Distan Sikka Tangani 16 Kasus Distemper Anjing

Maumere, Ekorantt.com – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sikka kini tengah menangani 16 kasus penyakit atau virus distemper yang menyerang hewan anjing sejak Juni 2021 lalu.

Untuk diketahui, distemper ialah virus yang menyerang pada saluran pernapasan anjing dan mengakibatkan infeksi kulit, kejang-kejang hingga kelumpuhan.

Virus ini yang tidak hanya menular dari cairan dan kotoran tubuh tetapi melalui udara. Jika tidak ditangani dengan baik akan mendatangkan kematian pada anjing.

“Sejak Juni 2021 Distan Sikka, Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) telah menangani kasus distemper sebanyak 16 kasus. Adapun 12 kasus ditangani di Klinik Hewan milik Distan yang dikelola bidang keswan dan 4 kasus lainnya langsung ke pemilik anjing (rumah pemilik),” ujar Kabid Keswan Dinas Pertanian Sikka, Moang Gobang, kepada Ekora NTT pada Rabu, (12/8/2021) di Maumere.

Gobang menyebutkan dari 16 kasus itu, 15 kasus dapat ditangani dan 1 kasusnya anjing mati. “Karena saat penanganan kondisi anjing sudah parah dimana pemilik anjing terlambat melaporkan ke petugas Keswan,” kata Gobang.

iklan

Adapun gejala distemper anjing yang dilaporkan pemilik langsung ditangani secara medis Keswan oleh Medik Veteriner (dokter hewan) atau paramedik Veteriner dengan pemberian obat yang efektif serta penanganan keswan lainnya dengan terus menerus memantau pasca penanganannya.

“Untuk tindakan pencegahan preventif adalah dengan vaksinasi distemper khususnya untuk anjing ras karena trend pemeliharaan anjing ras sebagai hewan kesayangan di Kabupaten Sikka meningkat,” paparnya.

Distemper dan Pencegahan

Medik Veteriner pada Dinas Pertanian Sikka, drh. Maria Antonia Yersi Dua Bura menjelaskan distemper menular pada anjing melalui virus yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan (batuk, pilek) leleran mata, penurunan nafsu makan dan lesu.

Adapun gejala lain diantaranya, peningkatan suhu badan, pencernaan terganggu (muntah dan diare) hingga gangguan syaraf, kejang-kejang hingga kelumpuhan. Bila tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal.

Seekor anjing nampak lesu akibat tertular virus distemper saat diperiksa petugas Keswan pada Dinas Pertanian Sikka (Foto: dok ist)

Yersi, yang sehari-hari bertugas di Laboratorium Veteran dan Klinik Hewan Kabupaten Sikka ini mengakui perubahan cuaca yang ekstrem seperti saat ini dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh pada anjing.

“Hal ini dapat menyebabkan anjing mudah tertular distemper. Biasanya anjing ras lebih rentan tertular dibanding anjing lokal,” katanya.

Mantan Kasie Kelembagaan, Veteriner Bidang Keswan Distan Sikka ini mengingatkan para pemilik anjing jika mulai menunjukkan salah satu gejala seperti yang sudah disampaikan segera hubungi dokter hewan atau klinik hewan atau Puskeswan terdekat untuk mendapat pertolongan segera.

Terkait pencegahan Yersi menegaskan kepada pemilik untuk memberikan makanan dengan kandungan gizi yang baik setiap hari dan tambahkan multivitamin bila perlu.

“Hubungi dokter hewan untuk melakukan vaksinasi distemper secara rutin,” tutupnya.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA