Borong, Ekorantt.com – Warga Kampung Kengko, Desa Tango Molas, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur mengalami krisis air bersih berkepanjangan. Sejak tahun 2017, warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Saat musim kemarau, mereka bingung harus bagaimana. Saat musim hujan datang, mereka sedikit terbantu dengan air hujan.
Padahal instalasi pipa hingga kran air sudah terpasang di dua titik di perkampungan. Tapi kondisinya sudah rusak dan belum kunjung diperbaiki.
Mengalami krisis air bersih dua tahun belakangan membuat warga kecewa. Mereka mengklaim bahwa pihak desa tidak peduli dengan kondisi tersebut.
“Sebagai masyarakat, kami sangat menyesal dengan Kepala Desa Tango Molas yang sudah tiga tahun tidak pernah peduli ketimpangan air bersih di Kampung Kengko,” keluh FN, warga Kengko saat ditemui Ekora NTT, Kamis (2/1/2020).
Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kepala Desa Tango Molas, Paulus Caru Agung menjelaskan, pihaknya tidak menutup mata dengan persoalan air bersih di Kampung Kengko.
Sejauh ini, kata Caru Agung, pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) untuk memprioritaskan air bersih di Desa Tango Molas pada tahun 2020.
“Dari desanya juga sudah beberapa kali usulan,tapi belum ada kepastian. Memang sudah diukur lokasinya oleh PAMSIMAS,” tukasnya.
Adeputra Moses