Pulau Meko di Flores Timur Masuk Tiga Besar Anugrah Pesona Indonesia 2020

Larantuka, Ekorantt.com – Keindahan Pulau Meko berhasil mengharumkan nama Kabupaten Flores Timur  di kancah nasional. Pulau yang dikenal dengan kemolekan hamparan pasir putihnya itu berhasil masuk tiga besar Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

 “Waktu itu, kita ikut nominasi yang ditawarkan. Kita memilih wisata air. Pilihan kita pada obyek wisata pasir putih Pulau Meko”, ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Flores Timur, Petrus Pemang Liku, di ruangan kerjanya, Senin (17/5/2021).

Petrus menjelaskan, penilaian di tingkat pusat dilakukan pada Juli hingga Agustus 2020, dan dikabarkan bahwa Pulau Meko masuk nominasi 10 besar. 

Setelah masuk 10 besar, lanjutnya, diadakan vote. “Bulan Januari 2021 kita masuk tiga besar program Pesona Indonesia kategori air. Sudah ada surat kepada bupati dan juga dinas terkait,” ucapnya.

Menurutnya, pada Kamis, 20 Mei 2021, Bupati Flores Timur bersama Dinas Pariwisata akan ke Labuan Bajo untuk mengikuti penyerahan anugerah tersebut. Kegiatan penyerahan anugerah itu dihadiri oleh beberapa menteri terkait, gubernur, bupati/walikota dan  beberapa tamu lainnya.

iklan

Petrus mengatakan, dengan menerima Anugerah Pesona Indonesia ini, Pulau Meko pasti semakin banyak dikenal dan dilirik oleh wisatawan asing maupun domestik.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah daerah akan membenahi dan membangun fasilitas pendukung di obyek wisata Pulau Meko.

“Kita sadari bersama bahwa belum banyak fasilitas yang mendukung obyek wisata ini. Kita terus lakukan konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Tentu Pemkab Flotim sendiri dari waktu ke waktu sudah melihat Meko ini sebagai destinasi besar di Kabupaten Flores Timur,” ujarnya.

Ia berharap agar masyarakat  menjaga keamanan dan kenyamanan serta kebersihan di wilayah pasir putih Pulau Meko. 

Sementara itu, Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Flores Timur, Silvester Kabelen, menegaskan bahwa ke depan pemerintah akan menertibkan nelayan yang menangkap ikan menggunakan alat atau bahan yang tidak ramah lingkungan di sekitar Pulau Meko.

“Tentu underwater-nya seperti terumbu karang, kemudian spot diving, kita perhatikan,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan membangun tambat apung, dan mengembangkan atraksi kebudayaan untuk mendukung pariwisata Pulau Meko.

“Produk-produk kuliner daerah juga akan dikembangkan sehingga ekonomi masyarakat juga berkembang di sana,” pungkasnya.

Yurgo Purab

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA