dr. Surip Tintin: Banyak Kasus “Stunting” di Elar Selatan

Borong, Ekorantt.com – Kepala Dinas, (Kadis) Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin mengunjungi Puskesmas Runus yang berada di Desa Langasai, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa,(13/8/2019).

Kunjungan ini dalam dilakukan dalam rangka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Tingkat Puskesmas Runus tahun 2019, sekaligus menghadiri perayaan syukur pemberkatan gedung Puskesmas Runus.

Dalam sambutannya, dr. Surip Tintin mengatakan, Aksi Konvergensi Stunting di Kabupaten Manggarai Timur memperlihatkan bahwa Kecamatan Elar Selatan termasuk daerah dengan banyak kasus stunting.

“Kecamatan Elar Selatan termasuk daerah yang memiliki banyak masalah stunting”, kata Tintin

Tintin menambahkan, masalah stunting seharusnya tidak ada di Elar Selatan, lantaran tanah di daerah ini sangat subur dan dapat menghasilkan banyak makanan. Menurut prediksinya, masalah terletak pada pengetahuan masyarakat dalam mengelola tanah dan makanan lokal bagi anak-anak.

iklan

“Program  Bapak Presiden dan Kementerian Kesehatan adalah menurunkan angka stunting. Stunting adalah prioritas Presiden. Pencegahan stunting bukan hanya tugas orang kesehatan saja, tetapi juga warga masyarakat termasuk Camat dan Kepala Desa”, imbuhnya.

Lebih jauh Tintin menjelaskan, setiap tahun di Manggarai Timur ada 5000an Ibu hamil. Persentase ibu hamil kurus dengan HB rendah cukup besar. Ibu hamil yang demikian akan melahirkan anak dengan berat badan lahir yang rendah. Anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah akan gampang meninggal. Angka kematian Bayi dan Ibu di Manggarai Timur masih cukup tinggi.

“Saya sudah berjuang luar biasa kerasnya bersama teman-teman tetapi masih juga setengah mati untuk menekan angka kematian itu. Untuk menyelamatkan satu Ibu dalam satu Kampung, dibutuhkan seluruh masyarakat Kampung. Ini yang harus dipegang. Bukan hanya tanggung jawab suami dan keluarganya, melainkan tanggung jawab semua kita”, tegasnya.

Menurut Tintin ibu-ibu menjalankan tugas yang sangat mulia, melahirkan masyarakat dan generasi masa depan bangsa. Jika masyarakat Indonesia ingin bersaing dengan Jepang atau negara-negara di Eropa dan Amerika jangan biarkan ibu hamil harus bersalin di tempat yang tidak layak. Persalinan harus dilayani di Puskesmas dengan fasilitas yang memadai.

“Hal pertama yang harus dipupukkan adalah rasa peduli. Saya sudah programkan setiap Desa wajib ada papan Siaga Desa. Itu program saya tahun 2017. Di Borong Papan Siaga Desa sudah terpasang di tiap-tiap Desa dan Kelurahan”, tegasnya.

Selain itu, kata Tintin, pentingnya ikatan emosional antara petugas kesehatan dan Ibu hamil juga masih belum mendapat perhatian. Dalam pengamatannya, ibu yang hendak bersalin lebih senang menelpon dukun dari pada petugas kesehatan.

“Selain Papan Siaga Desa, program yang saya buat  adalah Bidan sahabat Ibu. Bidan harus menjadi sahabat ibu. Kalau ibu punya masalah, curhatlah ke bidan bukan ke dukun. Sebab, sahabat itu adalah tempat untuk curhat. Program ini harus semakin dikuatkan oleh teman-teman bidan”, imbau Tintin.

Sementara itu, Camat Elar Selatan, Stephanus Lamar dalam sambutannya mengatakan, kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan dalam mendukung kerja lembaga kesehatan.

Menurut Lamar, yang dibutuhkan dalam kerja lintas sektor pertama-tama adalah komitmen bersama dari seluruh rakyat untuk meningkatkan dan mempertahankan pelayanan Puskesmas Runus,  mulai dari status Puskesmas, Lingkungan Puskesmas, maupun kualitas pelayanan dari Puskesmas tersebut.

Kepala Puskesmas Runus, Maria Susana, pun menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor. Ia meminta agar semua pihak mulai dari Bupati hingga tiap-tiap keluarga mendukung program-program kesehatan.

“Tidak ada gunannya Visi dan Misi Puskesmas  apabila tidak didukung oleh  semua pihak”, tutupnya.

Rapat Koordinasi Lintas Sektor Puskesmas Runus tahun 2019 dibuka langsung oleh Camat Elar Selatan, Stephanus Lamar.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilanjutkan dengan Syukuran dan Pemberkatan Gedung Puskesmas Runus oleh Kapelan Paroki Wukir.

Mulia Donan

TERKINI
BACA JUGA