743 Mahasiswa Unipa Indonesia Ikuti Pembekalan KKN-MM

Maumere, Ekorantt.com Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unipa Indonesia, Teresia Elfi menyampaikan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Mandiri (KKN-MM) akan diikuti 743 mahasiswa.

Ratusan mahasiswa ini akan melaksanakan KKN-MM di wilayah Kabupaten Ende yakni Kecamatan Kotabaru, Kecamatan Maurole dan Kecamatan Wewaria.

“KKN kali ini juga berbasis inovasi produk dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan dan masyarakat dituntun dimasa pandemi Covid-19 berinovasi dan mengembangkan ekonomi kreatif yang bisa dipasarkan secara online,”katanya di Maumere pada Senin, (24/05/2021).

“Kita harapkan KKN-MM menjadi solusi adaptif yang dapat menghasilkan program kegiatan kreatif yang dapat menjawabi kebutuhan masyarakat saat ini,”ujar Teresia.

Sebelum melaksanakan KKN-MM, para mahasiswa diberi pembekalan atau kiat-kiat selama menjalani praktik lapangan.

Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat pesisir di masa pandemi Covid-19 adalah tema pembekalan bagi peserta KKN-MM yang diselenggarakan LP2M Unipa Indonesia bertempat di Auditorium Nawacita Unipa.

Kegiatan selama dua hari ini terlebih dahulu mendapat arahan Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Unipa Indonesia, Sabinus Nabu. Sementara Rektor Unipa Indonesia Angelinus Vincentius membedah materi mitigasi di wilayah pesisir, Wakil Rektor I Jonas K.G. D Gobang dengan tema publikasi, inovasi PKM pada media massa dan HAKI.

Dekan Ekonomi, Andia Dekrita membawakan materi perspektif ekonomi kreatif di masa Pandemi.

Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Unipa Sabinus Nabu dalam arahannya menggarisbawahi dua aspek dalam teori pemberdayaan yakni aspek generatif dan distributif.

Aspek generatif, menurut mantan Sekda Sikka ini, tumbuh pada masyarakat itu sendiri sehingga di saat situasi tertentu masyarakat memiliki kemampuan akal budi untuk dapat menolong dirinya.

“Aspek distributif dilakukan pihak eksternal untuk dapat melakukan transformasi ide maupun gagasan kepada masyarakat. Sedangkan ekonomi kreatif bagi masyarakat dapat juga memadukan kreasi ide maupun gagasan dalam pengembangan ekonomi masyarakat pesisir yang bisa disenergikan juga dengan pengetahuan maupun penggunaan IT ditengah pandemi Covid-19,”papar Sabinus.

Ia mengharapkan kehadiran mahasiswa KKN harus memberikan manfaat plus bagi masyarakat pesisir yang memiliki potensi ikan, pengembangan garam dan rumput laut.

Rektor Universitas Nusa Nipa Indonesia Angelinus Vincentius mengatakan materi KKN-MM menohok pada tiga point utama yakni pandemi Covid-19, ekonomi kreatif dan kawasan pesisir.

“Selama dua hari ini para peserta dibekali oleh para narasumber dengan memberikan gambaran umum terkait kiat-kiat apa saja yang dilakukan untuk masyarakat di lokasi KKN tepatnya di Kota Baru, Wewaria dan Maurole,”katanya.

Dikatakan, mengangkat tema pemberdayaan dapat membantu meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat pesisir sehingga pada akhirnya dapat menolong dirinya sendiri.

“Peserta KKN-MM harus memberikan sesuatu yang berbeda. Ibarat memberikan bantuan kail ke nelayan agar dapat memancing ikan sendiri di lautan bukan memberikan ikan yang habis dimakan,”terang Angelinus.

Selama melaksanakan KKN, Angelinus berharap mahasiswa tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga dalam interaksi sosial setiap hari dengan masyarakat tetap menjaga nama baik diri sendiri juga lembaga pendidikan Unipa.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA