namun sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah lebih tua dari itu, sebab kegiatan belajar mengajar filsafat dan teologi sudah berlangsung di Mataloko (Flores Barat) sejak tahun 1932 dan kemudian berpindah ke Ledalero pada tahun 1937.

Dalam sejarahnya yang panjang STFK Ledalero sudah menghasilkan 6324 alumni dengan perincian 21 orang uskup, 1962 imam dan 4383 (69,3%) awam.

500-an lebih di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara. Mahasiwa yang kuliah di STFK Ledalero sekarang berjumlah pada 1315 orang dan mereka semua terbagi ke dalam 15 Konvik (biara) dan satu peguyuban mahasiswa awam.

Sebagian besar dari para mahasiswa tersebut adalah calon pastor atau calon romo. Sekarang STFK Ledalero mengelola tiga program studi yakni Prodi S1 Filsafat, Prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik dan Prodi Magister Teologi. Prodi PKK dan Magister Teologi berada di bawah Bimas Katolik, Kementerian Agama RI.

Infrastruktur

Untuk menunjang rencana perubahan institusi dan pembukaan dua prodi baru sekarang sedang dibangun gedung baru 3 lantai di kompleks Candraditya, Maumere dengan ukuran 71×32 meter.

Diketahui, proses pembangunan gedung sekarang sudah mencapai 70-an persen. Di lokasi yang sama juga Pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian PUPR sedang membangun gedung dengan ukuran yang sama untuk kepentingan pengembangan STFK menjadi IFTK Ledalero.

Geluti Usaha Kuliner, Marianus Dopo Manfaatkan Modal dari Kopdit Pintu Air

0

Denpasar, Ekorantt.com – Marianus K. Dopo tak pernah menyangka bisa mewujudkan impiannya punya usaha warung makan  di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Merantau ke Denpasar sejak 2013, Rian, demikian sapaannya, memulai pekerjaan sebagai seorang koki di restoran Eropa. Selama bekerja di restoran ia selalu punya impian agar memiliki sebuah warung makan yang pemiliknya adalah dirinya sendiri.

Impian itu akhirnya menjadi nyata ketika Marianus berjumpa dengan Yermis Kaju, pegawai Pintu Air dari KCP Bali.

“Saya termotivasi sekali ketika bertemu Pak Yermis dan meyakinkan saya bahwa saya sebetulnya bisa punya warung makan sendiri kalau saya bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air,” ucap Marianus.

Jalan panjang untuk memulai pun terbuka. Marianus menjadi anggota Pintu Air dan berhasil mewujudkan mimpinya membuka usaha kuliner sendiri.

Sebuah warung makan berukuran kecil 10×4 meter pun disewanya. Beralamat di Jalan Balicif Ungasan Kabupaten Badung, warung itu pun dibaptis dengan nama Lalapan Rian Bajawa.

“Sengaja memang saya kasih nama begitu supaya kalau ada orang kita dari NTT yang lewat pasti juga tertarik untuk mampir makan pak,” ucapnya.

Marianus mengemukakan usaha yang digelutinya itu dengan mengandalkan modal pinjaman dari KSP Kopdit Pintu Air sebesar Rp25 juta. Usaha ini mulai berjalan sejak April 2022 lalu.

“Tempat ini masih saya sewa makanya saya juga berjuang sungguh-sungguh agar usaha ini penuh berkat dan menghidupi kami sekeluarga.”

Ia bersyukur usaha kulinernya setiap hari selalu diminati pengunjung. Rian mengaku pengunjung setiap harinya berkisar 30 orang. Pendapatan bersihnya pun dari Rp 500 ribu–Rp 1 juta.

“Intinya saat ini saya senang sekali. Pintu Air melalui Pak Yermis telah membuka jalan untuk saya berwirausaha. Saya yakin bersama istri dan dua orang anak, hidup kami akan lebih baik di Bali ini,” ucap Marianus.

Yermis Kaju, pegawai Pintu Air dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bali mengaku ikut bangga dengan usaha yang digeluti Marianus.

Ia menjelaskan upaya untuk mendorong anggota menjadi sejahtera dengan berwirausaha adalah ikhtiar nyata dari KSP Kopdit Pintu Air.

Yermis mengaku bersyukur karena penyebaran kasus Covid-19 yang saat ini mulai melandai membuat dunia usaha pun kembali menggeliat. Di KCP Bali misalnya mobilisasi anggota untuk bertransaksi di kantor mulai hidup dan berjalan normal.

“Sekarang mobilitas anggota untuk mulai aktif sangat terasa sekali. Dari sebelumnya yang mati suri karena pandemi Covid-19 sekarang mulai normal,” ucap Yermis.

Yermis mengemukakan kehadiran KSP Kopdit Pintu Air di Denpasar tidak hanya menyasar warga Bali tapi juga merangkul anggota yang berasal dari NTT.

GM Obor Mas Berikan Tips Sukses untuk Karyawan Baru

Maumere, Ekorantt.com – KSP Kopdit Obor Mas mengadakan acara pengangkatan karyawan kontrak tetap di aula lantai 2 Kantor Pusat KSP Kopdit Obor Mas pada Selasa, 21 Juni 2022.

Pada kesempatan itu, General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering memberikan tips atau kunci sukses untuk karyawan baru.

Pertama, kerja keras.  Hal ini membutuhkan fisik yang kuat dan semangat membara dalam bekerja

Kedua, kerja cerdas, adalah kerja dengan membutuhkan otak artinya harus membutuhkan keahlian yang dimiliki.

Ketiga, kerja tuntas, artinya dalam bekerja tidak boleh menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu.

Keempat, kerja jujur, artinya dalam bekerja perlu mengedepankan kejujuran.

Kelima, kerja ikhlas artinya setiap beban tanggung jawab yang diberikan hendaknya dijalankan dengan sepenuh hati sehingga hasilnya memuaskan.

Frediyanto juga mengingatkan para staf baru untuk menjalankan tugas dengan baik berdasarkan kecerdasan abad ke-21 di mana staf dituntut untuk “bekerja dengan berpikir kritis, menguasai IT, dan harus bisa berkolaborasi serta perlu menjaga integritas diri.”

Sebelumnya, kotbah misa syukur, Romo Lorens meminta para karyawan untuk menghindari  tujuh dosa pokok yakni; kesombongan, kikir, iri hati, cabul, malas, rakus, dan marah.

Misa syukur pengangkatan karyawan kontrak tetap di aula lantai 2 Kantor Pusat KSP Kopdit Obor Mas pada Selasa, 21 Juni 2022

Kuat Hadapi Masalah

Andreas Mbete yang mewakili pengurus mengingatkan para karyawan baru agar mampu menghadapi setiap permasalahan yang dialami.

“Masalah perlu diselesaikan bukan untuk dijadikan alasan untuk menyerah,” ujarnya

Andreas juga meminta karyawan baru jangan pernah ada kata tidak bisa keluar dari mulut saat bekerja. Sebab sukses hanya dimiliki oleh orang yang tetap semangat meskipun tantangan dan halangan di depan mata.

Sementara itu, Ketua Pengawas KSP Kopdit Obor Mas, Fransiskus A. L. da Lopez meminta para staf baru untuk meningkatkan kreativitas, dedikasi, loyalitas, dan integritas.

“Kalian mestinya patut berbangga momen hari ini di mana kalian menerima SK pengangkatan karyawan kontrak tetap,” imbuhnya.

Mewakili karyawan baru, Melvarius V. Asbanu berjanji untuk membangun kekompakan dengan sesama karyawan demi mewujudkan cita-cita lembaga.

“Saya minta teman-teman untuk pegang tiga kata yakni Vini, Vidi, Vici. Semua kita datang di tempat ini untuk belajar kerja dan melihat segala sesuatu yang baik di tempat ini untuk disebarkan kepada setiap orang yang membutuhkan dan pada akhirnya kita akan keluar sebagai pemenang,” pungkas Asbanu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Penasihat Rohani RD. Lorensius Noi, para pengurus, para pengawas, GM, Deputi PI dan Kepatuhan, Manajer Area Sikka & Daratan Timor, serta para manajer cabang dan staf.

Untuk diketahui, 78 orang karyawan kontrak yang diangkat terdiri dari 34 staf admin, 37 Loan Officer, dan lima staf security. Mereka terlebih dahulu melewati on the job training di Puskopdit Swadaya Utama Maumere selama 16 hari.

Peduli Stunting, Bupati Manggarai Apresiasi Bank NTT

Ruteng, Ekorantt.com – Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, mengapresiasi Bank NTT atas kepedulian terhadap anak-anak yang alami stunting di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Hery saat memberikan sambutan kegiatan Launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak baduta (bawah dua tahun) Manggarai yang berlangsung di Lao, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, pada Selasa (21/6/2022).

Bupati berharap, PMT ini dapat memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak dan menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai. 

Kepada petugas kesehatan, Bupati Hery juga meminta untuk melengkapi lagi data-data terkait stunting agar bisa diketahui pasti penyebab dan cara mengatasinya. 

“Kita memang sudah mengetahui berapa banyak anak yang stunting, tapi lengkapi lagi datanya, seperti umur orang tua, pendidikan, dan orang tua nikah pada umur berapa. Dari data itu nanti kita analisis lagi,” katanya. 

Secara khusus, Bupati Hery juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Manggarai yang berkesempatan hadir dalam kegiatan itu. 

Menurutnya, hal itu sebagai bentuk dukungan lembaga dewan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Manggarai pada waktu mendatang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bank NTT Peduli Stunting – hasil kerja sama Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Bank NTT sebagai aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

PMT menyasar 6.000 anak gizi kurang usia 6-23 Bulan di NTT. Untuk Kabupaten Manggarai, sebanyak 136 anak akan mendapatkan PMT selama 30 hari terhitung sejak 21 Juni–16 Juli 2022, dan akan berkelanjutan dengan program asuhan hingga Desember 2022.

Pemberian PMT ini di-launching oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada hari yang sama (21/6/2022) di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang dan ditayangkan langsung melalui video di Lao. Sementara di Kabupaten Manggarai secara simbolis di-launching oleh Bupati Hery Nabit. 

Aksi ini juga dilaksanakan dalam rangka merayakan HUT ke-60 Bank NTT yang akan diperingati pada 17 Juli 2022. Pengurus dan seluruh manajemen Bank NTT berkomitmen agar perayaan tahun ini fokus pada upaya-upaya menekan angka stunting.

Adapun manfaat dari kegiatan ini, yakni guna meningkatkan cakupan program gizi dalam rangka pencegahan stunting pada kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mengoptimalkan proses aksi konvergensi penanganan stunting dengan melibatkan Bank NTT.