Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Siswa Zaman ‘Now’ lebih Individualis

Maumere, Ekorantt.com – Kwartir cabang gerakan pramuka Sikka menggelar Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar (KMD) di Hotel Nara, Desa Lepo Lima Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka pada 21-23 September 2019 lalu.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pengalaman praktis kepada pembina pramuka melalui kepramukaan dalam satuan pramuka yakni perindukan siaga, pasukan penggalang, ambalan penegak, dan racana pandega.

Menurut Ketua Kwartir Sikka, Vitalis P. Sukalumba, saat ini telah terjadi pergeseran karakter ke arah yang negatif pada siswa akibat perkembangan teknologi.

Generasi muda cendrung individualis. Susah bergaul. Kegiatan pramuka sangat urgen dilakukan agar siswa/i bisa belajar bersosialisasi diri dan meminimalisir dampak negatif teknologi.

“Siswa zaman now lebih individualis mereka lebih suka main gadget. Dengan pramuka mereka bisa berlatih untuk hidup bersosial dengan manusia dan alam,” ucap Sukalumba.

iklan

Kegiatan pramuka, kata Sukalumba, juga penting dilaksanakan di sekolah-sekolah karena pramuka adalah organisasi kepanduan yang mana berdasarkan sejarahnya para pahlawan menggunakan gerakan kepanduan untuk merebut kemerdekaan.

Hal tersebut juga dikuatkan dengan lahirnya undang-undang gerakan kepramukaan di tahun 2010. Gerakan pramuka menjadi sangat relevan dengan undang-undang pendidikan yang juga menekankan pendidikan karakter.

Oleh karena itu, dengan keluarnya Permendikbud No. 63 tahun 2016, pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib bagi setiap siswa di Indonesia. Semua sekolah wajib melaksanakan kegiatan pramuka demi pengembangan karakter.

PLT Dinas PKO Sikka, Yell Da Cunha saat membuka kegiatan ini berharap segala rangkaian kegiatan yang dipersiapkan panitia Kwartir Sikka dapat memberikan pemahaman dasar bagi calon pembina pramuka untuk diterapkan di masing-masing sekolah.

Kegiatan kursus pembina hingga pelatih dilakukan dengan empat tingkatan yakni Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar (KPD), dan Kursus Pelatih Lanjutan (KPL).

Nantinya pembina yang telah mengikuti kursus mahir dasar akan mengikuti kursus mahir lanjutan tahun depan.

Kegiatan sejenis akan dilakukan secara rutin setiap tahun untuk menghasilkan pembina pramuka yang berkualitas di setiap sekolah.

Adapun peserta kegiatan ini berjumlah 64 orang pembina. Perinciannya; 39 orang dari Kabupaten Sikka, 11 orang dari Nagekeo, dan 14 orang dari Lembata.

Aty Kartikawati

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA