Non Reaktif Rapid Test, Empat Eks Penumpang Lambelu Asal Doreng Dipulangkan

Maumere, Ekorantt.com – Setelah sebulan menjalani karantina di Sikka Convention Center (SCC), Kota Maumere, empat eks penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu merasa lega bisa pulang ke kampung halaman di Kecamatan Doreng. Keempatnya dinyatakan sehat setelah diperiksa oleh tim satuan tugas Covid-19 Kabupaten Sikka.

Empat eks KM Lambelu ini dijemput langsung Camat Doreng, Polikarpus Manase Mana bersama Sekcam Doreng, Erdinas, Kepala Desa Waihawa, Vitalis Julianus, dan Kepala Desa Wolonterang, Firgilius.

Sebelum berangkat pada Selasa (7/5/2020) siang, anggota tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, dr. Santi Delang memberikan arahan kepada empat eks penumpang KM Lambelu. Mereka diminta untuk menaati protokol kesehatan selama menjalankan karantina mandiri 14 hari di kampung halaman.

“Selama menjalankan karantina mandiri harus tertib. Jangan lupa pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak. Kalau ada keluhan langsung hubungi tim Covid-19 Sikka,” tegas dr. Santi.

Sementara itu, Camat Doreng, Polikarpus Manase Mana mengatakan, pihaknya menjemput empat eks penumpang KM Lambelu asal Kecamatan Doreng setelah berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan keluarga.

iklan

“Mereka sudah bisa pulang kampung karena sudah selesai menjalankan masa karantina. Dan mereka tiga kali menjalankan rapid test hasilnya non reaktif sehingga mereka bisa pulang,” kata Poli.

“Kami sudah siapkan satu Posyandu untuk tempat karantina. Kalau keluarga sudah menyiapkan tempat  karantina di rumah, ya tergantung mereka. Intinya wajib menjalankan karantina mandiri sesuai protokoler kesehatan”.

Setelah dari SCC, sebut Poli, mereka akan diterima dengan ritual adat Roni Plulung Keleng, di batas Desa Rubit, Kecamatan Hewokloang dan Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng.

“Ritual untuk membersihkan mereka dan juga semua masyarakat Doreng dari bencana wabah virus corona sebelum mereka masuk ke Doreng. Ini tradisi kami di sini,” ungkap Poli.

Eks penumpang KM Lambelu asal Doreng, Maria merasa senang karena bisa bertemu dengan orangtua dan  keluarga setelah sebulan menjalankan karantina di SCC.

“Saya merasa lega, akhirnya bisa pulang kampung Doreng. Rinduku dengan orangtua dan keluarga pun terobati. Kami juga siap menjalankan karantina mandiri  selama 14 hari sesuai protokol kesehatan,” ungkap Maria.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA